Pantai Lakeba, Bau-bau, Sulawesi Tenggara

rheinhard

Super Moderator
Staff member
10486460_10202371912358646_3357002523729254696_n.jpg

Pantai Lakeba, Bau-bau, Sulawesi Tenggara.

Beberapa tahun yang lalu saya snokerling di pantai ini dan senang luar biasa karena ekosistem masih terjaga.

Coral berbagai jenis berwarna warni terutama SPS bagaikan hutan dengan warna yang sedap di pandang mata. Snorkeling di pantai ini pada saat itu sampai bisa lupa waktu.

Sayang kondisi sekarang HANCUR.....tidak ada lagi hutan SPS jenis staghorn, acropora, milepora dan SPS jenis lainnya RUSAK akibat ulah manusia. Bahkan LPS jenis Lobophilia pun sudah tidak ada lagi.

Sampah jenis plastik banyak terkubur dibawah lautnya. Tali tambang dengan pemberat yang di tambatkan di karang untuk budidaya rumput laut berserakan di mana-mana, perangkap ikan di pasang di atas bekas hutan SPS jenis staghorn.

Sangat di sayangkan tidak ada perhatian dari pemerintah Kota Bau-bau terkait hal ini.

Semoga saja pantai-pantai lainnya di pulau penghasil aspal bumi satu-satunya di Indonesia ini tidak seperti pantai Lakeba ini.

Keindahan alam di tepi pantai Lakeba ini tidak seindah di dalam lautnya lagi...

Hanya satu kata penutup...MIRIS....
 

rully_drummers

Well-Known Member
anggota tim ekspedisi pemantauan terumbu karang dan ikan karang di kawasan perairan sana gak ada ya om.... paling tidak dinas kelautan dan perikanan kabupaten Bau-bau, Sulawesi Tenggara turun tangan dalam pemantauan terumbu karang.
 

reef

Administrator
Staff member
Pemandangannya indah sekali Pak rheinhard, sayang sekali kalau karang yang tadinya lengkap dan terpelihara dengan baik malah jadi hancur akibat ulah manusia. Diperlukan kesadaran yang tinggi akan pentingnya karang-karang ini untuk ekosistem laut yang sehat. Mudah-mudahan akan ada pihak berwenang yang akan mulai mengambil tindakan agar dapat diperbaiki keadaan yang sudah buruk ini

Sepengetahuan saya di Bau-bau pernah terjadi coral bleaching secara massal sekitar 2 tahun yang lalu, apa mungkin itu penyebabnya? Hal ini dikarenakan lonjakan suhu air dangkal yang naik ke kisaran 28-29 derajat untuk waktu yang cukup lama, hasilnya perairan dangkal mengalami bleaching massal sedangkan yang lebih dalam masih terselamatkan. Penyebabnya, global warming atau pemanasan global.

Terima kasih sudah sharing pengalamannya Pak rheinhard.
 

rheinhard

Super Moderator
Staff member
Iya...betul Pak....coral bleaching karena lonjakan suhu air laut masih berlangsung sampai tahun lalu. Tapi hanya di pesisir pantai yang menghadap ke barat.

Air di kedalaman 3 meter pun masih hangat. Tahun ini sudah mulai normal kembali. Suhu air sudah stabil. Hanya saja jenis staghorn yang oaling banyak jadi korban + aktifitas manusia yg merusak.

Mudah-mudahan ada kesadaran dari pihak berwenang terkait kerusakan terumbu karang ini dan ada tindakan konkrit secepatnya.

Saya sudah sharing juga hal ini ke teman teman diving club di Bau-bau dan mereka akan melanjutkan ke pihak yang berwenang, termasuk exploitasi ikan hias yang di jual di pasar ikan dalam kondisi mati
 

TanK

Member
Waktu dulu di dekat2 dermaga pelabuhannya saja masih banyak coral2 dan ikan2nya ntah kalau sekarang o_O
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,150
Messages
197,230
Members
10,581
Latest member
Antonmar
Top