Salam kenal untuk semuanya,
Saya adalah newbie yang baru menggemari memelihara ikan laut sejak sebulan yang lalu. Aqua pertama saya dari plastik dengan ukuran 70 x 40 x 30 (panjang dah pasti, lebar dan tinggi kira2 ya begitu ukurannya). Petualangan di akuarium pertama saya diwarnai dengan banyak kematian karena pas pertama mulai, saya nga research dulu sehingga nga ngerti proses cycling dan kegunaannya. Sekarang saya ada planning untuk buat akuarium yang lebih besar dengan ukuran 120cm x 60cm x 60 cm. Berikut ini adalah perencanaan yang saya siapkan. Mohon kritik dan sarannya untuk kebingungan2 saya. Terima kasih sebelumnya untuk semua anggota forum yang membantu saya menyempurnakan perencanaan ini
1. Ukuran = 120cm x 60cm x 60cm
2. Estimated volume = 432 ltr (114 ltr)
3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2 di ujung kiri dan kanan tutup aqua. Konsepnya agar penerangan merata di semua sudut aqua. Masih berupa konsep di kepala, tapi rencananya mau bikin tutup aqua dari triplek dan lampu dipasang mati di tutup aqua. Untuk lampu yang 40 watt, bagusan yang high output ato normal output ya. Mohon petunjuknya.
4. Stand aqua - Masih dalam pertimbangan. Maunya pake besi siku. Soalnya bikin dari kayu mahal sekali. Ada saran nga dari forum ?
5. Sump (filter bawah) - Maunya pake aqua yang lama (70cm). Rencananya mau dibuat sekat-sekat hingga terdapat ruangan, ruang pertama (20cm, sebelah kanan) di mana air dari main tank masuk mau dikasi busa, terus di bawahnya biobal dan pecahan koral, trus ruang dua (tengah, 30cm) mau dikasi space buat satu live rock plus rumput asem ma anggur, dan terakhir ruang tiga (20cm, sebelah kiri) di mana air mengalir balik ke main tank dengan bantuan pump mau dikasi protein skimmer jebo 180 doang.
Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana sump di atas :
* Apakah ukuran sump saya udah memadai ? Jika tidak, mohon bantuan forum untuk advice ukuran yang memadai, termasuk ukuran panjang untuk tiap sekat pada sump
* Apakah media filter yang saya pakai sudah memadai. Saya baca di forum, banyak yang menentang penggunaan biobal dan pecahan koral. Jika demikian mohon petunjuk forum, media apa saja yang harus saya pakai di tiap sekat sump. Apakah karbon aktif bisa dipakai ? Terima kasih.
* Saat cycling apakah protein skimmer perlu dinyalakan. Apakah kapasitas skimmer sudah memadai? Pompa yang saya pakai untuk mengalirkan air dari sump ke main tank sebaiknya yang kapasitasnya berapa?
6. Main tank - Saya mau buat 2 lubang di sisi kiri aqua sekitar 10 cm dari puncak aqua. Kedua lubang dibuat sejajar. Lubang pertama (lebih dekat ke sisi depan aqua) untuk air turun ke sump, lubang kedua (lebih dekat ke sisi belakang aqua) untuk air yang masuk lagi dari sump. Cycling time = 6 week. Setelah minggu ke-2 cycling, saya akan masukkan damnfish blue with yellow tail 2 ekor untuk memancing bakteri pengurai amonia. Isi main tank pada awalnya pasir silica campur pasir halus, live rock, dan beberapa koral sisa akuarium lama (kerang mutiara, batu jeruk, karang piring, karang yang mirip rumput laut). Pada main tank, sebelah kanan bawah akan saya kasi aerator ato wave maker untuk kasi arus tambahan dalam aqua.
Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana main tank di atas :
* Apakah desain main tank sudah ok dilihat dari perputaran arus yang baik dalam aqua. Apakah wave maker ato aerator di pojok kanan bawah aqua itu diperlukan? Mohon saran perbaikan dari forum.
* Apakah pada saat cycling, boleh saya masukkan live rock atau coral ? Di mana bisa beli live rock yang sudah cured ?
* Berapa inchi ukuran pipa yang sebaiknya saya buat di main tank yang terhubung ke sump
* Apakah penggunaan pasir silica dan pasir halus ada resiko tertentu ? Apakah boleh dicampur dengan pecahan koral.
7. Saya adalah penggemar koral, seperti kolang-kaling, donut, batu jeruk, dst. Setahu saya secara berkala kalsium harus ditambahkan ke aqua jika mau pelihara koral sejenis ini. Saya udah beli sejenis bubuk putih untuk kalsium. Kalo nga salah metode penambahan kalsium ini adalah kalkwasser. Mohon dikoreksi jika salah. Pertanyaan saya bagaimana harusnya bubuk kalsium ini ditambahkan ke aqua. Selama ini saya campur satu sendok dalam segelas air, trus saya langsung tuangkan ke aqua semuanya termasuk endapan bubuk putih tersebut. Sepertinya ini cara yang salah. Apakah saat cycling boleh dilakukan penambahan koral dan kalsium dalam main tank ? Mohon nasehatnya.
8. Untuk penggantian air secara berkala dalam aqua, apakah harus menggunakan air tawar? Kalo air PAM bisa nga. Saya pernah 1/3 air dari aqua saya dengan air PAM, hasilnya air jadi keruh dan banyak ikan yang mati. Sekarang gantinya pake air laut beli dari sumenep. Tapi dari yang saya baca di forum sepertinya nga boleh pake air laut juga. Kalo nga salah dianjurin pake air hujan. Apakah ini praktek yang benar. Mohon petunjuknya.
9. Tolong advice tempat yang bagus untuk beli test kit yang lengkap, seperti pengukur PH, amonia, nitrate, kalsium, dst. Minat saya adalah menggabungkan live rock, koral dan ikan. Test kit apa saja yang saya perlukan. Sejauh ini baru punya hydrometer yang juga bisa buat ukur salinitas (model jarum yang ngambang di air). Mohon saran dan petunjuknya.
Mohon maaf sebelumnya karena terlalu banyak dan panjang pertanyaannya. Maksud saya hanya agar para pakar di forum dapat info yang jelas untuk bisa bantu kasi petunjuk dan saran buat saya. Saya berharap ada respon dari forum. Nga muluk2, jawab beberapa pertanyaan dari kebingungan2 saya di atas juga saya udah sangat berterima kasih. Salam untuk semuanya
Saya adalah newbie yang baru menggemari memelihara ikan laut sejak sebulan yang lalu. Aqua pertama saya dari plastik dengan ukuran 70 x 40 x 30 (panjang dah pasti, lebar dan tinggi kira2 ya begitu ukurannya). Petualangan di akuarium pertama saya diwarnai dengan banyak kematian karena pas pertama mulai, saya nga research dulu sehingga nga ngerti proses cycling dan kegunaannya. Sekarang saya ada planning untuk buat akuarium yang lebih besar dengan ukuran 120cm x 60cm x 60 cm. Berikut ini adalah perencanaan yang saya siapkan. Mohon kritik dan sarannya untuk kebingungan2 saya. Terima kasih sebelumnya untuk semua anggota forum yang membantu saya menyempurnakan perencanaan ini
1. Ukuran = 120cm x 60cm x 60cm
2. Estimated volume = 432 ltr (114 ltr)
3. Lighting = 3 x @ 40watt (di tengah2 tutup aqua), 2 x @15watt masing2 di ujung kiri dan kanan tutup aqua. Konsepnya agar penerangan merata di semua sudut aqua. Masih berupa konsep di kepala, tapi rencananya mau bikin tutup aqua dari triplek dan lampu dipasang mati di tutup aqua. Untuk lampu yang 40 watt, bagusan yang high output ato normal output ya. Mohon petunjuknya.
4. Stand aqua - Masih dalam pertimbangan. Maunya pake besi siku. Soalnya bikin dari kayu mahal sekali. Ada saran nga dari forum ?
5. Sump (filter bawah) - Maunya pake aqua yang lama (70cm). Rencananya mau dibuat sekat-sekat hingga terdapat ruangan, ruang pertama (20cm, sebelah kanan) di mana air dari main tank masuk mau dikasi busa, terus di bawahnya biobal dan pecahan koral, trus ruang dua (tengah, 30cm) mau dikasi space buat satu live rock plus rumput asem ma anggur, dan terakhir ruang tiga (20cm, sebelah kiri) di mana air mengalir balik ke main tank dengan bantuan pump mau dikasi protein skimmer jebo 180 doang.
Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana sump di atas :
* Apakah ukuran sump saya udah memadai ? Jika tidak, mohon bantuan forum untuk advice ukuran yang memadai, termasuk ukuran panjang untuk tiap sekat pada sump
* Apakah media filter yang saya pakai sudah memadai. Saya baca di forum, banyak yang menentang penggunaan biobal dan pecahan koral. Jika demikian mohon petunjuk forum, media apa saja yang harus saya pakai di tiap sekat sump. Apakah karbon aktif bisa dipakai ? Terima kasih.
* Saat cycling apakah protein skimmer perlu dinyalakan. Apakah kapasitas skimmer sudah memadai? Pompa yang saya pakai untuk mengalirkan air dari sump ke main tank sebaiknya yang kapasitasnya berapa?
6. Main tank - Saya mau buat 2 lubang di sisi kiri aqua sekitar 10 cm dari puncak aqua. Kedua lubang dibuat sejajar. Lubang pertama (lebih dekat ke sisi depan aqua) untuk air turun ke sump, lubang kedua (lebih dekat ke sisi belakang aqua) untuk air yang masuk lagi dari sump. Cycling time = 6 week. Setelah minggu ke-2 cycling, saya akan masukkan damnfish blue with yellow tail 2 ekor untuk memancing bakteri pengurai amonia. Isi main tank pada awalnya pasir silica campur pasir halus, live rock, dan beberapa koral sisa akuarium lama (kerang mutiara, batu jeruk, karang piring, karang yang mirip rumput laut). Pada main tank, sebelah kanan bawah akan saya kasi aerator ato wave maker untuk kasi arus tambahan dalam aqua.
Mohon petunjuk dari forum untuk kebingungan saya mengenai rencana main tank di atas :
* Apakah desain main tank sudah ok dilihat dari perputaran arus yang baik dalam aqua. Apakah wave maker ato aerator di pojok kanan bawah aqua itu diperlukan? Mohon saran perbaikan dari forum.
* Apakah pada saat cycling, boleh saya masukkan live rock atau coral ? Di mana bisa beli live rock yang sudah cured ?
* Berapa inchi ukuran pipa yang sebaiknya saya buat di main tank yang terhubung ke sump
* Apakah penggunaan pasir silica dan pasir halus ada resiko tertentu ? Apakah boleh dicampur dengan pecahan koral.
7. Saya adalah penggemar koral, seperti kolang-kaling, donut, batu jeruk, dst. Setahu saya secara berkala kalsium harus ditambahkan ke aqua jika mau pelihara koral sejenis ini. Saya udah beli sejenis bubuk putih untuk kalsium. Kalo nga salah metode penambahan kalsium ini adalah kalkwasser. Mohon dikoreksi jika salah. Pertanyaan saya bagaimana harusnya bubuk kalsium ini ditambahkan ke aqua. Selama ini saya campur satu sendok dalam segelas air, trus saya langsung tuangkan ke aqua semuanya termasuk endapan bubuk putih tersebut. Sepertinya ini cara yang salah. Apakah saat cycling boleh dilakukan penambahan koral dan kalsium dalam main tank ? Mohon nasehatnya.
8. Untuk penggantian air secara berkala dalam aqua, apakah harus menggunakan air tawar? Kalo air PAM bisa nga. Saya pernah 1/3 air dari aqua saya dengan air PAM, hasilnya air jadi keruh dan banyak ikan yang mati. Sekarang gantinya pake air laut beli dari sumenep. Tapi dari yang saya baca di forum sepertinya nga boleh pake air laut juga. Kalo nga salah dianjurin pake air hujan. Apakah ini praktek yang benar. Mohon petunjuknya.
9. Tolong advice tempat yang bagus untuk beli test kit yang lengkap, seperti pengukur PH, amonia, nitrate, kalsium, dst. Minat saya adalah menggabungkan live rock, koral dan ikan. Test kit apa saja yang saya perlukan. Sejauh ini baru punya hydrometer yang juga bisa buat ukur salinitas (model jarum yang ngambang di air). Mohon saran dan petunjuknya.
Mohon maaf sebelumnya karena terlalu banyak dan panjang pertanyaannya. Maksud saya hanya agar para pakar di forum dapat info yang jelas untuk bisa bantu kasi petunjuk dan saran buat saya. Saya berharap ada respon dari forum. Nga muluk2, jawab beberapa pertanyaan dari kebingungan2 saya di atas juga saya udah sangat berterima kasih. Salam untuk semuanya