NEWBIE..?? READ ME FIRST PLEASE..!!

Status
Not open for further replies.

ef_med2001

New Member
kalau kalimat-kalimat saya dirasa ada yang rancu, atau membingungkan, mohon dikoreksi yah, karena sy tidak terlalu bagus dalam merangkai kata-kata..hehehe.. :D

btw terima kasih Bung uun_vai atas koreksinya
 

ef_med2001

New Member
@ntony !eonardo said:
Very Nice Bung Ef! Ada 1 hal yg saya garisbawahi. Terkadang ukuran akuarium mjd hal yg sgt dilematis bagi newbie. Aq kecil,maintenance murah tp tdk tll stabil. Aq besar parameter lbh stabil,tapi maintenance mahal. Maka tidak heran byk orang bilang miara aq laut hobi orang berduit. Maka dari itu saya rasa yg plg pnting adl tentukan orientasi n 'tahu diri' lah.Kalau dana blm cukup,tabunglah uang dulu. Atau klo peralatan gak memadai,jgn aq diisi sampe gak kira2. Mungkin itu saja tambahan dr saya. Cmiiw. Salam,

makasih Bung @ntony, memang bener masalah ukuran aq sering menjadi hal yang dilematis,

kriteria yang saya buat di atas, merupakan hasil dari pengamatan saya atas apa yg sering terjadi pada reefer di indonesia
 

handoko

Active Member
klo bisa saya ada tmbahan buat tipe no.3 :
Karena itu sama saja dgn menyia2kan sesama makhluk hidup yg jg merupakan ciptaan Tuhan dmana kita sbgai manusia sebenarnya wajib buat mnjaga dan menghargai itu.
CMIIW ya...

klo kurang berkenan dihapus aja :wink:

btw.. salam kenal buat smuanya..
 

newbei_mdn

New Member
Wah Bro ef_med Info diatas sangat bagus sekali. Soalny sy pribadi lagi mo mensetup aquarium. Jadi butuh info info seperti yang anda buat.
 

aghost

New Member
sangat bagus sekali inisiatifnya bung ef_med... :smt023

hm.....kalo misalnya mau nambah2in:
- tipe2 lampu..apa itu t8,t5,ph,mh
- jenis2 filtrasi/filter (wet/dry,canister,waterfall,power..)
- makanan/additive
disini topik sini tepat ga? ato memang harus dipisah di sub forum yang telah tersedia?
 

@ntony !eonardo

Active Member
hm.....kalo misalnya mau nambah2in:
- tipe2 lampu..apa itu t8,t5,ph,mh
- jenis2 filtrasi/filter (wet/dry,canister,waterfall,power..)
- makanan/additive
disini topik sini tepat ga? ato memang harus dipisah di sub forum yang telah tersedia?

Ntar akan dibuat sendiri dalam sejenis wiki reef. Ditunggu saja....
Pemaparan Bung Ef baru kata pembukanya dulu, nanti akan dikembangkan lebih lanjut.

Salam,
 

ef_med2001

New Member
JENIS-JENIS AQUARIUM LAUT

Postingan kali ini , saya akan memperkenal kan dulu jenis-jenis aquarium laut yang sering dipelihara para reefer, baik di indo, maupun di luar.

I. FO (Fish Only) / FOWLR (Fish Only With Live Rock) TANK


FO dan FOWLR Tank pada prinsipnya sama, yang membedakan adalah, FO tank berarti sebuah aquarium laut yang hanya berisikan ikan-ikan saja, sedangkan FOWLR tank adalah sebuah aquarium laut yang berisikan ikan dan live rock/karang hidup.

Secara pribadi , saya menganjurkan untuk yang berminat dengan ikan laut saja, lebih baik membuat FOWLR tank daripada FO tank, karena sifat ikan laut yang biasanya memiliki sifat territorial (daerah kekuasaan ) sendiri-sendiri, sehingga dengan adanya batu-batuan, dapat menjadi pembatas, atau dengan kata lain mencegah perkelahian ikan-kan tersebut lebih lanjut.

FO/FOWLR tank memiliki beberapa kelebihan dibandingkan REEF Tank, karena:

1. Lebih Hemat
Karena ikan tidak butuh cahaya dengan intensitas tinggi, maka kita tidak perlu membeli lampu yang memiliki intensitas tinggi (seperti T5, Metal Halide) , yang biasanya harganya cukup mahal. Ikan laut juga memiliki toleransi yang cukup tinggi (namun tidak semuanya) terhadap nitrat, sehingga skimmer yang kualitas super tidak terlalu dibutuhkan. Selain itu juga ikan laut tidak memerlukan kadar kalsium yang tinggi seperti pada halnya hard coral, sehingga kita tidak perlu membeli calcium reactor.

Ikan laut juga tidak memerlukan pendingin/chiller karena mereka memang tidak terlalu suka dengan suhu yang dingin seperti halnya coral.

2. Perawatan yang mudah
Perawatan ikan laut lebih mudah daripada memelihara koral, asal memberi makan secara teratur, dan memelihara kualitas air dengan cara ganti air sedikit secara rutin


Kelemahan FO/FOWLR Tank

1. Kurang menarik
Karena minus koral, seringkali FO/FOWLR kalah menarik dalam hal warna dan suasana dibandingkan REEF TANK.Namun jika anda memang menyukai ikan laut saja, hal ini bisa diatasi dengan memelihara ikan-ikan jenis angel.

2. Pedagang Yang Tidak Jujur
Ini juga menjadi kendala, karena seringkali ikan laut ditangkap dengan potas/racun, sehingga ikan yang kita beli tampak sehat, setelah beberapa hari di aquarium kita, ia akan mati, karena racun tersebut. Seringkali juga ikan mati karena tidak mau makan, dimana hal ini seringkali juga menjadi tanda tanya bagi para hobiis.

3. Ukuran Aquarium
Karena Sifat teritorial nya, dibutuhkan aq yan cukup besar untuk memelihara ikan laut dalam jumlah yg cukup banyak. Selain itu juga ada beberapa ikan laut yang memiliki kebutuhan ruang yang cukup luas untuk berenang, misalnya jenis botana, sehingga mau tak mau, kita memerlukan aquarium yang cukup besar.

4. Selektif
Kita harus selektif dalam memilih ikan yang akan dipelihara, karena biasanya ikan laut cenderung untuk berkelahi jika kita memelihara dua ekor ikan , namun satu jenis. Yang paling sering berkelahi biasanya jenis angel

contoh FOWLR tank:
IMG_0714.jpg






II. REEF TANK

Dalam memelihara reef tank, kunci utama dalam suksesnya adalah persiapan,baik itu dalam hal pengetahuan, peralatan, biaya, ketekunan, ketelitian, dan komitmen dalam memeliharanya.

Reef tank, yang berarti ada coralnya, baik itu soft coral, LPS, SPS, tentu saja berbeda dengan FO/FOWLR tank, baik itu persiapan set upnya, biaya, dan juga perawatannya. REEF tank memerlukan persiapan yang matang, biaya set up dan perawatan yang juga tidak sedikit.

Persiapan set up, peralatan, biaya dan perawatan reef tank juga dapat berbeda tergantung dengan coral apa yang akan kamu pelihara. Untuk reef tank, saya akan membedakannya dalam dua jenis, dengan berdasarkan pertimbangan yang saya sebutkan di atas:

II.1 Non SPS Reef Tank
Jika kamu akan memelihara Soft coral, jamur, polip, anemone, dan LPS, TANPA koral SPS, maka , set up, perawatan, peralatan, dan biaya yang diperlukan akan sedikit lebih ringan.

Hal ini dikarenakan ”sebagian besar” ( saya sebutkan sebagian besar, karena ada beberapa jenis koral, baik itu dari LPS, soft koral, ataupun anemon, yang memerlukan standar hidup yang sedikit lebih tinggi dibandingkan koral lainnya, misalnya kolang-kaling kembang, ricordea yuma, dll) koral-koral ini lebih memiliki toleransi yang bisa dibilang lebih bisa diajak ”kompromi” dalam berbagai hal.

Yang pertama adalah dalam hal pencahayaan, dimana ”sebagian besar” dari jenis-jenis koral di atas, kita masih bisa menggunakan lampu yang harganya tidak terlalu mahal, namun bukan berarti lampu yang tidak berkualitas baik.

Yang kedua. kualitas air juga tidak harus ”sangat sempurna sekali” seperti halnya aquarium yang diperuntukkan bagi koral SPS .

Yang ketiga adalah perawatan yang dibutuhkan tidak seintens (namun bukan berarti tidak perlu dirawat) seperti halnya SPS tank, dimana kita harus siap siaga menjaga kestabilan kualitas airnya (bukan berarti kita boleh lengah).

Semua tulisan saya di atas, BUKAN BERARTI MEMELIHARA NON SPS REEF TANK ITU MUDAH, karena, arti kata ”kompromi” di atas, bukan berarti mereka dapat hidup dengan perawatan dan peralatan yang seadanya, tetapi mereka memiliki daya tahan yang sedikit lebih lama dibandingkan koral SPS, sehingga kita masih ada sedikit waktu untuk mencari tahu apa yang salah dalam sistem aquarium kita, jika mereka menunjukkan tanda-tanda tidak sehat. TAPI, kalau dibiarkan terus dalam kondisi yang tidak sehat, koral-koral itu akan mati juga.

Nanti akan dibahas koral-koral yang cocok untuk dipelihara bagi temen-temen yang baru mulai dalam reef tank

contoh Non SPS Reef Tank
sidetankshot.jpg

clee150greef_400.JPG





II.2. SPS Reef Tank
SPS tank....Jika mendengar/membaca tulisan ”SPS” sudah terbayang di benak para reefer bagaimana persyaratan yang dibutuhkan untuk memeliharanya, baik itu pengetahuan, persiapan peralatan, maupun perawatannya setiap hari.

Sedikit saja perubahan yang terjadi (baik itu pencahayaan , kualitas air menjadi tidak stabil), koral SPS dapat mati di hari itu juga. Maka. reefer seringkali dianggap sudah mencapai ”puncak”nya jika sudah mampu memelihara SPS tank. Karena itu koral SPS sangat tidak dianjurkan untuk dipelihara oleh hobiis baru.

Memelihara SPS tidak hanya sekedar membuat mereka bertahan hidup , tapi juga bagaimana caranya agar mereka bisa mengeluarkan warna asli mereka yang cemerlang, bagaimana arus yang tepat untuknya, dan bagaimana caranya agar mereka tumbuh dengan baik di aquarium kita. Itulah kesulitan yang sebenarnya dalam memelihara koral SPS

contoh SPS Tank
disco_tank.jpg



Tulisan di atas hanya sekedar "introducing" dulu tentang jenis-jenis aquarium laut, sehingga temen-temen yang baru mau mulai, bisa mempertimbangkan, jenis aquarium laut apa yang temen-temen suka, dan juga sesuai dengan kondisi temen-temen sekarang, baik itu pengetahuan ataupun dana. Nanti akan sy bahas satu persatu, dari persiapan sampai peralatan yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis aquarium laut.

tak lupa saya mohon koreksi/kritik/saran dari temen-temen yang lain, karena saya tidak lebih pintar dari temen-temen semua.

to be continued
 

qodeem

Member
:smt023 :smt023 :smt023
bung setahu saya dulu di data base forum lain ada banyak data-data mengenai LPS,SPS dll semua yang post bung ef_Med.. ditambahkan saja bung di forum ini juga saya rasa banyak yang bisa belajar dari sini :wink:
 

ef_med2001

New Member
Tips Memilih Akuarium

a. Tebal kaca
Tebal kaca sangat penting untuk dipertimbangkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya, misalnya akuarium retak, atau bahkan pecah saat telah diisi air. Untuk akuarium berukuran panjang 1 meter, dengan tebal kaca 5mm mungkin sudah cukup untuk memelihara akuarium air tawar, tapi tidak halnya dengan akuarium laut. Berat jenis air laut lebih besar daripada air tawar, sehingga beban yang diterima kaca pun lebih besar juga. Batu karang yang dipergunakan tentu lebih berat dari pada hiasan-hiasan yang dipergunakan dalam akuarium air tawar. Dan gerakan arus dalam air pun dapat menambah beban kaca. Di bawah ini akan diberikan contoh ukuran akuarium dengan tebal kacanya.

- 80cm x 50cm x 50cm , memerlukan kaca dengan ketebalan 8 mm
- 100cm x 50cm x 60 cm , memerlukan kaca dengan ketebalan 8mm
- 120 cm x 50 cm x 60 cm, memerlukan kaca dengan ketebalan 8 mm
- 150 cm x 70 cm x 60 cm, memerlukan kaca dengan ketebalan 10 mm
- 200 cm x 80 cm x 80 cm, memerlukan kaca dengan ketebalan 12 mm
Ada baiknya anda berkonsultasi dengan tukang akuarium yang memang sudah berpengalaman dalam membuat akuarium khusus untuk akuarium laut. Jangan pernah menggunakan akuarium yang dirancang untuk air tawar menjadi untuk akuarium laut, karena musibah seperti di atas, akan selalu menghantui akuarium anda nantinya.

b. Ukuran Akuarium
Dalam menentukan akuarium laut, sebaiknya anda mempertimbangkan hal- hal
di bawah ini:
- Semakin besar ukuran akuarium anda, semakin besar biaya yang anda harus keluarkan, baik itu biaya kaca dan pembuatan akuarium, biaya listrik yang harus ditanggung, biaya peralatan akuarium, misalnya, jumlah lampu yang anda perlukan tentu harus cukup untuk menerangi semua sudut akuarium. Sistem pendingin yang anda butuhkan, jika anda memakai chiller, tentu juga semakin besar, dan berakibat pada besarnya biaya tagihan listrik anda.
- Tetapi semakin besar akuarium anda, semakin besar pula volume air anda, yang tentunya bisa menguntungkan untuk biota di dalam akuarium anda, dan juga penurunan kualitas air tidak terjadi secepat pada akuarium yang berukuran lebih kecil
- Akuarium yang lebih kecil , membuat anda bisa menghemat dana dalam membeli peralatan yang dibutuhkan, baik itu jumlah lampu yang dipakai lebih sedikit, skimmer yang diperlukan tidak terlalu besar, sistim pendingin yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, dan tentunya bisa menghemat biaya
- Akuarium yang kecil memiliki kekurangan juga, misalnya kita tidak bisa memilih ikan yang besar, dan kualitas air lebih cepat menurun pada akuarium yang lebih kecil, dan ini menuntut anda untuk rajin dalam menjaga kondisi akuarium anda, terutam dalam hal kualitas air.

c. Lemari Akuarium
Hal ini juga perlu dipertimbangkan. Lihat gambar di bawah ini:
40_gal_DIY_Sump_-_After.JPG


Dari gambar di atas , anda bisa melihat bahwa betapa pentingnya lemari akuarium yang besar dan luas untuk meletakkan dan menyembunyikan peralatan akuarium anda.

Yang harus dipertimbangkan dalam membuat kabinet aquarium:
- Tinggi kabinet/lemari, pertimbangkan tinggi yang cukup,sehingga memudahkan anda untuk membersihkan skimmer, dan peralatan lainnya.

- Lubang udara, penting terutama jika nada menempatkan refugium di dalam sump

- Untuk menghindari rayap, sebelumnya sebaiknya di beri anti rayap, dan pelapis agar tidak mudah meresap air, sehingga durabilitas kabinet kan lebih lama.
 

ef_med2001

New Member
FO (Fish Only) Tank / FOWLR (Fish Only Tank With Live Rock)

Fish Only tank atau Fish Only Tank With Live Rock adalah akuarium laut yang hanya terdiri ikan-ikan laut, tanpa disertai adanya koral-koral.Yang ada hanyalah ikan dan batu karang baik itu live rock ataupun dead rock Jika memiliki FO tank, maka kunci utama keberhasilan dalam memeliharanya adalah kualitas air. Kualitas air yang baik, akan dapat membuat ikan-ikan laut yang sensitif untuk dapat bertahan hidup bahkan sampai bertahun- tahun

Di bawah ini akan diuraikan hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk memelihara FO tank.

1. Ukuran akuarium
Dalam memelihara FO tank, ukuran akuarium juga sangat vital peranannya.
Ikan laut membutuhkan ukuran akuarium yang cukup besar untuk berenang, terutama jenis angel, botana, ataupun kepe.
Ukuran minimal untuk FO tank adalah (PxLxT) 100x50x50cm. Akan lebih baik lagi jika bisa lebih besar lagi.


2. Filter
Filter untuk FOWLR tank tidak menuntut terlalu banyak seperti halnya reef tank, namun minimal harus ada sump, dan skimmer.
Karena ikan mnegeluarkan kotoran yang berukuran makro, mungkin bisa dipertimbangkan untuk memasang kapas filter, dengan syarat rajin dibersihkan kapasnya untuk mencegah penumpukan nitrat yang berlebihan.

fofilter.jpg


3. Lampu
Lampu pada FOWLR tank berfungsi sebagai estetik / penghias saja. Karena tidak ada coral, jadi kita bisa bernafas lega untuk hal lampu, kita tidak memerlukan lampu yang yg berkualitas tinggi seperti metal halide, dll. cukup dengan lampu fluorescent biasa. Tapi kl kamu memakai live rock, mungkin bisa dipertimbangkan untuk memakai lampu T5 agar makhluk hidup di live rock tersebut dapat hidup dan dapat menjalankan fungsi nya sebagai filter alami, dan juga untuk mendukung pertumbuhan coraline algae.

4. Chiller
no chiller needed pada FOWLR tank, jadi bisa hemat lagi

5. Kompatibilitas/pemilihan ikan
Usahakan jangan memelihara lebih dari satu ekor ikan dari satu jenis. misalnya jangan memelihara 2 ekor napoleon dalam satu tank, karena biasanya mereka akan berkelahi sampai salah satunya mati.
Tabel di bawah bisa dijadikan panduan dalam memilih ikan.
compatibility_chart.gif


6. Dekorasi / aquascape
Usahakan dalam mendekor karang-karangnya, dibuat banyak celah dan goa-goa, agar perkelahian antar ikan dapat diminimalkan
 

@ntony !eonardo

Active Member
Sedikit tambahan, pada dasarnya nitrat jg tetap akan mjd masalah pada aq fowlr. Utk membiakan coralin alge dibutuhkan cahaya. Apabila nitrat gak trkontrol ditambah adanya pencahayaan, maka bad alga akan merajalela di pasir dan rock. Maka dari itu,apapun orientasi aq kita sebaiknya nitrat tetap dijaga. Walaupun utk fo dan fowlr masih bìsa sdikit di tolerir. Thx
 

@ntony !eonardo

Active Member
Bung,bad algae yg biasanya muncul adalah brown alga,green alga,red,dll. Alga ini muncul karena nitrat n posfat yg tinggi. Kadang jg krn penyinaran yg tll lama.
 

ef_med2001

New Member
REEF TANK

nah..ini yg sy sendiri sulit memulainya dari mana, karena banyak metode dan cara yang dipakai oleh reefer2 baik di indo maupun di luar.., semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Ada yang berhasil dengan metode A, tapi gagal dengan metode B . Namun ada juga yang berhasil dengan metode B, justru gagal dengan metode A.

sampai sekarang, gak ada metode yang pasti dalam reef tank,


Tapi menurut sy, untuk memulai reef tank, usahakan untuk memberikan yang terbaik untuk menjaga kelangsungan reef tankmu,

dan usahakan untuk se-natural mungkin. "natural" dalam hal ini, bukan berarti reef tankmu akan serba "NO" , maksudnya NO filter, NO skimmer, NO lighting, NO chiller, dll.

Untuk reef tank yang serba "NO", saya lebih suka menyebutnya dengan "simple tank" , bukan "natural tank"

"natural" di sini maksudnya membuat kondisi reef tankmu jadi se-alami mungkin, buatlah kondisinya medekati (bukan menyamai) kondisi yang di alam sebenarnya/sesuai dengan kebutuhan koral-koral yang kamu pelihara.

contoh:
Koral SPS/ LPS di laut terkena sinar matahari setiap hari. Untuk menggantikan matahari , kita menggunakan lampu dengan intensitas yang tinggi seperti metal halide/T5.

Koral tidak terkena matahari pada malam hari, bisa kita akali dengan mematikan lampunya pada malam hari, atau menggunakan timer untuk mengatur waktu pencahayaan.

Arus di laut bisa kita ganti dengan memakai wave maker

Suhu air laut, atau suhu yang dikehendaki koral bisa kita sediakan dengan chiller

Kualitas air di laut / yang dikehendaki koral , bisa kita usahakan sedekat mungkin dengan menggunakan filtrasi yang baik, atau dengan skimmer yang berkualitas baik, malah ada yang menggunakan 3 buah skimmer dan refugium secara berbarengan.

masih banyak lagi yang harus kita usahakan agar bisa mendekati keadaan laut sebenarnya agar koral kita bisa hidup awet dan bahagia.

sampai sini dulu, krn sy juga masih berpikir dulu gimana memulai penjelasan tentang reef tank yg baik, dan tidak membingungkan temen2 di sini :smt003
 

ef_med2001

New Member
Jadi gimana? Berminat dengan reef tank?
Udah siap kena marah istri kalau nantinya anggaran belanja sebagian terpakai untuk hobi ini?

Udah siap kena marah pacar kl nantinya pacar kau merasa dicuekin krn km ngurusin reef tank terus?

Udah siap kena marah ortu karena kamu jadi sering minta duit dan sibuk ngurusin reef tank terus?

Ok, kl gitu sy akan share sedikit info ttg reef tank

Hal dasar yang perlu diketahui dalam memulai reef tank:
1. Tipe Reef Tank.......................(halaman 3)
2. Lighting.......................(halaman 3)
3. Filtrasi...................................halaman 4
4. Salinitas
5. Suhu
6. Kimia air (alkalinitas/calcium, ph)
7. Tes kit
8. Penggantian air
9. Pemilihan ikan untuk reef tank



1. Tipe Reef Tank

a. Non SPS Reef Tank
Ini tipe reef tank yang kebanyakan dimiliki para reefer, dan dianjurkan juga untuk yang baru mulai reef, karena masih bisa memberikan toleransi pada kita baik dari segi pengetahuan, keuangan, dan waktu yang harus kita luangkan untuk merawatnya.

Pertimbangan untuk non sps reef tank:
- Jenis koral yang dipelihara adalah kebanyakan softies, polip, dan LPS dengan pencahayaan yang cukup untuk mendukung fotosintesis koral tsb.
- Pergerakan air / arus biasanya sedang, dan bisa mengunakan wave maker atau pun power head
- Pencahayaan/lighting yang dipakai menggunakan lampu dengan intensitas sedang sampai tinggi, seperti metal halide, T5, PC, VHO, dan PL
-Penggunaan skimmer yang berkualitas sedang sampai yang berkualitas tinggi
-Ukuran aquarium bisa berukuran kecil (nano) sampai ukuran besar
- Biaya yang dikeluarkan cukup bervariasi , bisa sedang sampai besar/mahal , tergantung dengan tipe lampu dan peralatan yang akan dipilih
-Peralatan seperti Fluidized filter, Calcium reactor, dan berbagai peralatan tambahan lainnya tidak terlalu dibutuhkan, sehingga bisa menghemat biaya.

b. SPS Reef Tank
-Jenis Koral yang dipelihara adalah mayoritas koral SPS, meskipun seringkali ada juga beberapa softies dan LPS yang dipelihara dalam reef tank tipe ini.
- Pergerakan air/ arus yang dibutuhkan adalah arus yang kuat, dan menyebar rata. Hanya wave maker yang bisa mennyediakan kebutuhan tersebut. Power head biasa , tidak memberikan arus yang menyebar
- Pencahayaan/lighting yang dibutuhkan menggunakan lampu dengan intensitas tinggi, yang hanya didapatkan pada lampu jenis metal halide dan T5 high output yang berkualitas
-Ukuran aquarium cenderung untuk selalu lebih besar, karena pertumbuhan sps yang cepat.
-Skimmer yang dibutuhkan adalah skimmer yang berkualitas tinggi, biasanya jenis beckett atau needlewheel
- Biaya yang dikeluarkan pasti tinggi/mahal, karena penggunaan lampu high output, dan pemakaian skimmer yang berkualitas tinggi, dan penggunaan peralatan tambahan
-Peralatan seperti Calcium reactor, auto top off, fbf, dan berbagai peralatan tambahan lainnya biasanya dibutuhkan,
 

ef_med2001

New Member
2. Lighting
Sebagian besar biota yang dipelihara dalam reef tank, selain ikan dan invertebrate bergerak (siput, udang, kepiting) adalah biota yang menghasilkan makanan dengan cara berfotosintesis, karena itu mereka memerlukan cahaya yang cukup untuk melakukannya. Dalam tubuh mereka terdapat algae simbiotik yang menggunakan cahaya yang diterima untuk berfotosintesis , dank oral menggunakan produk fotosintesis tersebut untuk melangsungkan hidupnya.

Pemilihan lampu adalah suatu hal yang cukup rumit dan memusingkan, baik dari tipenya, kebutuhan wattnya, mereknya, sampai dengan kemampuan dompet kita sendiri untuk membelinya. Dibutuhkan pengetahuan yang cukup untuk memilih lampu yang tepat untuk reef tank kita. Kamu gak bisa datang ke Ace Hardware, dan membeli satu set aquarium lengkap dengan lampunya, dan berharap lampu tersebut dapat memenuhi kebutuhan koral yang kamu perlihara

Ada dua karakter penting yang harus dipertimbangkan , yaitu intensitas dan warna. Intensitas adalah tingkat kecerahan dari lampu tersebut, dan berhubungan dengan berapa banyak energi yang diberikan lampu tsb pada reef tank kita. Warna juga cukup penting karena proses fotosintesis yang akan terjadi di reef tank kita , tentunya diharapkan mendekati dengan warna yang diberikan oleh matahari terhadap alam laut sebenarnya

a. Intensitas lampu

Berhubungan dengan berapa banyak energi yang diberikan lampu tersebut. Biasa dinyatakan dalam unit PAR (Photosynthetically Available Radiation) Ada beberapa cara untuk menghitung intensitas sebuah lampu, namun kita tidak sedang belajar fisika di sini, jadi saya tidak akan membahas semuanya secara detil di sini, selain akan membingungkan teman2 disini, saya sendiri juga akan bingung :smt003

Cara yang paling mudah dan banyak dipakai reefer baik di luar maupun di dalam negri, adalah dengan hitungan watt/gallon (1 US gallon = sekitar 3,7 liter) (Di sini saya pakai gallon, agar temen yang baru mulai reef terbiasa dengan sebutan gallon. Selain itu juga untuk menghindari salah persepsi tentang gallon. Karena sering disangkan gallon di sini adalah gallon minuman aqua. Dimana 1 gallon minuman aqua = 20 liter! ) . cara ini memang bukan cara yang mutlak, dan wajib, namun setidaknya mendekati dengan kebutuhan koral-koral dalam reef tank.

Untuk coral yang membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi, sebaiknya digunakan 8-10 watt/gallon. Untuk koral yang butuh cahaya sedang bisa memakai 5-7 watt / gallon. Untuk yang memerlukan cahaya low, bisa dengan 3-5 watt/gallon.

Sebagai contoh, sebuah reef tank ukuran 80 gallon, dengan panjang sekitar 120cm. Akan dipelihara koral LPS, yang memerlukan cahaya sedang, Berarti jumlah watt yang dibutuhkan sekitar : 80 gallon x 6 watt/gallon = 480 watt . angka 6 watt per gallon, saya ambil angka tengah dari 5-7 watt per gallon untuk koral yang butuh cahaya sedang.

Dengan 330 watt itu, jika kita akan memakai lampu TL yang 40watt, berarti jumlah lampu TL yang dibutuhkan adalah : 480 watt/40 = 12 lampu TL 40watt. Bayangkan, apakah bisa muat 12 lampu Tl 40 watt untuk aquarium seukuran itu? Seandainya kamu bisa mengakalinya hingga muat pun, jangan lupa ada faktor lain , yaitu warna lampu, yang tidak bisa dipenuhi kebutuhannya oleh lampu TL biasa.

Jadi Kesimpulannya, kita harus memakai lampu yang memiliki intensitas yang tinggi. Unutk reef tank , lampu yang umum dipakai adalah metal halide, dan T5. Untuk lampu VHO dan PC, sulit untuk di temukan di Indonesia.

Selain perhitungan kebutuhan watt per gallon, tinggi sebuah reef tank juga harus dipertimbangkan. Kemampuan sebuah lampu untuk penetrasi ke dalam permukaan air juga sebaikya diperhitungkan. Dari berbagai artikel, buku, dan forum , saya dapatkan yang sering dipakai untuk kebutuhan lampu terhadap tinggi reef tank:

150 watt -175 watt lampu Metal Halide bisa dipakai untuk aquarium sampai kedalaman 50cm
250 watt lampu Metal Halide cukup untuk 70cm
400watt lampu Metal Halide bisa dipakai untuk kedalaman lebih dari 70cm


Luas area yang akan di sinari sebuah lampu juga patut diperhitungkan . Pada umumnya sebuah lampu metal halide, berapapun wattnya, dapat menyinari sampai sekitar 60cm secara efektif.


mhcoverage.jpg


Seperti pada gambar di atas, misalnya sebuah akuarium dengan panjang 120 cm, dikarenakan jangkauan efektif sebuah lampu metal halide adalah 60 cm, maka sebaiknya menggunakan 2 buah lampu metal halide agar semua daerah di dalam reef tank tsb dapat terkena sinar.

b. Warna lampu
Warna lampu pada reef tank, sebisa mungkin mendekati warna yang dihasilkan oleh sinar matahari. Sinar matahari pada laut dengan kedalaman dangkal (1-5 meter) , akan terlihat berwarna merah , atau putih kekuningan. Sementara pada kedalaman yg lebih dalam lagi, akan didomonasi warna biru dan keunguan.

Warna cahaya diukur dengan satuan kelvin. Semakin rendah kelvinnya, semaikn kekuningan warnanya. Jadi jika kamu akan membuat sebuah miniatur reef dengan ekosistem laut dangkal, pilihan lampu sebaiknya sekitar 6500K – 10000K. Jika kamu ingin memelihara koral yang hidup di kedalaman menengah, ataupun laut dalam, bisa dipakai lampu dengan kelvin 14000K-20000K
Perlu diingat, nilai kelvin di atas tidak akan bisa dihasilkan oleh lampu flurescent biasa, atau lampu yang sering dipakai untuk menerangi rumah kita
 

slyme

New Member
Wahh...pak dokter...mantap...
BTW tuk memulai Reef Tank:
-Siap dimarahin pacar dan ortu bnr bgt tuh...ahahhahaa...

Lanjuttt...
Dpt ilmu2 dan ilham...
 
Status
Not open for further replies.

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,150
Messages
197,230
Members
10,579
Latest member
rachmatmhuda
Top