Pameran Tropical Fish di PIM2

Adrianto

New Member
Beberapa hari ini setiap lunch saya mampir untuk melihat pameran tropical fish di PIM2. Yang menyedihkan adalah aquarium2 yang dipamerkan sepertinya akan menjadi ajang pembantaian biota laut.

Sebagai contoh 2 buah aquarium dari toko aquarium di daerah pondok indah menghadirkan ikan morish idol. Ikan jenis ini tidak bisa di pelihara dalam aquarium dan hampir dipastikan akan mati kurang dari 3 bulan.

Ada lagi yang mencampur clownfish, morish idol, angelfish dengan trigger bintang ukuran besar. Ini juga salah satu tempat pembantaian ikan.

Aquarium dari toko di daerah sumenep juga seperti biasa menghadirkan mix LPS dng ikan2 reef safe, sistem filtrasi yg dipakai masih sangat primitif. Meskipun sudah menggunakan protein skimmer dan chiller, tetapi tidak dilengkapi dengan Ca Reactor/Kalkwasser dll. Mereka juga tampak memasang beberapa SPS. Menurut pendapat saya LPS2 ini akan mati kurang dari 3 bulan. Karena murahnya harga LPS menjadikan lebih murah untuk beli coral baru dari pada invest peralatan.

Aquarium2 ini memang tampak indah untuk sesaat, tapi kemudian akan mati perlahan-lahan.


Salam,
Adrianto
 

juuniz

Active Member
emang sampai sekarang pemeliharaan ikan laut di indonesai secara umum masih primitif, mereka lebih menganjurkan pergantian air rutin, dgn fltrasi yg minimum, substratenya pun masih pake karang jahe, waterflow jg masih sangat kurang, biota pun asal dimasukan tanpa dicheck compatibility-nya..

untuk Morish sebenernya bisa kok dipelihara lama, emang ikannya rada delicate, bisa dikategorikan seperti botana biru/ achilles, tetapi telah banyak reefer2 luar yg success memelihara morish, cuman yah itu tadi, banyak yg mesti diperhatikan..

Overall pamerannya kurang menarik karena dikit sekali exhibitornya dan display tank yg kurang menarik..
 

Adrianto

New Member
Dari banyak referensi yg saya baca Morish Idol hanya bisa dipelihara di aquarium yg menyediakan live sponge. Di Indonesia saya belum pernah ketemu reefer yg bisa memelihara Morish Idol.

Ini Thread of the month di reefcentral mengenai ikan2 yg sulit dipelihara : http://reefcentral.com/forums/showthread.php?s=&postid=10291463#post10291463
Coba anda tanyakan ke para pedagang ikan di sumenep, pasti mereka bilang Morish Idol bisa dipelihara dan tahan lama.

Ikan bisa dikategorikan "bisa" dipelihara jika bisa bertahan hidup sehat dalam hitungan tahunan. Kalo hanya bisa hidup 6 bulan atau 9 bulan itu belum bisa dikategorikan "bisa" bertahan hidup.

Contoh yg lain adalah LPS seperti Goniopora, Kol Kem, Karang Donat, dlsb. Dalam kondisi aquarium yg kurang bagus pun coral2 ini bisa mekar sempurna selama 3 bulan kemudian mulai meredup dan akhirnya mati dalam waktu 6-9 bulan. Aquarist dengan mudahnya membeli lagi yang baru ....

Kalo begini lama2 punah pak coral di Indonesia.
 

kiev

New Member
Pak Adrianto,

Pengalaman bapak pribadi selama ini, berapa lama biota2 yang ada di tank bapak dapat bertahan hidup?

Selama pengalaman bapak, berapa lamanya karang otak, zoanthids, polyp kancing, ato polyp bintang dapat bertahan hidup?

Pernah ga bapak melakukan coral fragging dari koleksi yang bapak punya? Klo sudah pernah, mohon di-share ilmunya kepada kita2, dan kalo memungkinkan sih nantinya kepada para pedagang coral, sehingga stok untuk pasaran biota tidak hanya diambil dari wildlife, tetapi dari captivity.

Saya punya impian bisa jadi seorang fragger yang sukses. Tapi pastinya itu susah, tenaga, dana yang tidak sedikit dan makan waktu yang tidak sebentar, but there's always a process. He2... just a newbie dream (ngomong mah gampang kiev..). :oops:
 

Adrianto

New Member
Dari pengalaman di aquarium saya saat ini, yang bisa bertahan lama lebih dari 1 tahun adalah Goniopora, Jamur2 an, macam polip dan zoanthids. Kebetulan saat ini peralatan pendukung yg saya miliki sudah cukup lengkap dan saya berikan live food seperti rotifer, artemia dan gel phyto.

Untuk fragging sudah saya lakukan untuk Acropora dan Montipora, sedangkan untuk LPS belum pernah saya lakukan. Kalo polip sangat gampang menyebarnya di Live Rock.

Dulu pada saat awal saya belajar pelihara LPS : goniopora, kol kem dan karang donat sering mati setelah 6-9 bulan saja. Saat itu saya masih menggunakan peralatan yg biasa saja dan tidak memberikan live foods.

Menurut saya pelihara LPS sama sulitnya dengan SPS. Semua coral membutuhkan skimmer dan cahaya yg kuat, level Ca, kH, Nitrate, Phosphate yg terkontrol, suhu stabil di 25-29 Celcius dan makanan yg cukup. Tanpa kebutuhan mendasar ini, coral tidak akan survive lebih dari 6-9 bulan.

Untuk SPS sepertinya saat ini sudah banyak pedagang yg melakukan farming sendiri dan tidak lagi mengambil dari wild. Sedangkan untuk LPS sejauh ini saya belum pernah mendengar ada farming nya.

Saran saya hanya satu saja pak, mari kita sama2 sharing pengalaman bagaimana membuat coral2 bisa bertahan hidup lama di aquarium. Saya juga masih dalam taraf belajar ....
 

juuniz

Active Member
saya jg lagi masih tahap mao belajar, setau saya yg paling mudah adalah jamur2an dan polip.. kalo karang otak selalu abis dimakan angel -__-

jamur tidak suka arus kencang dan lumayan toleransi terhadap perubahan parameter..

btw back to topic, Acara di PIM2 itu kok dikit sekali yah akuarium lautnya
cuman ada 4-5 tank
 

Adrianto

New Member
Mahal kali pak untuk nyiapin pameran ...
Dan pembelinya pun juga sedikit.

Kata orang sih formulanya 1000:100:10:1
1000 orang lewat, 100 orang melihat, 10 orang bertanya dan hanya 1 orang yg beli
 

juuniz

Active Member
susah juga sih ya, tempat bagus yg datang berkocek, tapi.. sewa mahal..
tempat kurang lux, mungkin rame, tp lom tentu yg berkocek dtg..
 

BL

New Member
Pak Adrianto wrote:
Mahal kali pak untuk nyiapin pameran ...
Dan pembelinya pun juga sedikit.

Kata orang sih formulanya 1000:100:10:1
1000 orang lewat, 100 orang melihat, 10 orang bertanya dan hanya 1 orang yg beli

Apalagi kalau Para Pedagang mencoba menawarkan Aqr Laut dengan peralatan yang lengkap agar Coral bisa terus hidup dan bisa bertahan lama dalam Aquarium, mungkin formulanya akan menjadi 100 kali lipatnya atau 100000:10000:1000:1.

Kalau formulanya menjadi demikian, pasti yang ada dalam pemikiran Para Pedagang Ikan Laut kapan bisa jual Aqr yang harganya aduhai ini, kemudian kapan akan jual Coral dan Ikan lagi kalau sekali mereka jual semuanya bisa bertahan lama. :cry: :cry: :cry:

Fenomena ini memang sangat menyedihkan karena akan mempercepat kerusakan Terumbu Karang yang ada di Indonesia.

Kalau bicara jujur maka saya sudah menghancurkan Terumbu Karang sebanyak 3 (tiga) Aqr, untungnya hanya ukuran panjang 80 cm, 90 cm dan 100 cm.
Sudah turut membantu mempercepat kerusakan Terumbu Karang masih bilang untung lagi. :shock: :shock: :shock:

Ada kesadaran untuk bisa menjadi Reefer yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan tetapi entah kapan bisa terlaksana.

Salam:
BL.
 

@ntony !eonardo

Active Member
BL said:
Ada kesadaran untuk bisa menjadi Reefer yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan tetapi entah kapan bisa terlaksana.

Salam:
BL.

Memang itulah yang jadi dilema hobi kita ini. Terkadang ada sekelompok orang yang merasa memelihara marine tank hanya perlu uang saja dan terima beres. Mereka gak mau nyari ilmu. Toh mereka pikir,mati,tinggal beli lagi. MAkanya hobi qta2 seringkali identik dgn perusakan lingkungan. Makanya gw harap dgn hadirnya RF dengan berbagai program workshop,etc. bisa ikut brkontribusi juga pada lingkungan. N juga tambah pengalaman para hobist. Mungkin qta tidak hanya bisa miara karang,tapi mungkin juga bisa "mereproduksikan" biota yg qta piara......Siapa tahu..

Salam,
 

Members online

No members online now.

Poll

  • Koral saja

    Votes: 0 0.0%
  • Ikan saja

    Votes: 0 0.0%
  • Koral + Ikan

    Votes: 8 100.0%

Forum statistics

Threads
7,153
Messages
197,244
Members
10,603
Latest member
Ken Arok
Top