Toba
Member
Setelah gue search di forum DIY dan tidak menemukan ada yang sudah posting, maka gue mau share untuk teknis pembuatan water level sensor menggunakan float switch yang aman.
Kenapa aman? Karena float switch yang diapungkan ke air tidak berhubungan langsung dengan listrik, tapi melalui relay dulu. Sedangkan sebagian orang masih pake float switch begitu aja tanpa relay. Seperti ini:
Float switch tanpa relay. Berbahaya dan tidak selalu berhasil, karena tegangan listrik yang tidak stabil dapat mengunci plat pada float switch, entah itu on terus atau off terus. Belum lagi kalau ada kebocoran kabel, ya nyetroooommm
Ini skema water level sensor yang akan kita bikin:
Kegunaan:
- Auto top-off/top up
- Menghindari sump dari banjir
- Dan lain sebagainya yang berhubungan dengan meng-on-off aliran listrik berdasarkan ketinggian air
Peralatan:
- Float switch
- Relay DC 12v
- Adaptor 12v
- Colokan listrik
- Stop kontak
- Kabel. Panjang sesuai kebutuhan.
- Kotak plastik (tupperware/bekas eskrim)
float switch
relay DC 12v
Alat pelengkap:
- lem sealant
- terminal kabel (kecil dan besar)
- tie
- Apapun yang Anda kreasikan untuk penopang float switch nya. Dalam hal ini gue pake plastik bekas keranjang kecil.
- Obeng min kecil
- Obeng plus sedang (ukuran yang umum)
- Tespen
Assembly:
Kenapa aman? Karena float switch yang diapungkan ke air tidak berhubungan langsung dengan listrik, tapi melalui relay dulu. Sedangkan sebagian orang masih pake float switch begitu aja tanpa relay. Seperti ini:

Float switch tanpa relay. Berbahaya dan tidak selalu berhasil, karena tegangan listrik yang tidak stabil dapat mengunci plat pada float switch, entah itu on terus atau off terus. Belum lagi kalau ada kebocoran kabel, ya nyetroooommm
Ini skema water level sensor yang akan kita bikin:

Kegunaan:
- Auto top-off/top up
- Menghindari sump dari banjir
- Dan lain sebagainya yang berhubungan dengan meng-on-off aliran listrik berdasarkan ketinggian air
Peralatan:
- Float switch
- Relay DC 12v
- Adaptor 12v
- Colokan listrik
- Stop kontak
- Kabel. Panjang sesuai kebutuhan.
- Kotak plastik (tupperware/bekas eskrim)


float switch

relay DC 12v
Alat pelengkap:
- lem sealant
- terminal kabel (kecil dan besar)
- tie
- Apapun yang Anda kreasikan untuk penopang float switch nya. Dalam hal ini gue pake plastik bekas keranjang kecil.
- Obeng min kecil
- Obeng plus sedang (ukuran yang umum)
- Tespen
Assembly:
- Potong jack adaptor, kita butuh kabelnya terbuka.
[/*:m:3r8pshjq] - Sambungkan salah satu kabel adaptor ke relay (bagian yang berhubungan dengan kumparan).
[/*:m:3r8pshjq] - Sambungkan kabel adaptor satunya lagi ke salah satu kabel float switch.
[/*:m:3r8pshjq] - Sambungkan kabel float switch ke relay (bagian yang berhubungan dengan kumparan, pada sekrup yang beda dengan sambungan kabel adaptor ke relay tadi).
[/*:m:3r8pshjq] - Colok adaptor, dan coba naik turunkan float switch. Seharusnya relay akan berbunyi ‘cetak-cetek’, yang menandakan sambungan sudah benar. Bila sudah benar, 50% dari proses pembuatan level sensor ini sudah selesai. Ini foto testing tahap awal:
Testing pertama.
[/*:m:3r8pshjq] - Sekarang bagian colokkan listriknya. Rakit colokan seperti biasa. Setelah itu kupas karet pelindung kabel terluar kabel colokan. Masalah posisi kupasannya dimana, disesuaikan dengan seting penempatannya nanti.
- Potong salah satu kabel dalam kabel colokan tersebut.
- Potong salah satu kabel dalam kabel colokan tersebut.
- Sambungkan ke relay (lihat skematik diatas).
Karena gue pake kabel bekas, jadi gue sambung pake terminal.
Setelah keseluruhan, siap testing akhir
[/*:m:3r8pshjq] - Testing keseluruhan. Harap berhati-hati dalam testing terakhir ini. Lakukan tindakan pengamanan/pencegahan bahaya yang anda anggap perlu. Jangan pernah sentuh kabel terbuka ataupun sekrup-sekrup sambungan pada relay.
- Lakukan testing seperti poin kelima (5). Pastikan relay bekerja seperti pada testing pertama, point kelima.[/*:m:3r8pshjq]
- Cari benda seperti lampu belajar atau semacamnya, untuk menguji apakah on-off relay bekerja mengalirkan dan memutuskan listrik.[/*:m:3r8pshjq]
- Colok colokan listrik ke sumber listrik.[/*:m:3r8pshjq]
- Coba posisikan float switch pada posisi on. Lihat apakah lampu menyala? Bila ya, berarti sudah berhasil separuhnya.[/*:m:3r8pshjq]
- Coba posisikan float switch pasa posisi off. Apakah lampunya mati? Bila ya, berarti perakitan sukses
[/*:m:3r8pshjq]
- Lindungi switch (beserta sambungan2nya), menggunakan kotak plastik.
Gw pake bekas es krim
[/*:m:3r8pshjq] - Aplikasikan sesuai dengan kondisi tank anda dengan aman. Pastikan sambungan yang dekat dengan air (sambungan ekstensi kabel float switch tentunya) tertutup dengan aman.
Terminal penyambung kabel ekstensi float switch gue lem sealant[/*:m:3r8pshjq] - Setelah terpasang lakukan tes dengan segala skenario yang anda ingin cegah dengan adanya float switch, contoh, sump dibuat luber, atau sump dibuat kering. Adjust ketinggian posisi float switch diatas air hingga didapat hasil yang anda mau.[/*:m:3r8pshjq][/list
:3r8pshjq]
Ini Float switch yang gue buat, berdasarkan sikon tank gue:
Skemanya
Penopang Float switch. Kabel float switch dimasukan ke selang aerator dan diselipkan di ujung plastik hijau, biar jauh dari air.
kotak pelindung
Penempatan relay dan segala colokan di atas hood akuarium gw. Semuanya itu disekrup ke kayu hood biar paten.
Penempatan di sump.
Aplikasi sesungguhnya. level sensor ini gue pake buat matiin pompa skimmer kalau air di sump luber, supaya penampung skimmate gak banjir.
Kalo ada salah kata atau istilah, mohon maap aja, bukan tukang listrik beneran