Tanya Kalkwasser/Limewater Lagi

[arowana]

Apakah benar kalkwasser/limewater mengandung :
- calcium
- < pH 12
- dan 420 dKH ?

Kalau benar, berarti buat aquarium yg biasa2 saja cukup memberikan kalkwasser/limewater tanpa tambahan buffer ? (tentu saja harus diimbangi dengan ganti air secara periodik, water movement, lighting, food, temperature yg OK).

Mohon pencerahannya.

Salam.

 

[wong banten]

Apakah benar kalkwasser/limewater mengandung :

- calcium

BENER banget,...namanya juga KALK (KALCIUM)

- < pH 12

Bisa lebih malah,.....mungkin maksudnya diatas 12

- dan 420 dKH ?

bisa lebih malah

 

[BL]

Bung Arowana wrote:
Apakah benar kalkwasser/limewater mengandung :
- calcium
- < pH 12
- dan 420 dKH ?

Kalau benar, berarti buat aquarium yg biasa2 saja cukup memberikan kalkwasser/limewater tanpa tambahan buffer ? (tentu saja harus diimbangi dengan ganti air secara periodik, water movement, lighting, food, temperature yg OK).

Mohon pencerahannya.

Sejauh parameter air di Aqr bisa mencapai:
Ca 400 - 440 ppm
PH 8,0 - 8,3
KH 10 - 11 dKH
maka dengan pemakaian Kalkwasser saja berarti untuk ketiga parameter diatas sudah cukup.

Salam:
BL.

 

[daivan]

salam,

kalo pemberian kalkwasser itu dosis nya segimana yah?? ukuran akuariumnya 80 x 35 x 50.....

thanks....

 

[reef]

Hi Daivan,

Salah satu keburukan dari kalkwasser ini adalah dalam pemberiannya ini.

Kalkwasser tidak bisa diandalkan sebagai supplement utama kalsium di aquarium air laut karena pemberiannya bukan berdasarkan dari kebutuhan aquariumnya tapi diatur oleh kadar garam air aquarium tersebut atau air yg menguap. Jadi misalnya setiap harinya air aquarium yang menguap sebanyak 1 L, jadi kalkwasser yg diberikan hanya boleh secukupnya 1 L itu.

Kalkwasser hanya boleh dicampur dengan air tawar, diaduk dan didiamkan sekitar 1 jam agar persipitasinya mengendap, baru airnya saja yang diteteskan perlahan-lahan ke aquarium. Persipitasinya tidak boleh dimasukkan.

Kalau masih kurang jelas, jangan segan-segan untuk bertanya lagi Daivan.

 

[daivan]

salam,

gitu yah pak reef, jadi pemberiannya tergantung pada banyaknya penguapan air lautnya yah... ada lagi nih, kalo satu liter air tawar itu dapat melarutkan calcium hidroxide seberapa banyak (dalam satuan berat)???

thanks for reply

 

[reef]

salam,

gitu yah pak reef, jadi pemberiannya tergantung pada banyaknya penguapan air lautnya yah... ada lagi nih, kalo satu liter air tawar itu dapat melarutkan calcium hidroxide seberapa banyak (dalam satuan berat)???

thanks for reply

Betul Pak.

Untuk 1 liter air tawar itu hanya perlu dimasukkan 1/3 sendok teh. Saya gak yakin segitu dikit beratnya berapa.

Jadi untuk 3 liter = 1 sendok teh.

Satu tips lagi, dalam meneteskan cairan kalkwasser ini, sebaiknya tidak terkena udara, jadi selang harus di bawah permukaan air agar tidak kena udara Pak.

 

[kiev]

Satu tips lagi, dalam meneteskan cairan kalkwasser ini, sebaiknya tidak terkena udara, jadi selang harus di bawah permukaan air agar tidak kena udara Pak.

Kalau terkena udara, ada dampak buruk apa pak?

 

[arowana]

Dari artikel yg saya baca di RC, malah dianjurkan pemberian kalkwasser dengan cara di drip (setetes demi setetes) dan tidak dianjurkan via selang di bawah air. Mana yg benar nich ?

Salam.

 

[reef]

Kalau terkena udara, ada dampak buruk apa pak?

Dampaknya, calcium hydroxide yang bersentuhan dengan karbondioksida (udara) akan membentuk calcium carbonate yang tidak akan larut di dalam air. Kalau larutan kalkwasser bereaksi lama dengan karbondioksida ini, calcium dan hydroxide yang ada di larutan kalkwasser akan berkurang banyak, jadi bisa dibilang benefit utama dari kalkwasser ini hilang.

Penjelasan secara kimianya:

Karbondioksida yang bersentuhan dengan air akan membentuk carbonic acid yang mana bila kena dengan kalkwasser yang biasanya memiliki ph sangat tinggi (biasanya 11), akan forming menjadi carbonate. Problem dari carbonate ini adalah kemampuannya untuk binding dengan calcium yang mana pada akhirnya akan membentuk kalsium carbonate.

Selain dari hilangnya benefit dari kalkwasser, calcium carbonate ini biasanya akan membuntukan selang/dripper kalk itu sendiri.

Dari artikel yg saya baca di RC, malah dianjurkan pemberian kalkwasser dengan cara di drip (setetes demi setetes) dan tidak dianjurkan via selang di bawah air. Mana yg benar nich ?

Salam.

Pak arowana, memang betul ada yang menyarankan agar kalkwasser agar di drip tidak bersentuhan dengan air (kalau tidak salah yang memberikan saran itu Randy Holmes Farley, tips bagi yg ingin cari tau lebih banyak lagi mengenai hal ini.)

Tapi menurut saya hal ini contradictary sekali, karena pengalaman yg saya dapat dengan yg dia bilang tidak sesuai Pak.

Problem bila di drip di dalam air, larutan kalkwasser ini akan bersentuhan secara langsung dengan ion carbonate dan bi-carbonate yang jumlahnya sangat banyak di air laut kita. Hasilnya persipitasi menjadi calcium carbonate akan lebih cepat dibandingkan kalau didrip di luar permukaan air, tapi apa ini benar 100%?

Menurut saya secara theoritically benar, tetapi practically setelah diaplikasikan memang tube yg diteteskan di luar dari permukaan air akan lebih lama mampatnya, tetapi persipitasi yang didapatkan jauh lebih banyak dibandingkan kalau di drip di dalam air.

Ada baiknya apa bila para Reefer bisa berexperiment dan memberikan hasil experimentnya kembali di sini.

Semoga membantu