Setelah pembahasan mengenai Cryptic Zone yang lalu, kali ini kita akan membahas tentang Benthic Zone.
Apa itu Benthic Zone (BZ) ?
Menurut sliderplay.com BZ merupakan "lantai" lautan dimana "lantai" ini tempat hidup micro dan macro organisme serta fauna. Area ini masih dapat ditembus olah cahaya matahari, biasa juga di sebut palung laut.
Source : www.sliderplay.com
Bisakah Benthic Zone di aplikasikan di marine aquarium?
Jawabannya bisa. Tujuan penggunaan BZ sama dengan CZ, untuk nutrient export dengan menggunakan macro algae. Jika pada CZ macro algae tidak ada, maka di BZ, macro algae wajib. Tujuan penggunaan macro algae di BZ adalah sebagai "atap" untuk untuk BZ itu sendiri.
Jika melihat gambar diatas, area BZ merupakan area remang-remang tapi bukan warung remang-remang yang biasa buat anu.. Wkwkwkwkwk.
Tujuannya tetap untuk menciptakan anoxic zone yang bertujuan sebagai rumah bakteri anaerob dan micro organisme lainnya seperti sponge, tube Worm, dll.
How to up BZ at your reef tank.
Sebenarnya set up BZ sama saja dengan set up refugium, hanya saja jika refugium biasanya menggunakan deep sand bed (dsb), sementara di benthic zone, dsb di ganti dengan live rock.
Pertanyaan yang muncul biasanya : apakah harus live rock? Jawabannya tidak. Media seperti batu apung tetap bisa digunakan maupun media filtrasi branded lainnya.
Maintenance Benthic Zone.
Untuk maintenance BZ itu sendiri, cukup dengan trimming macro algae jika sudah panjang. Lebih baik lagi jika menggunakan egg create, jadi pada saat akan trimming macro algae, tinggal angkat egg create nya saja.
Warning : jangan pernah mengutak atik area BZ, jika di lakukan, do it with your own risk.
Contoh set up BZ di sump :
Source : www.reefcentral.com
BZ vs CZ, efektif mana?
Jawabannya : sama2 efektif
Bisakah menggunakan BZ dan CZ sekaligus?
Jawabannya : bisa
Berapa besar area BZ yang dibutuhkan?
Jawabannya : bigger is better
Jenis macro algae apa yang bisa di gunakan?
Jawabannya : bebas. Saya pribadi penggermar caulerpa.
Berikut contoh BZ di tank saya :
Semoga bermanfaat dan happy reefing folks
Apa itu Benthic Zone (BZ) ?
Menurut sliderplay.com BZ merupakan "lantai" lautan dimana "lantai" ini tempat hidup micro dan macro organisme serta fauna. Area ini masih dapat ditembus olah cahaya matahari, biasa juga di sebut palung laut.
Bisakah Benthic Zone di aplikasikan di marine aquarium?
Jawabannya bisa. Tujuan penggunaan BZ sama dengan CZ, untuk nutrient export dengan menggunakan macro algae. Jika pada CZ macro algae tidak ada, maka di BZ, macro algae wajib. Tujuan penggunaan macro algae di BZ adalah sebagai "atap" untuk untuk BZ itu sendiri.
Jika melihat gambar diatas, area BZ merupakan area remang-remang tapi bukan warung remang-remang yang biasa buat anu.. Wkwkwkwkwk.
Tujuannya tetap untuk menciptakan anoxic zone yang bertujuan sebagai rumah bakteri anaerob dan micro organisme lainnya seperti sponge, tube Worm, dll.
How to up BZ at your reef tank.
Sebenarnya set up BZ sama saja dengan set up refugium, hanya saja jika refugium biasanya menggunakan deep sand bed (dsb), sementara di benthic zone, dsb di ganti dengan live rock.
Pertanyaan yang muncul biasanya : apakah harus live rock? Jawabannya tidak. Media seperti batu apung tetap bisa digunakan maupun media filtrasi branded lainnya.
Maintenance Benthic Zone.
Untuk maintenance BZ itu sendiri, cukup dengan trimming macro algae jika sudah panjang. Lebih baik lagi jika menggunakan egg create, jadi pada saat akan trimming macro algae, tinggal angkat egg create nya saja.
Warning : jangan pernah mengutak atik area BZ, jika di lakukan, do it with your own risk.
Contoh set up BZ di sump :
Source : www.reefcentral.com
BZ vs CZ, efektif mana?
Jawabannya : sama2 efektif
Bisakah menggunakan BZ dan CZ sekaligus?
Jawabannya : bisa
Berapa besar area BZ yang dibutuhkan?
Jawabannya : bigger is better
Jenis macro algae apa yang bisa di gunakan?
Jawabannya : bebas. Saya pribadi penggermar caulerpa.
Berikut contoh BZ di tank saya :
Semoga bermanfaat dan happy reefing folks
Last edited: