Batas Ambang Bawah Nutrient bagi Bakteri, Micro Algae dan Macro Algae

halmahera

Member
Bakteri
Micro Algae
Macro Algae

Ditempatkan dalam suatu tempat bersamaan
Dalam kondisi yang diatur sedemikian rupa oleh manusia
disediakan nutrient yang balanced (N,P,C) dan cahaya yang cukup

jika nutrient dikurangi sedikit demi sedikit sampai hampir tidak ada sama sekali

Siapa yang koit duluan ? (urutannya)
 

ryan_sell

Member
Bakteri
Micro Algae
Macro Algae

Ditempatkan dalam suatu tempat bersamaan
Dalam kondisi yang diatur sedemikian rupa oleh manusia
disediakan nutrient yang balanced (N,P,C) dan cahaya yang cukup

jika nutrient dikurangi sedikit demi sedikit sampai hampir tidak ada sama sekali

Siapa yang koit duluan ? (urutannya)

om nanya, nutrient (N,P,C) itu apa ?
N=nitrat ?
P=phospat ?
C= ???
 

halmahera

Member
Maaf jika kurang jelas, maksudnya di sini adalah :

Elemen N = Nitrogen
Elemen P = Phosphorus
Elemen C = Carbon

Disebut balanced dengan asumsi tidak ada satupun dari ketiga elemen tersebut yang menjadi limiter
 

reef

Administrator
Staff member
Tentunya tidak bisa dikatakan mana yang akan mati/punah duluan karena masing-masing mengkonsumsi nutrient yang berbeda dan juga jumlah yang dipakan pun bervariasi tergantung dari nutrient yang tersedia. Namun secara umum apa bila nutrient berkurang, makroalga akan sulit untuk bertumbuh, begitu juga mikroalga. Di lain sisi, nutrient ini akan terus diberikan oleh kita untuk sumber kehidupan ikan dan koral, jadi diartikan tidak ada yang mati, melainkan pertumbuhannya terbatasi.
 

halmahera

Member
Tentunya tidak bisa dikatakan mana yang akan mati/punah duluan karena masing-masing mengkonsumsi nutrient yang berbeda dan juga jumlah yang dipakan pun bervariasi tergantung dari nutrient yang tersedia. Namun secara umum apa bila nutrient berkurang, makroalga akan sulit untuk bertumbuh, begitu juga mikroalga. Di lain sisi, nutrient ini akan terus diberikan oleh kita untuk sumber kehidupan ikan dan koral, jadi diartikan tidak ada yang mati, melainkan pertumbuhannya terbatasi.

Terima kasih pak Brian atas masukannya,
dalam kenyataan (real world) hal ini tidak mungkin terjadi,
karena seperti bapak bilang, tetap akan ada import nutrient berupa fish food dan coral food.

Di sini saya cuma mangandaikan saja,
mau tau siapa yang di antara ketiga jenis organisma tersebut,
mana yang lebih sustainable / bertahan hidup di level nutrient yang sangat rendah

menurut pendapat saya, dan kebetulan sama dengan pendapat pak Eko,
makro, mikro, bakteri
tetapi diharapkan ada tanggapan dan kritik dari member lain yang mungkin punya pendapat lain
 

alucard

Member
Terima kasih pak Brian atas masukannya,
dalam kenyataan (real world) hal ini tidak mungkin terjadi,
karena seperti bapak bilang, tetap akan ada import nutrient berupa fish food dan coral food.

Di sini saya cuma mangandaikan saja,
mau tau siapa yang di antara ketiga jenis organisma tersebut,
mana yang lebih sustainable / bertahan hidup di level nutrient yang sangat rendah

menurut pendapat saya, dan kebetulan sama dengan pendapat pak Eko,
makro, mikro, bakteri
tetapi diharapkan ada tanggapan dan kritik dari member lain yang mungkin punya pendapat lain

ane pernah ada tank pensiun, msh ada sisa air dikit sy diemin aja, pertama2 ya kyk masa cyciling banyk lumut, lm2 lumut habis dmkn copepod ada lendir2 jg, abis lm2 itu tinggal air doank, kondisi tdk kena matahari lgs

tp beda dengan air tawar, klo didiemin lumut makin banyak, kondisi kena matahari langsung
 

E_2091

Moderator
Staff member
abis lm2 itu tinggal air doank
bakteri pasti masih ada..

beda dengan algae, bahkan yang sel satu sekalipun..bakteri bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, dengan kata lain, sangat adaptable..makanya urutannya macro, micro, bakteri..bakteri pasti yang terakhir mati..itu juga kalo mati, dengan asumsi tidak ada by product yang beracun, bakteri bisa saling makan dan menggunakan bakteri lain sebagai bahan baku untuk berkembangbiak..single cell algae tidak bisa seperti itu..dia menyerap nutrisi dalam bentuk N, P, K, tidak bisa mengurai komponen yang lebih kompleks..nah untuk mengurai senyawa kompleks sampe jadi amonia dan sebagainya, butuh bakteri..so ini udah mematahkan argumen bakteri, macro, micro..

sangat sulit bunuh bakteri loh..
 

alucard

Member
bakteri pasti masih ada..

beda dengan algae, bahkan yang sel satu sekalipun..bakteri bisa menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan, dengan kata lain, sangat adaptable..makanya urutannya macro, micro, bakteri..bakteri pasti yang terakhir mati..itu juga kalo mati, dengan asumsi tidak ada by product yang beracun, bakteri bisa saling makan dan menggunakan bakteri lain sebagai bahan baku untuk berkembangbiak..single cell algae tidak bisa seperti itu..dia menyerap nutrisi dalam bentuk N, P, K, tidak bisa mengurai komponen yang lebih kompleks..nah untuk mengurai senyawa kompleks sampe jadi amonia dan sebagainya, butuh bakteri..so ini udah mematahkan argumen bakteri, macro, micro..

sangat sulit bunuh bakteri loh..

penjelasan yg sudah cukup jelas dr pertanyaan diatas
 

halmahera

Member
Thanks pak Eko atas penjelasannya
Saya juga yakin bakteri memang tangguh dan sustainable bahkan di lingkungan yang paling extreme sekalipun

Sekarang tinggal membandingkan antara macro dan micro algae
Jika ada yg bilang urutannya micro lalu macro mungkin saya akan jawab :
ikan paus dan ikan sarden
Siapa yang butuh makanan yang lebih banyak ? :)
 

E_2091

Moderator
Staff member
Jika ada yg bilang urutannya micro lalu macro mungkin saya akan jawab :
ikan paus dan ikan sarden
Siapa yang butuh makanan yang lebih banyak ?
yup, ini benar..semakin kecil makhluknya, ya makin dikit makanannya..dalam kondisi ideal, macro algae bakal mati lebih dulu, dibanding micro algae..sekali lagi, dalam kondisi ideal, di tank, pada umumnya, kita biasa liat pake macro untuk ngilangin lumut..ini bukan karena semata2 nutrient rendah saja, karena algae juga punya mekanisme pertahanan diri..dalam kasus ini, murni persaingan..

jadi kalo parameternya hanya nutrisi, tidak memperhitungkan macem2 lagi, urutannya udah benar, macro-micro-bakteri..realnya, macro-micro mungkin bisa bolak-balik posisinya, tergantung kondisi, tapi bakteri pasti paling akhir matinya..itu belum tentu mati..


oh, ya, buat yang diatas katanya kalo air laut dibiarin lama2 mati semua, itu lah contoh "faktor luar" diair tawar dibiarin aja ya tetep air tawar..tapi air laut, kalo dibiarin aja jadinya saline solution pekat, cuma ada air dan NaCl, sedemikian tinggi kadar garam sampai2 airnya pun tidak tersedia lagi untuk dimanfaatkan makhluk hidup..istilahnya, air terikat..hanya mkhluk2 tertentu yang sudah berevolusi untuk hidup di air garam(bukan air laut), yang bisa hidup di lingkungan seperti ini..
 

halmahera

Member
Ya, jadi masuk akal sekarang kalau Zeo system memanfaatkan bakteri untuk menciptakan ULNS (istilah reefer untuk level nutrient yang ideal bagi SPS)
SPS dalam kondisi ULNS dan diterangi cahaya dari lampu aquarium khusus akan berwarna-warni, tidak kecoklatan karena kadar zooxanthelae di tissue SPS tidak mendominasi / terlalu banyak disebabkan nutrient yang tersedia hanya bisa support sekian banyak
zoox.

Zooxanthelae di SPS termasuk micro algae, jadi dalam hal ini kita sebut saja menggunakan bakteri untuk mengontrol populasi micro algae
macro algae bagaimana ? apakah bisa kita manfaatkan untuk menurunkan nutrient sampai bisa mengatur populasi zoox ?
 

E_2091

Moderator
Staff member
jawabny bisa pak, penjelasanny nanti mlm, pk hape jadul skrg, ada bts karakter. Kurang lbh karena sifat zoox jg berperan disini.
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,150
Messages
197,230
Members
10,579
Latest member
rachmatmhuda
Top