DIY Nitrat/Calsium Reaktor w/Sulfur

wahyu_pb

Active Member
Hi, Gus.....

Pertama2 memang gak percaya, masa belerang bisa ngurangin nitrat :?: :?: bukannya bener nanti malah pada mati apalagi kebanyakan udah di pelihara lebih dari 3 tahun

:idea: And setelah seminggu lebih liat treat, & search di berbagai post di luar ternyata memang banyak yang pakai terutama di eropa.

Alhasil dengan keberanian yang penuh memberanikan diri mencobanya.
1. cari sulfur autau belerang di jakarta. hemmm... dimana ya :roll: Mall, Pasar, Supermarket, Apotik, Tempat jual ikan laut, Refeer yg beken :?:
Mall: Pasti gak ada la ya, istri gw iseng tanya di helth store. Katanya ada tapi itu produk kecantikan yg mengandung belerang :shock:
Pasar: Pembantu gw tak suruh cari di pasar eh adanya kemenyan :evil: emangnya mau mangil arwah
Supermarket: Gak ada
Apotik: Lagi2 sama, obat kecantikan
Tempat jual ikan: Sumenep, kartini, makaliwe, dll Gak ada. Malah pada nanya buat apaan??
Refeer yg beken: Reef ind. Master reef. ecco, aquarista dll, aduh maaf kalo ada, harganya mahal.

Hampir putus asa. cari sana-sini ngak ada eh, pas liat2 treat di kantor temen ada yg nanya. gambar tabung apaan tuh. tak jawab sekedarnya & sekarang lagi nyari belerang. dengan gampangnya temen bilang. coba aja di toko kimia di pojokan lampumerah. wah bener juga, istirahat makan siang langsung ke toko kimia. :D aih... ada :D langsung beli 1kg harga 10,000rp.

2. tabung reaktor. pakai tabung reaktor kalsium,
pulang kantor tanpa banyak tanya langsung kosongkan isi reaktor.
* setelah kosong, bersihkan reaktor. +- vol kira2 5Liter, masukkan selang dari infeed sampai ke dasar reaktor. ini dikarenakan air bergerak kea atas.
* lapisan pertama spons
* lapisan kedua belerang (cuci belerang terlebih dahulu)
* lapisan ketiga spons
* lapisan keempat pecahan karang ( diisi setengah lalu masukkan pompa baru isi sisanya)

3. Jalankan pompa feed dan yg di reaktor.
* dari hasil browsing di sebut keluaran air sekitar 1 tetes/detik. pada waktu 24jam pertama.
* setelah sabar menunggu sampai tiga hari baru feed 3-5 tetes per detik. cek ph keluaran reaktor, wah berwarna kuning ph 5.5 cukup buat ngelumerin calsium
* day 1, ukur nitrat masih di 36ppm (serem) kalsium 410ppm
* day 7, ukur nitrat di 30ppm, kalsium 440ppm
* day 14, ukur nitrat di 15 ppm, kalsium 520ppm (over soot calsium, jadi agak panik) matikan pompa di reaktor tambah drip jadi 5-7 tetes/detik. ganti air 30%.
* day 15, nitrat di 22ppm, kalsium 460ppm nitrat tinggi mungkin karena kualitas air yang di beli.
* day 21, nitrat di 15ppm, kalsium 450ppm. pompa di reaktor di jalan kan kembali dan di kasih timer. 1jam off 1 menit nyala. sementara timer kalkreaktor jadi korban.
* day 30, nitrat di 10 ppm, kalsium 440ppm. adjust timer raktor jadi 1 jam off 3menit on.
* day 51, nitrat 5 ppm, kalsium 440ppm. (iseng cek ph aqua. ada di ph 7.6) rubah output reaktor dari output main pump jadi input overflow
* day 60, nitrat 2 ppm, kalsium 440ppm, ph 8.1. wah bisa pelihara sps nih. sekarang baru punya LPS & softies Itu juga LPSnya cuma kima & babut kebanyakan softies

AND yang manteb tanpa CO2, tanpa ph monitor, less water change

Foto-foto nyusul. belum sempet up load soalnya.
 

alfy

New Member
Pak Wahyu,

Salam kenal yach...
Selamat ya atas keberhasilannya menurunkan nitrate dengan media belerang, boleh minta alamat detilnya pak dimana tempat bapak beli belerang tersebut ? Via PM juga gpp.

Terimakasih
 

BL

New Member
Sebetulnya Belerang hanya menurunkan Kadar Oksigen dalam air sehingga terjadi kondisi kekurangan Oksigen dalam air ditabung Denitrator, dalam kondisi ini Bakteri Anaerob bisa berkembang biak dengan baik pada media yang ada (punya Pak Wahyu pakai pecahan karang) dan bakteri inilah yang mengurai Nitrate.

Dengan menggunakan Belerang Alam dan Pecahan Karang apa tidak terjadi kenaikan kadar Phosphate dalam Air Aqr Pak Wahyu?

Salam:
BL.
 

wahyu_pb

Active Member
boleh minta alamat detilnya pak dimana tempat bapak beli belerang tersebut ?

saya kira disetiap toko kimia jual kok. sy beli di jl kramat raya senin. toko kimia harum sari. nomernya sy lupa, patokannya dr arah salemba ke senin sebelah kiri jalan. sebelum fly ofer. disitu juga jual magnesium ,kalkwaser, karbon aktif, ziolit, dan banyak lagi. yg penting tahu komposisi kimianya aja. tapi ingat tidak semua bagus untuk di masukkan ke aquarium laut kita lho :? .ingat ganti air 30% minimum 1bulan dengan sumber air yang bagus lebih baik, daripada aditif jenis apapun, apalagi tanpa test dari aditif yg kita beli. percaya deh

Dengan menggunakan Belerang Alam dan Pecahan Karang apa tidak terjadi kenaikan kadar Phosphate dalam Air Aqr Pak Wahyu?

Saya kira juga demikian. memakai media pecahan karang kemungkinan phosphate akan naik. tapi untuk calsium carbonate yg bagus infestasinya lumayan besar. . selama ini sy belum pernah test kadar phosphate di aqua sy. indikasi phosphat ya cuma di hair algae. kalo ada peningkatan pertumbuhan yg lebih cepat dr biasanya saya jalankan diy phosphate fluidizer sy. oh iya saya juga memakai refidium.
Mungkin bung BL mempunyai solusi media yg lebih baik untuk penganti media pecahan karang, inputnya sangat berarti :) :?:
 

BL

New Member
Pak Wahyu wrote:
Mungkin bung BL mempunyai solusi media yg lebih baik untuk penganti media pecahan karang, inputnya sangat berarti

Memang sulit Pak Wahyu, karena kalau kita pakai Belerang Alam dan Pecahan Karang pasti akan menimbulkan naiknya Phosphate, padahal untuk SPS minta kadar Phosphate yang stabil rendah.

Kalau mau yang bebas Phosphate kita harus Pakai Sulfur Beads Deltec dan Ca Carbonate Media ARM yang mahal harganya.

Maaf sampai sekarang saya juga belum punya solusi alternatif yang murah dan bebas Phosphate.

Salam:
BL.
 

Prince

New Member
Tidak semua toko kimia menjual belerang bung Wahyu, makanya saat saya jual tank beserta sump...khusus reaktor belerang/sulfur tidak saya jual soalnya susah cari sulfurnya :twisted: Kalo bung Wahyu ada info toko kimia yang jual bagus juga tuh :wink:

Btw...sebenarnya pakai pecahan karang tujuannya apa? Bila untuk calcium bung BL benar, lebih baik pakai yang sudah diproses khusus seperti A.R.M, memang lebih mahal tapi kan awet dan kadar phospatenya rendah. Tapi kalo tujuannya untuk menaikkan PH bisa diakalin dengan menggunakan drip kalk atau pakai aerator yang kenceng. Dulu saya malah tidak pakai apa-apa PH aman-aman saja karena saya maintain alkanity di 10dKH. Ini sulfur reactor saya :
http://forum.reefsforum.com/viewtopic.php?t=784

BL said:
Sebetulnya Belerang hanya menurunkan Kadar Oksigen dalam air sehingga terjadi kondisi kekurangan Oksigen dalam air ditabung Denitrator, dalam kondisi ini Bakteri Anaerob bisa berkembang biak dengan baik pada media yang ada (punya Pak Wahyu pakai pecahan karang) dan bakteri inilah yang mengurai Nitrate.
Bakterinya hidupnya di belerang bung BL, malah belerang itu juga sebagai makanan bakteri anaerob tersebut makanya penggunaan belerang tidak membutuhkan "feeding" lagi untuk bakteri tersebut. Air yang melalui belerang memang akan drop PH-nya karena sifat "asam" dari belerang tersebut.

Belerang paling baik dibuatkan chamber terpisah dimana bagian atas chamber belerang tersebut terbuka agar gas yang direlease oleh bakteri anaerob bisa lepas ke udara.
 

kiev

New Member
@bung wahyu_pb:
post foto denitratornya dong, biar punya gambaran nih. sapa tau bisa ikutan bikin dan apply.

many thanks
 

BL

New Member
Bung Prince wrote:
Tidak semua toko kimia menjual belerang bung Wahyu, makanya saat saya jual tank beserta sump...khusus reaktor belerang/sulfur tidak saya jual soalnya susah cari sulfurnya.

Bakterinya hidupnya di belerang bung BL, malah belerang itu juga sebagai makanan bakteri anaerob tersebut makanya penggunaan belerang tidak membutuhkan "feeding" lagi untuk bakteri tersebut.

Belerang agak sulit dicari karena merupakan salah satu bahan peledak yang bisa untuk bikin petasan dan dalam jumlah besar bisa jadi Bom. Makanya Toko Kimia malas jual belerang karena takut disalah gunakan, coba cari di Toko yang menjual Bahan Jamu Tradisional Jawa.

Mungkin anda benar bahwa bakteri anaerob hidup di belerang dan makan belerang, kemudian yang menjadi pertanyaan saya kalau bakteri anaerob sudah kenyang makan belerang lalu siapa yang makan nitrate?
Salah satu fungsi utama belerang adalah menimbulkan kondisi air kekurangan oksigen dalam Sulfur Reactor karena kalau dalam kondisi air yang tidak kekurangan oksigen maka bakteri anaerob tidak bisa hidup dengan baik.

Salam:
BL.
 

ariawan

New Member
BL said:
Mungkin anda benar bahwa bakteri anaerob hidup di belerang dan makan belerang, kemudian yang menjadi pertanyaan saya kalau bakteri anaerob sudah kenyang makan belerang lalu siapa yang makan nitrate?
Salah satu fungsi utama belerang adalah menimbulkan kondisi air kekurangan oksigen dalam Sulfur Reactor karena kalau dalam kondisi air yang tidak kekurangan oksigen maka bakteri anaerob tidak bisa hidup dengan baik.

Salam:
BL.

Sebenarnya saya hanya tahu sedikit2 tapi mudah2an bermanfaat.

Menurut saya dua pendapat sama2 benar karena masing2 tidak berdiri sendiri.
Artinya bakteri tsb membutuhkan Sulfur dan Nitrat sekaligus.

Dengan adanya NO3 yang akan melepas Nitrogen maka dibutuhkan sesuatu untuk mengikat oksigen.
Hasilnya bisa menjadi SO4- yang bersifat asam dan akan bereaksi dg unsur lain..
Atau
dalam kondisi anaerob yang berlebihan bisa menjadi H2S yang sangat berbau.
Kondisi ini terjadi bila aliran lambat sehingga suplay NO3 atau oksigen tidak ada maka reaksi tidak melibatkan oksigen (krn kurang) shg terbentuk H2S.

Jadi anaerob membutuhkan S dan NO3 bukan sekedar makanan tapi untuk membentuk suatu reaksi menjadi lengkap.

Begitukah ?

Mudah2an benar,
paling tidak, mungkin agak benar,
mudah2an ada benarnya
atau
seburuknya tidak salah . :lol:

A. Ariawan
 

Prince

New Member
ariawan said:
Mudah2an benar,
paling tidak, mungkin agak benar,
mudah2an ada benarnya
atau
seburuknya tidak salah
Ya sudah anggap saja benar :lol: , pokoknya judul-judulnya nitrat turun..kan itu yang dikejar :wink:

Setahu saya memang untuk mengukur kecepatan/flow air yang benar/tepat saat masuk ke reaktor adalah dengan mengukur nitrat pada air yang keluar dari sulfur dan juga dari baunya. Bila air dari sulfur berbau busuk berarti flow kurang cepat. Sebaliknya bila sudah tidak berbau tetapi air yang keluar masih mengandung nitrat berarti flow terlalu cepat. Tinggal dikombinasi saja.
 

ariawan

New Member
Iya nich maksud saya :

Kalau cuma makan Sulfur saja seperti kita makan nasi tanpa lauk;
Kalau makan Nitrat aja seperti lauk tanpa nasi;

Kalau salah satu kurang bakal ada sisa nasi atau ada sisa lauk . . .
Kalau dua2nya habis bareng . . . baru nikmat . . .

Tapi jangan Sulfur reaktor diganti nasi . . . beda banget . . . :lol:

A. Ariawan
 

BL

New Member
Sekedar info saja dari: Randy Holmes - Farley:
Use a sulfur denitrator. In these systems, bacteria use elemental sulfur and produce N2 from it and nitrate according the following equation (or something similar):

2 H2O + 5 S + 6 NO3- à 3 N2 + 5 SO4-- + 4 H+

It has also been suggested to pass the effluent of such a reactor through a bed of aragonite to use the acid (H+) produced to dissolve the calcium carbonate, and thereby provide calcium and alkalinity to the aquarium.

While that is a fine idea, it doesn’t add much calcium and alkalinity to most aquaria.

Yang ini dari: By Marc LANGOUET ing ENSCR, Translated by Nicolas Will:
The quantity of sulfur to use depends on the initial nitrate level at startup and on the amount of food added. I consider that a sulfur volume equal to 1% of the total water volume is enough when the initial level is below 50 mg/l (NO3-).
The water flow that must go through the sulfur column depends on the nitrate level of the water to be treated: the more nitrates, the lower the flow must be, otherwise you will find part of the nitrates will be found after the column.
At startup, you can count on 1 liter per hour and per sulfur liter in the column. Then you can adjust in the following manner:
- If the flow rate is too low, you will get a rotten egg smell at the column's exit due to a production of sulfurous hydrogen (H2S). This will rarely happen for really low flow rates.
- If the flow rate is too high, you will detect nitrites or nitrates in the output water.
- If the flow rate is correct, you should obtain 0 nitrates.
However, experiments show that the system is very tolerant regarding the flow rate, which could go up to 5 liters per hour per sulfur liter.

Note 1

Autotrophic: not needing any external energy or nutrients addition
Heterotrophic: needing external energy or nutrients addition

Question: Must sulfur be regularly added?

Marc's answer: Sulfur is used, but it is very low. It corresponds to


4NO3 + 3S ->2 N2 + 3 SO4


(it is more complex, but it comes to that)

In practice I never added any sulfur in years, even less changed it.


Ada fenomena yang menarik dalam penggunaan Sulfur didalam Sulfur Denitrator.
Teman saya di Bandung punya Reef Tank yang total volume air lautnya hampir 3000 liter, dalam Sulfur Denitrator punya Dia dimasukkan 2 l Sulfur Beads, 2,5 l Ca Carbonate ARM dan 2,5 l Rowalith kemudian Pompa Sirkulasi pakai Eheim 1250 dan Air keluar dari Denitrator ini berkisar 300 l/jam, ternyata output dari Denitrator ini masih saja Nitrate tetap 0 ppm.
Sepertinya jumlah Sulfur tidak harus mencapai 1%

Salam:
BL.
 

Prince

New Member
Wah mohon maap sebelumnya...saya lupa artikel yang saya baca source-nya dari mana, tapi dalam artikel tersebut memang disebutkan jumlah sulfur harus 1% dari total air. Misalnya total air di tank + sump = 700 liter maka sulfur sebanyak 7 liter. Masalahnya waktu saya apply sulfur saya tidak tahu 1% = berapa kg sulfur berhubung sulfur yang saya dapatkan adalah dalam kg (sampai sekarang juga tidak tahu :oops: ).

Juga dalam artikel tersebut dikatakan flow air ke sulfur = jumlah sulfur, jadi dalam contoh di atas flownya adalah 7 L/H.

Baik jumlah sulfur dan flow air saya tidak ada hitungan pasti...cuma kira-kira. Petama coba 1 tetes per detik hasilnya bau busuk, kemudian saya percepat jadi 2 tetes per detik, baunya hilang dan nitrate 0. Penasaran siapa tau bisa lebih cepat akhir saya percepat terus dari 2 tetes/detik sampai 5 tetes per detik (kira-kira) dimana setiap perubahan percepatan saya beri interval 4 hari dan selalu saya test nitrate-nya 0. Akhirnya saya sampai pada batas flow maksimal dimana pada flow tertentu air sudah mengandung nitrate.

Selain itu dalam artikel juga disebutkan chamber untuk sulfur lebih baik terbuka di atasnya agar N2 bisa direlease ke udara.
 

BL

New Member
Bung Prince wrote:
Wah mohon maap sebelumnya...saya lupa artikel yang saya baca source-nya dari mana, tapi dalam artikel tersebut memang disebutkan jumlah sulfur harus 1% dari total air. Misalnya total air di tank + sump = 700 liter maka sulfur sebanyak 7 liter. Masalahnya waktu saya apply sulfur saya tidak tahu 1% = berapa kg sulfur berhubung sulfur yang saya dapatkan adalah dalam kg (sampai sekarang juga tidak tahu ).

Diartikel ini memang juga bilang begitu.
Yang ini dari: By Marc LANGOUET ing ENSCR, Translated by Nicolas Will:
The quantity of sulfur to use depends on the initial nitrate level at startup and on the amount of food added. I consider that a sulfur volume equal to 1% of the total water volume is enough when the initial level is below 50 mg/l (NO3-).

Kalau mau tahu volume sulfur punya Bung Prince maka tinggal diukur saja P x L x T dalam cm kotak kaca anda, kemudian hasilnya dibagi 1000 akan didapat volume dalam liter. Hasil ini tidak tepat karena ada rongga udara diantara sulfur, jadi anggap saja volumenya 80% dari hasil diatas.

Salam:
BL.
 

Prince

New Member
Benar juga ya...hahaha gak kepikiran untuk ngukur dengan cara tersebut.

Kalo pakai cara tsb berarti jumlah sulfur saya +/- 3 liter, dengan total air di display tank + sump = 550 liter jadi seharusnya sulfur sekitar 5,5 liter.
Berarti sulfur yang saya pakai masih kurang tuh, tapi biarpun kurang masih bisa maintain nitrate < 2ppm mungkin kalau diperbanyak lagi bisa lebih rendah lagi.
 

reef

Administrator
Staff member
Pak buodoh, untuk yang granule bisa didapat dari salah satu sponsor kami, Reef-Indonesia.

Tetapi saya juga pernah mendengar katanya sulfur bubuk bisa direbus agar menjadi granule. Namun akan mengeluarkan banyak asap jadi harus lebih berhati2. Saya tidak pernah mencoba dan tidak tahu secara detilnya bagaimana proses ini, namun bila ada yang mau mencoba saya sangat menyarankan agar berhati-hati sekali.

Semoga membantu :D
 

wahyu_pb

Active Member
Pak wahyu dapat yg granule? sy kok telp kiri kanan, adanya bubuk aja??

Memang benar bung yg ada cuma bubuk. cara pakainya. saya campur dengan potongan spons putih yg buat filter :wink: . supaya gak mampet. hasilnya lumayan kok.
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,150
Messages
197,230
Members
10,579
Latest member
rachmatmhuda
Top