Aquariumku [update]

dizt

Active Member
aquariumku setup juli 2006

spek
1. panjang 120 lebar 60 tinggi 60 cm
2. sum 60 x 40 x 40
4. box filter 40 x 40 x 35
5. lighting 1 marineGlow 40 watt, 1. Philips Actinic 03, 1 Lucky MH 150 watt
6. Main PH resun 3600 liter
7. wave 4 ph (1. 1500 liter, 3 700 liter) nyala acak dan bergantian 8-15 second di kontrol oleh 3 timer omron
8. Chiller DIY AC split 1/2 pk ( suhu aquarium sekitar 25-27 derajat)

filter

kapas >> Bioball [box overflow] >
air di split ke
[box filter]
1.belerang reaktor >> ca reaktor >> sump
dan
2.skimmer>> karang jahe>> Sump

1.aquarium display
maintank_jan_07_ok.jpg

2. sump
sump-1.jpg


3. skimmer
skimmer.jpg


4. belerang reaktor
belerangreaktor.jpg


5. ca reaktor
ca_reaktor.jpg


6. sebagian isi aquarium
isi_aqua.jpg


kenapa yah aquarium di display pas pasirnya gampang banget coklat saya biasa ngasih udang rebon beku 3 kapsul sehari ikan sekitar 12 belas ekor

mohon tanggapannya dan pencerahannya kepada para senior
trims.

maaf sudah ganti aquarium
29dz8zk.gif
... :D :D
 

dizt

Active Member
terima kasih bung loop, tetapi masih jauh dari teman2 yang udah pada main aquarium duluan.

mungkin hanya sampai di situ doang kali bung loop aquariumku, soalnya peralatannya nggak memadai untuk bisa memelihara aquarium yang lebih bagus dan bisa tahan lama coral sama ikanya, itu saja masih banyak yang koit...masih coba2 semua.

trims.
 

reef

Administrator
Staff member
Pak dizt aquariumnya bagus sekali Pak :D

Warna2 coralnya sangat menarik sekali. Apa lagi karang otak merahnya, bagus sekali Pak.

Menurut saya, peralatan yang anda gunakan sudah cukup memadai untuk memelihara kebanyakan soft coral dan juga LPS yang hardy, misalnya karang cendol atau pun karang kopal. Untuk soft coral saya sangat menganjurkan penambahan berbagai jenis jamur dan polyp kecuali polyp mata kucing yang terkenal sekali sensitif dan sulit untuk diperlihara. Saya rasa seroja colt juga akan menjadi penambahan yang bagus di aquarium milik anda ini.

Hampir semua coral anda mekar dan sangat bagus, mungkin diorientasikan pada coral saja Pak. Lagi pula ikannya juga sudah cukup banyak.

Pak dizt kalau boleh tau, timer omronnya bisa didapatkan dimana dan harganya berapa Pak?

Mungkin Pak dizt juga bisa memberikan informasi mengenai parameter air?

Terima kasih
 

dizt

Active Member
terima kasih bung reef,

bung reef karang kopal saya kurang tahu bentuknya kaya apaan yah juga polyp mata kucing [apa zooantid], kalau polyp banyak yang pada nggak hidup di aquaku.

orentasinya memang ke coral saja tadinya, tapi kalau ke toko ikan nggak tahan juga nih tangan, gatel saja pengin beli, karena pengetahuan kurang jadi banyak ikan yang pada mati, sekarang tinggal sisa2 yang lumayan kuat.



untuk parameter air jarang saya cek, belum ada budget ke sana, paling PH tester merek hanna doang.

kalau malam PH sekita 7.9 siang sekita 8.1 kira2 bener nggak yah.

trims atas pencerahannya, bung reef nanti kalau ada masalah saya akan konsultasi dengan sampean, mohon jangan bosen2 yah.
 
Last edited:

dizt

Active Member
Js :
pasir coklat coklat, krn adanya phospat & silicate. ada pake phospat removal media??

sy liat cr media pakai pecahan karang, itu bisa jadi salah satu penyebab lumut coklat.

selama ini aquariumku belum pernah memakai phospat removal media, filter box terisi kapas, bioball, batu ziolit sama karang jahe saja, maklum dananya belum nyampe kesono jadi apa saja di gunakan sekalian coba-coba :D

memang CR memakai media karang jahe, kayaknya bisa juga dari situ penyebabnya, tapi CR memakai media karang jahe sudah saya sirkulasi 1 bulan dan bukan di aquarium utama, apa masih bisa mengeluarkan phospat bung Js, merepotkan juga nih lumut tiap hari harus dibolak-balikin pasir biar enak di pandang :D

razzan:
skimmer merek apaan bro ?
maaf bung razzan skimmer ini barang DIY, jadi nggak ada mereknya, injektor nyontek di pakarnya skimmer reef forum bung Ariawan, bisa mampir di forum tetangga untuk artikelnya.

Untuk tabung skimmer memakai lembaran akrilik yang saya panaskan di over kompor minyak :lol: :lol: baru di masukan ke tabung PVC 4 in biar bisa melengkung baru di lem akrilik.

yang agak kesusahan nyari baut kupu2 yang plastik, kira2 ada teman2 yang tau nggak yah tempat yari baut tersebut....
 

Js

Active Member
dizt said:
Js :
pasir coklat coklat, krn adanya phospat & silicate. ada pake phospat removal media??

sy liat cr media pakai pecahan karang, itu bisa jadi salah satu penyebab lumut coklat.

selama ini aquariumku belum pernah memakai phospat removal media, filter box terisi kapas, bioball, batu ziolit sama karang jahe saja, maklum dananya belum nyampe kesono jadi apa saja di gunakan sekalian coba-coba :D
biobal, karang jahe diangkat aja, bikin kotoran mandek, kan sdh ada dsb.
ziolit menyerap ca, media karang tdk bgs kadar ca nya. beli sj media ca seperti arm ato rowalith, tdk terlalu mhl utk size cr mu.

memang CR memakai media karang jahe, kayaknya bisa juga dari situ penyebabnya, tapi CR memakai media karang jahe sudah saya sirkulasi 1 bulan dan bukan di aquarium utama, apa masih bisa mengeluarkan phospat bung Js, merepotkan juga nih lumut tiap hari harus dibolak-balikin pasir biar enak di pandang :D


biar karang sdh dicuci bersih, itu thn 90 an org sdh meninggalkannnya, krn bisa menimbulkan phospat. makanya kalo di diluar sdh tdk kelihatan pake media karang lagi
krn alasan phospat & ca yg dihslkan lbh tinggi dgn media.
 

reef

Administrator
Staff member
dizt said:
antik juga nih timer bisa di stel semau kita mau, detik, menit, jam, juga bisa tinggal puter doang tuh knop.

Wah betul Pak, itu antik sekali, walaupun bekas juga masih terlihat seperti baru :D . Tetapi yang terpenting functionnya itu Pak, bisa diatur sampai ke detik2nya juga. Menurut saya sangat bagus sekali timer seperti ini.

dizt said:
kalau malam PH sekitar 7.9 siang sekita 8.1 kira2 bener nggak yah.

Pak dizt, untuk Ph lebih baik dipertahankan antara 8.1 -8.3 Pak. Akan lebih baik lagi kalau tidak terjadih perubahan baik siang atau malam, karena perubahan Ph 0.1 itu memang terlihatnya kecil dari pandangan manusia, tetapi sebenarnya dari ikan dan coral di aquarium anda itu perubahan yang cukup banyak.

dizt said:
trims atas pencerahannya, bung reef nanti kalau ada masalah saya akan konsultasi dengan sampean, mohon jangan bosen2 yah.

Boleh Pak ditanyakan saja ke forum, saya akan usahakan untuk membantu anda. Tetapi memang sementara ini saya sangat sibuk jadi kurang waktunya untuk me-reply di forum.

Semoga membantu :D
 

KolKem

New Member
Halo pak Dizt, salam kenal ya, :D :D :D

Pak akuanya keren bu........anget pak 8) 8) 8) , nguras dompet nih :D :D .
pak Dizt, itu rumpu laut ya?, sehat benar.
dan yang di pojok kanan akua(yang entuknya persegi panjang), itu buat apaan pa?
 

dizt

Active Member
Halo pak Dizt, salam kenal ya,

sama2 salam kenal juga. memang itu rumput laut yang hijau jenis angguran kata yang jual, itu rumput cepet banget numbuhnya seminggu sekali harus di pangkas kalau nggak bisa menjalar kemana-mana nggak terkontrol, asik juga cepet banget tumbuh jadi akuarium kelihatan hidup, ya lumayan menguras dompet juga tuh akuarium :lol: :lol: , soalnya modal trial eror saja, jadi terumbu yang ada udah hasil seleksi alias udah yang kuat di akuarium, mungkin beli 4 hanya 1 yang hidup, menurut saya tidak semua koral bisa hidup di akuraium saya yang kondisi airnya nggak bagus soalnya jarang banget ganti air, tapi itu koral udah stabil nggak usah di kasih suplemen juga hidup dan ngembang saja. awal-awal setup memang sering saya kasih suplemen, tapi lama2 boros juga buat beli suplemen jadi saya lebih memilih koral2 yang mau hidup dengan keadaan yang seadanya. modalnya cuma kalsium reaktor yang di rakit sendiri dan media seadanya.

yang di sebelah kanan kotak untuk keluar air [overflow] masuk ke filter bawah
semoga bisa saling share.
 

dizt

Active Member
setelah pengunaan gula pasir yang over dosis DSB, jadi menghitam wal hasil tank di kuras habis dan di tata ulang, penggunaan filter karang jahe dan kapas di hilangkan

tank_juni_07_1.jpg


tank_juni_07_2.jpg
 

juveboys

New Member
pak dizt, kalo bole tau, filter karang jahe & kapas di ganti apaan ya? kalo ga pake kapas kan kotoran bakal mengendap di sump pak ?
 

dizt

Active Member
untuk filter sekarang saya mengandalkan DSB, skimmer, sama sulfur denitrator, betul sekarang harus rajin2 mensiphon sump. Jumlah ikan saya kurangi cuma 6 ekor saja ukuran S-M, saya lagi mencoba mengganti air secara rutin 1 minggu 10%, perkembangan Pasir di display Tank yang tadinya gampang coklat, sekarang udah nggak kelihatan lagi. semoga ini bertanda baik.


trims
Dizt.
 

Js

Active Member
dizt said:
untuk filter sekarang saya mengandalkan DSB, skimmer, sama sulfur denitrator, betul sekarang harus rajin2 mensiphon sump. Jumlah ikan saya kurangi cuma 6 ekor saja ukuran S-M, saya lagi mencoba mengganti air secara rutin 1 minggu 10%, perkembangan Pasir di display Tank yang tadinya gampang coklat, sekarang udah nggak kelihatan lagi. semoga ini bertanda baik.


trims
Dizt.

Dizt sy senang anda melakukan terobosan dgn melepaskan kapas, bioball & lain lain yg masih melekat di reefer indonesia mind. sy harap tank anda bisa menjadi contoh terobosan bagi indonesia reefer. :idea: :idea: :idea:
memang betul anda harus raji siphon di sump. tapi itu hal yg tdk sulit bukan. anda bisa apply kaos kaki pada outflow pipe & skimmer bisa upgrade dgn kapasitas lbh besar, jadi kesempatan kotoran lewat itu kecil.
utk dsb juga harap harap di siphon permukaannya. kekurangan pasir pada dsb bisa di tambah 1 bulan 1x yg fresh & bersih (dicuci dgn air laut supaya tdk ada phospat).
 

dizt

Active Member
Trims Bung Js, atas tanggapannya yang sangat membantu saya.

Setelah hampir jalan 1 tahun tank banyak masalah terutama di air, jadi saya pikir memang sumber yang paling utama ya di karang jahe sama kapas yang terlalu banyak di pemakaian, juga jarang di bersihkan...saya pikir masalah yang paling banyak timbul dari situ, makanya saya ambil saja, resiko DSB harus sering2 di siphon, tapi pasir jadi kelihatan bersih mungkin sekarang harus nambahin pasir juga soalnya kalau di siphon pasir ada yang ikut kesedot.

Dulu pertama saya memulai aquarium juga seperti pemula pada umumnya pemakaian karang jahe kayaknya menjadi barang yang amat sakral, karena hampir semua toko aquarium pasti memakai karang jahe sebagai media filter, tapi setelah mengamati perkembangan aquarium saya ternyata memang lebih baik menshipon kotoran saja.


Trims
Dizt.
 

Js

Active Member
dizt said:
Trims Bung Js, atas tanggapannya yang sangat membantu saya.

Setelah hampir jalan 1 tahun tank banyak masalah terutama di air, jadi saya pikir memang sumber yang paling utama ya di karang jahe sama kapas yang terlalu banyak di pemakaian, juga jarang di bersihkan...saya pikir masalah yang paling banyak timbul dari situ, makanya saya ambil saja, resiko DSB harus sering2 di siphon, tapi pasir jadi kelihatan bersih mungkin sekarang harus nambahin pasir juga soalnya kalau di siphon pasir ada yang ikut kesedot.

Dulu pertama saya memulai aquarium juga seperti pemula pada umumnya pemakaian karang jahe kayaknya menjadi barang yang amat sakral, karena hampir semua toko aquarium pasti memakai karang jahe sebagai media filter, tapi setelah mengamati perkembangan aquarium saya ternyata memang lebih baik menshipon kotoran saja.


Trims
Dizt.

Tugas wajib utk pengguna dsb di dispaly atopun dsb terpisah, memang harus ksh waktu utk siphon permukaan pasir sj (Bukan aduk aduk) tiap 1 minggu 1x, & maintain 1 bulan 1x tambah Live sand baru yg sdh di cuci dgn air laut. usahakan waktu transport live sandnya tertutup dgn air laut, supaya tdk byk bacteri yg mati.
sebenernya ada cara lain utk supaya tdk perlu bersihin permukaan pasir, penggunaan wavemaker yg seperti tunze sannnnnnggaaaaat membantu sekali, krn tunze outputnya itu melebar, jadi atas bawah kene arus, kotoran pun ikut terangkat, cuma factor dana aja.
makanya project tank sy akan BB, krn tdk mau repot kyk dulu lagi.
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,151
Messages
197,234
Members
10,595
Latest member
Toni18905
Top