BETULKAH ???

Archippel

New Member
Menurut pengalaman saya sekian lama di akua laut, saya sudah mempunyai satu kesimpulan yang sangat penting sebagai petunjuk untuk para hobiis khususnya yang masih baru. Yaitu betapa pentingnya seorang hobbiis akua laut terlebih orientasi coral, memiliki pengetahuan minimal cukup untuk menjaga parameter air yang ada di akuanya.

Air Laut, adalah media utama yg masih sulit untuk diperoleh ( dalam arti benar-benar sesuai standartnya ) disebagian besar wilayah yang jauh dari pantai. Banyak hobbiis pemula yg gagal, walau sudah memiliki peralatan memadai, hanya karena air yang diperolehnya ternyata masih bermasalah. Untuk kami di Medan, air laut diperoleh sebagian besar dari lokasi pertambakan udang, yang pengambilannya masih dipinggiran pantai. Dan pingiran pantai timur sumatera ini terlalu banyak lumpur, sedimen, dan pencemaran, hampir tidak dijumpai adanya kehidupan coral digaris pantai ini, sangat beda fenomenanya bila di pantai barat sumatera. Untuk fish only mungkin tidak masalah, tetapi untuk merawat liverock dan reef khususnya ini bisa jadi masalah ?

Soal para meter air laut, tentu berurusan dengan additive/supplement dan peralatan untuk mengukurnya ( test kits ).
Banyak orang bisa mendapatkannya dan menjualnya apalagi seorang pengusaha, tetapi sangat sedikit yang bisa menjual dengan benar.

Disini saya ingin diskusikan masalah ini dengan pak David, dan teman-teman lainnya yang ahli dalam masalah kimia ini.

Pertanyaannya :

1. Apa benar bahan Strontium, Calcium Hydroxide, dan bahan lainnya seperti micro element, dstnya. Bila sudah dicampur dengan air / dilarutkan, harus disimpan dalam ruangan sejuk dengan suhu maksimum 25 derjat Celcius.
2. Apakah benar, campuran kimia ini setelah dilarutkan tidak bertahan lama, para pakar reef pernah memberi petunjuk bahan tersebut hanya maksimum 3 bulan aja, lewat itu manfaatnya sudah diragukan/berkurang.
3. Apakah benar, jika suhu air akuarium jika mencapai 27 derjat atau lebih, maka additive/supplement apapun yang di drip, akan menghilang dengan cepat. Catatannya, suhu air laut paling tinggi sekitar 26 derjat, dan pada umumnya 21 sampai 25 derjat. kecuali di permukaan dekat pantai atau pulau yang kedalaman tidak lebih 25 cm, suhu air mencapai 30 derjat, pada lokasi ini parameter air cuma Salinity yang tinggi ( karena penguapan ) sedangkan kandungan calsium, magnesium dan micro elementnya kemungkinannya sangat rendah dan tidak ada. Saya tulis kemungkinan, karena saya memang tidak paham, tapi menurut para pakar reef dunia, katanya didaerah dangkal elemen tersebut malah ngak ada sama sekali katanya. Apa betul ?

Terimakasih.
 

dav1d

Member
Archippel said:
Pertanyaannya :

1. Apa benar bahan Strontium, Calcium Hydroxide, dan bahan lainnya seperti micro element, dstnya. Bila sudah dicampur dengan air / dilarutkan, harus disimpan dalam ruangan sejuk dengan suhu maksimum 25 derjat Celcius.
2. Apakah benar, campuran kimia ini setelah dilarutkan tidak bertahan lama, para pakar reef pernah memberi petunjuk bahan tersebut hanya maksimum 3 bulan aja, lewat itu manfaatnya sudah diragukan/berkurang.
3. Apakah benar, jika suhu air akuarium jika mencapai 27 derjat atau lebih, maka additive/supplement apapun yang di drip, akan menghilang dengan cepat. Catatannya, suhu air laut paling tinggi sekitar 26 derjat, dan pada umumnya 21 sampai 25 derjat. kecuali di permukaan dekat pantai atau pulau yang kedalaman tidak lebih 25 cm, suhu air mencapai 30 derjat, pada lokasi ini parameter air cuma Salinity yang tinggi ( karena penguapan ) sedangkan kandungan calsium, magnesium dan micro elementnya kemungkinannya sangat rendah dan tidak ada. Saya tulis kemungkinan, karena saya memang tidak paham, tapi menurut para pakar reef dunia, katanya didaerah dangkal elemen tersebut malah ngak ada sama sekali katanya. Apa betul ?

Terimakasih.

1 dan 2 ..
Menurut dasar teori dan pengalaman penyimpanan suatu zat memang ada aturannya,misal zat tersebut bersifat toxic,volatil,berubah warna dsb. Untuk larutan kalk saya pribadi sudah lama tidak pakai,kalaupun dulu pakai itu saya buat lalu saya drip langsung.Untuk strontium,iodid,kalsium klorida,magnesium klorida kalau masih dalam bentuk powder/flake mempunyai sifat higroskopis,jadi penyimpanannya dengan kemasan yang tertutup rapat,tidak kena sinar matahari,di simpan di suhu kamar (28C). Sedangkan ketika sudah menjadi larutan sepengetahuan saya waktu dulu sekolah reagent yang di pakai untuk praktek kimia analisa dapat kami pakai selama 1 tahun. Pengalaman pribadi untuk dosing aditif di akua , saya buat dalam jumlah banyak dan saya simpan di botol yg tertutup rapat,tidak kena sinar matahari dan di simpan di suhu kamar.

3.Dulu waktu saya praktek pemurnian NaCl dari garam krosok cara pertama yang dilakukan adalah melarutkannya ke dalam air lalu dipanaskan sampai airnya habis. Ketika dilarutkan ke air dan dipanaskan ada sebagian mineral yang hilang. Pemanasan yang dilakukan dengan suhu yang tinggi dan bukan di bawah suhu kamar. Saya rasa isu tentang aditif yang di drip atau tuang akan menghilang dengan cepat saya kurang setuju. Suatu konsentrasi jika berada dalam satu wadah maka konsentrasi itu nilainya tetap,misal : kadar ca di permukaan dengan kadar ca di kedalaman 1m dalam suatu wadah yang sama adalah tetap dan kadar ca dengan volume 1ml dengan volume 100ml yang di ambil dari suatu wadah yang sama adalah tetap.

Demikian Pak Archi pendapat saya ,senang bisa berdiskusi dengan Pak Archi. Trims.
 

Archippel

New Member
TERIMA KASIH juga pak David.
Penjelasannya sungguh sangat bermanfaat.

Maaf tanya lagi, maklum saya bukan orang kimia.

volatil itu ?
higroskopis itu ?

di suhu kamar (28C).
Berarti pada suhu ruangan masih ok, jika diatas itu gimana ? apakah ada masalah ?
karena saya pernah simpan dibawah rak lemari akua dekat dengan aerator. Aerator kan mengeluarkan suhu panas ya ?
Nah ini juga saya sampaikan, agar para hobbiis bisa perhatian juga. Karena tanpa disadari bisa saja tempat kita menyimpan additive
dengan denganaerator atau chiller yang mengeluarkan suhu panas, mungkin bisa mencapai diatas 28 derjat.

Lalu pertanyaan saya berikutnya :
Faktor apa yang mempengaruhi ?

1. Salinity turun ( selain penguapan yg sudah kita ketahui ? )
2. pH ( mengapa ketika lampu akua dimatikan, pH segera turun ? ) Apakah di laut malam hari pH cendrung lebih rendah ?
3. Ca. Apakah turunnya Ca karena populasi biota di akua kita ? Pernah saya dengar, jika ngak salah iklan susu. Bahwa Ca. perlu senyawa kimia lain, agar Ca. bisa diserap untuk pertumbuhan tulang kita. Apakah benar untuk rangka terumbu karang juga sama halnya ?
4. Elemen lain, seperti Strontium, Magnesium, dan micro elemen yg lain ? Faktor apa saja yg membuatnya menghilang dari akua kita ?

Thanks sebelumnya atas penjelasannya.
 

E_2091

Moderator
Staff member
iktn nimbrung ya..pak archi, pak david..

Sy bukan ahli kimia, tp tau2 lah dikit2. Mencoba jawab.

1. Volatil = mudah menguap, berubah jd bentuk gas.

2. Higroskopis = menyerap air, biasa bahan2 bentk bubuk..

3. Salinity turun? Penguapan membuat salinity naik karena yg ilang cuma airny, garamny tetap..yg bikin salinity turun di akua karena kita biasa tambhkn air sesuai penurunan air d sump..padahal air berkurang ga semuany penguapan, ad yg ciprat2, ad yg d buang skimmer dll..pelan2 salinity turun karena smua dianggap penguapan.

4. Lampu mati ph turun karena fotosintesis berhenti..dilaut hal ini tidak terjadi karena besarny volume air +aerasiny yang super besar. Makany kita buat refugium dgn reverse foto period untk jaga ph dimalam hari..ini usaha kita mendekati realny kondisi laut yg sangat stabil..

5. Diserap dan dimanfaatkan it hal yg sangat berbeda. Manusia menyerap ca secara langsung dan ga bth bantuan ap2..manusia dewasa bth ca bukan untk tulang, tp untk reaksi2 biokimia, plus untk transmisi antar syaraf..iklan susu smuany bs..manusia kurang kalsium ya tulang jd kropos, karena kalsium dalam tulang diambil untk kebutuhan diatas..bukan berarti asupan kalsium kita dipake buat bikin tulang, tp supaya kalsium yg udah ditulang kaga diambil..
Masalah prosesny dikoral tidak bisa dibandingkan dgn manusia, reaksi2ny pasti beda..tulang manusia mayoritas protein, sedang koral hampir 100% kalsium karbonat.

5. Sr, mg, dll2. Saya kurang paham, tapi harusny sama aj dengan kalsium. Ada yg dipake biota(presipitasi biotik), n bereaksi dgn komponen lain n ngendap, kebawa organik n kebuang skimmer, dll. Tp mg dan sr rate penurunanny jauh lbh lambt dari kalsium.

Untk tulang, rata2 koral pake mg sekitar 1:16 dari kalsium, w/w..model corallin pemakai mg terbesar bisa 1:5 ato lebih besar lg..distribusi mg di skeleton koral tidak teratur, jd kesimpulanny kalo ga sala mg dipake hanya kebetulan dia pas untk mengisi formasi kristal caco3ny si koral..

6. Yg tidak sy jawab berarti terlewat ato sy ga tau..bisa juga pura2 terlewat padahal ga tau..he3.
 

Archippel

New Member
silakan aja nimbrung Pak E, ngak apa-apa kok , tujuan saya buka tread ini, agar para hobbiis pemula menyadari masalah parameter air sangat penting sekali, saya berharap dengan cara ini semuanya bisa memahami secara benar. Khususnya pengusaha akua laut juga, jangan sampai additive yg dijualnya dipajang dilemari yg kena terik matahari dari pagi sampai siang atau dari siang sampai sore ( suhunya tentu bisa melampau 30 drjat ). Dan para hobbiis yg belanja additive di toko-toko favoritenya bisa melihat apakah additive yg akan mereka beli aman ?


3. Salinity turun? Penguapan membuat salinity naik karena yg ilang cuma airny, garamny tetap..yg bikin salinity turun di akua karena kita biasa tambhkn air sesuai penurunan air d sump..padahal air berkurang ga semuany penguapan, ad yg ciprat2, ad yg d buang skimmer dll..pelan2 salinity turun karena smua dianggap penguapan

artinya ketika drip Ca. dimalam hari, tidak selalu benar jumlah air yg di drip sama dengan jumlah air yg hilang diakua kita, karena belum tentu semua air yg hilang dari akua kita adalah penguapan. Jadi tentu ada baiknya kita test salinity kita setelah drip Ca.

4. Lampu mati ph turun karena fotosintesis berhenti..dilaut hal ini tidak terjadi karena besarny volume air +aerasiny yang super besar. Makany kita buat refugium dgn reverse foto period untk jaga ph dimalam hari..ini usaha kita mendekati realny kondisi laut yg sangat stabil..

Untuk masalah ini, Moonlight dengan LED dan low tide, tentu sedikit bisa membantu mencegah dropnya pH dimalam hari. Moonlight LED dengan low tide, juga bisa memotivasi biota untuk reproduksi.


5. Diserap dan dimanfaatkan it hal yg sangat berbeda. Manusia menyerap ca secara langsung dan ga bth bantuan ap2..manusia dewasa bth ca bukan untk tulang, tp untk reaksi2 biokimia, plus untk transmisi antar syaraf..iklan susu smuany bs..manusia kurang kalsium ya tulang jd kropos, karena kalsium dalam tulang diambil untk kebutuhan diatas..bukan berarti asupan kalsium kita dipake buat bikin tulang, tp supaya kalsium yg udah ditulang kaga diambil..
Masalah prosesny dikoral tidak bisa dibandingkan dgn manusia, reaksi2ny pasti beda..tulang manusia mayoritas protein, sedang koral hampir 100% kalsium karbonat.


Apakah ada kaitan erat, dalam hubungannya dengan pembangunan struktur coral ? Penambahan Ca., Magnesium, Strontium dan Iodine ? Karena untuk SPS hampir semua literatur yang ada meminta penambahan Magnesium dan Strontium lebih banyak selain Ca., dibanding dengan LPS ? Sedangkan untuk biota jenis kerangka keras seperti Kerang Kima, Udang/Lobster, Siput-siput, perlu tambahan supplement Iodine dan Molibdenum. Sedangkan untuk jenis sponge dan micro organisme lain di liverock perlu micro/trace elemen yang lebih sering ?

Adalah sangat bermanfaat dan saya ucapkan banyak terimakasih, bila bisa dijelaskan lebih detail tentang fungsi dan manfaat dari mineral-mineral yang dikandung air laut tersebut, seperti Ca., Magnesium, Strontium, Iodine, Moblidenum, dan micro elemen lainnya. Dan efeknya bila salah satunya over dosis, jenis mana yang berbahaya bila over dosis.

Thanks, untuk penjelasan Pak E dan pak Davidnya.
 

nanosan

Super Moderator
Staff member
ikut nimbrung pak jong huat... ini pengalaman saya selama ini :smt003

Pertanyaannya :1. Apa benar bahan Strontium, Calcium Hydroxide, dan bahan lainnya seperti micro element, dstnya. Bila sudah dicampur dengan air / dilarutkan, harus disimpan dalam ruangan sejuk dengan suhu maksimum 25 derjat Celcius.
==> Pengalaman saya selama ini... Saya membuat larutan stok Ca, Mg kemudian saya simpan disuhu ruangan, disimpan dibawah rak aquarium ato ditempat penyimpanan khusus. Larutan Ca stok saya malah sudah pernah disimpan selama 1,5 tahun tidak apa2 dan masih bisa digunakan.


2. Apakah benar, campuran kimia ini setelah dilarutkan tidak bertahan lama, para pakar reef pernah memberi petunjuk bahan tersebut hanya maksimum 3 bulan aja, lewat itu manfaatnya sudah diragukan/berkurang.
==> bahan2 seperti asam amino ato lugol jika penyimpanan tidak tepat maka akan berubah komposisinya. Lugol jika terkena cahaya matahari akan mudah teroksidasi jadi bening (klo tidak salah bung asfur pernah sms saya... Lugol yg saya kasih udah jernih tidak berwarna lagi krn terkena sinar matahari).. Sedangkan asam amino lebih baik disimpan pada suhu lebih rendah.. Misal di almari es.. Untuk meminimalkan oksidasi asam amino yang ada di campuran itu.


3. Apakah benar, jika suhu air akuarium jika mencapai 27 derjat atau lebih, maka additive/supplement apapun yang di drip, akan menghilang dengan cepat. Catatannya, suhu air laut paling tinggi sekitar 26 derjat, dan pada umumnya 21 sampai 25 derjat. kecuali di permukaan dekat pantai atau pulau yang kedalaman tidak lebih 25 cm, suhu air mencapai 30 derjat, pada lokasi ini parameter air cuma Salinity yang tinggi ( karena penguapan ) sedangkan kandungan calsium, magnesium dan micro elementnya kemungkinannya sangat rendah dan tidak ada. Saya tulis kemungkinan, karena saya memang tidak paham, tapi menurut para pakar reef dunia, katanya didaerah dangkal elemen tersebut malah ngak ada sama sekali katanya. Apa betul ?
==> additive apa pak yg didrip??? Klo untuk lugol ato iodine maka akan cepat teroksidasi ato terbawa oleh skimmer. Menurut pendapat saya... Suplement cepet terangkat ato hilang bukan karena faktor suhu tettapi karena faktor filtrasi yg ada seperti skimmer dan carbon aktif.


Lalu pertanyaan saya berikutnya :Faktor apa yang mempengaruhi ?1. Salinity turun ( selain penguapan yg sudah kita ketahui ? )
==> penggantian air juga bisa menyebabkan salinitas turun. Jika air yg baru memiliki salinitas yg lebih rendah dibandingkan yg ada ditank. Ini sering terjadi jika melakukan penggantian air di kala musim penghujan


2. pH ( mengapa ketika lampu akua dimatikan, pH segera turun ? ) Apakah di laut malam hari pH cendrung lebih rendah ?
==> pH dan DO terpengaruhi oleh adanya fotosintesis dari coral yg ada. Untuk menjaga DO dan pH stabil sebaiknya digunakan refugium yang dinyalakan terbalik dengan maintank (reverse) jadi dinyalakan malam hari. Maka pH dan Do akan tersuplai dan refugium yang nyala diwaktu malam. Ini pengalaman saya selama ini.


3. Ca. Apakah turunnya Ca karena populasi biota di akua kita ? Pernah saya dengar, jika ngak salah iklan susu. Bahwa Ca. perlu senyawa kimia lain, agar Ca. bisa diserap untuk pertumbuhan tulang kita. Apakah benar untuk rangka terumbu karang juga sama halnya ?
==> Calsium turun bisa dikarenakan terserap oleh coral atopun ada yang ikut terangkat oleh skimmer. Tapi konsentrasi yg terangkat oleh skimmer lebih kecil dibandingkan dengan yang terserap oleh coral. Faktor yang mempengaruhi selain Ca adalah logam2 seperti Mg, Sr, K, dan ion carbonat (CO32- ato pun ion bikarbonat HCO3-).... Bersama2 ion2 seperti Ca membentuk kerangka coral.
Peningkatan pengendapan CaCO3 (rangka coral) dipengarhi oleh proses fotosintesis dari coral itu sendiri... Disini faktor cahaya sangat berpengaruh. Bisa dibandingan antara lampu MH 150w, 250 dan 400w malaka laju potosintesis akan lebih cepat di bawah lampu 400w. Sehingga proses kalsifikasi lebih cepat di bawah lampu 400w dibandingkan 250w atopun 150w.
Untuk jenis tridacna... Dia juga terpengaruhi oleh adanya nitrat yanga da dikolom air. Laju kalsifikasi tridacna lebih cepat jika ada nya nitrat. Oleh karena itu ada beberapa saran untuk menggunakan kima sebagai filter nitrat dalam tank kita. Dalam arti dibarengi dengan suplai cahaya yang tepat untuk kima itu sendiri. Karena tridacna group merupakan golongan yang suka akan cahaya (HIGH LIGHT CONSUMPTION) selama ini saya pelihara tridacna dengan keharian nitrat maka pembentukan kerangka nya lebih cepat.


4. Elemen lain, seperti Strontium, Magnesium, dan micro elemen yg lain ? Faktor apa saja yg membuatnya menghilang dari akua kita ?
==> skimmer akan mengangkat sedikit mikro element yg ada selain pemakaian beberapa jenis filter media yg ada. Tetapi untuk logam2 golongan I dan II biasanya yang mempercepat proses turunnya adalah proses kalsifikasi dari coral itu sendiriThanks sebelumnya atas penjelasannya. oh ya lupa... dosing kalkwasser yang tidak tepat juga akan mempercepat turunnya logam2 tsb. karena logam2 tersebut berikatan dengan ion karbonat membentuk endapan


*NOTE: CMIIW.... mohon masukan jika pendapatn saya salah ato berbeda :smt003

 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,154
Messages
197,266
Members
10,617
Latest member
Rendy sugianto
Top