memang bisa bro, mungkin lebih tepatny bukan zat padat kali yah tapi zat tak terlarut air. bisa terangkat asal ada protein (yg berasal dari sekresi biota).ridwan said:Sori nih pertanyaan nya sedikit basi... hehe :mrgreen: :mrgreen:
Itu protein skimmer buat apa sih....? Dulu gw mikir nya si buat ngangkat Zat2 padat...
keknya salah yah hehehe :mrgreen:![]()
ooh..., jika protein habis terangkat bukannya mikro buble gampang pecah di neck sehingga kemampuan mengangkat kotoran ke cup tidak ada?....thnx...rakaryan said:Nama tepat dari protein skimmer adalah Foam Fractionator..
Soalnya skimmate yang terangkat oleh skimmer tidak melulu protein..Bisa berupa zat padat/cair apa saja baik yang organik dan anorganik...
Kegunaan utamanya adalah mengangkat 'kotoran' akuarium sebelum kotoran2 itu terurai dan mencemari air akuarium..
Ada sistem tanpa skimmer yang berhasil seperti Jaubert Methode, Magic Mud, Lee Chin Eng Methode dll..Tapi kecenderungannya orang memakai skimmer jika biotanya overloada atau pemberian pakan termasuk boros..
roby said:ooh..., jika protein habis terangkat bukannya mikro buble gampang pecah di neck sehingga kemampuan mengangkat kotoran ke cup tidak ada?....thnx...rakaryan said:Nama tepat dari protein skimmer adalah Foam Fractionator..
Soalnya skimmate yang terangkat oleh skimmer tidak melulu protein..Bisa berupa zat padat/cair apa saja baik yang organik dan anorganik...
Kegunaan utamanya adalah mengangkat 'kotoran' akuarium sebelum kotoran2 itu terurai dan mencemari air akuarium..
Ada sistem tanpa skimmer yang berhasil seperti Jaubert Methode, Magic Mud, Lee Chin Eng Methode dll..Tapi kecenderungannya orang memakai skimmer jika biotanya overloada atau pemberian pakan termasuk boros..
waduh makin bingung sy :idea: :lol: , berarti dg kata lain, kuantitas buble selain karena protein brarti karena zat surfactants, zat ini khan sangat penting buat keseimbangan ion di dalam air selain itu juga dibutuhkan tuk kelangsungan hidup biota, kalau zat ini diangkat oleh skimmer, aqua kita jadi cenderung defisiensi nutrisi donk akibat skimmer. saya baru tau lho kalau hal ini bisa terjadi akibat skimmer, karena bedasarkan trial n error, carbon active saja gak mampu mengikat DOC, sebelum apply carbon active kalsium=420, setelah carbon active 2 hari running kalsium tetap di 420. mohon pencerahannya.... thnx :wink:rakaryan said:Foam Fractionator sebetulnya bekerja di tingkat molekul 'tidak melulu' terhadap protein...Tetapi terhadap semua molekul yang permukaannya aktif (surface-active molecules atau surfactants).
Copper, magnesium, mangan, calcium, detritus dan mikro alga semuanyanya termasuk molekul jenis ini.
Dalam hal ini yang kita perhatikan adalah DOC (Dissolved organic Content).
Sebetulnya, zat-zat inorganik jika terikat pada molekul2 surfactants ini tentu akan ikut terbawa proses skimming dan terbuang.
Jika semua molekul surfactants ini habis, tentu saja akan semakin sedikit gelembung yang dihasilkan dan menjadi skimmate.
Saya juga akan menambahkan, bahwa sistem air tawar (terutama jika kondisinya overload) bisa juga menggunakan skimmer, jadi bukan cuma sistem air laut saja yang bisa mengaplikasikan sistem filtrasi ini...Kondisi overload ini, jika ingin lihat contohnya, coba datang misalnya ke Carrefour/hypermart/Giant Superstore dan lihat sistem filtrasi dari display akuarium ikan mereka. Dalam sistem sump di bawahnya pasti terlihat banyak gelembung kotor, dan bisa diangkat dengan skimmmer.
siip...siip...siip...., ini mungkin jawaban yg lebih mantab tuk pertanyaan saya " mengapa kita harus ganti air rutin jika kita sedah rutin memberikan additive (Ca, Mg, Sr, I2,) n trace element. Ok deh pak, thnx. :wink:rakaryan said:Pak Roby, itu makanya beberapa hobies tidak menyukai penggunaan skimmer ini. Tentunya kekurangan zat penting bagi biota laut hanya akan terjadi jika air laut dalam akuarium tidak pernah diganti secara teratur. Kenyataannya kan kita biasanya rutin mengganti air.
Setahu saya, dari profil statistik diketahui bahwa peralatan skimmer ini sangat populer di Amerika Utara, tapi tidak begitu populer untuk hobiis di negara-negara eropa. Kalaupun iya dipakai, seringkali hanya dipakai sekali-kali saja.
Soal efektifitas carbon aktif, memang tergantung seberapa baik karbon aktif yang kita pakai. Aktif ini dalam artian dia telah mengalami pembesaran pori pada suhu tinggi, jadi bukan sekedar arang biasa. Dan karbon sendiri jika jenuh atau pori-porinya tertutup sudah pasti tidak efektif sebagai filter kimia menyaring racun organik DOC (terutama dimaksudkan untuk menghilangkan bau, rasa, warna, klorin/kaporit dan kloramin).
foto aja skimmer waktu runningny bro, n posting di sini, nti biar para pakarnya yg mencari apa penyebabnya?The_Amazing_Renno said:roby said:ooh..., jika protein habis terangkat bukannya mikro buble gampang pecah di neck sehingga kemampuan mengangkat kotoran ke cup tidak ada?....thnx...rakaryan said:Nama tepat dari protein skimmer adalah Foam Fractionator..
Soalnya skimmate yang terangkat oleh skimmer tidak melulu protein..Bisa berupa zat padat/cair apa saja baik yang organik dan anorganik...
Kegunaan utamanya adalah mengangkat 'kotoran' akuarium sebelum kotoran2 itu terurai dan mencemari air akuarium..
Ada sistem tanpa skimmer yang berhasil seperti Jaubert Methode, Magic Mud, Lee Chin Eng Methode dll..Tapi kecenderungannya orang memakai skimmer jika biotanya overloada atau pemberian pakan termasuk boros..
iya pak, saya juga belum lama ini coba pake PS jebo hangon 180, tapi dah 2 hari di pasang gak ada buble yg naek ke cupnya, padahal angin dah di setel tapi gak dapet2 tuh , malah kalo saya lihat masih bagusan PS yg lama saya pake merk ECO pake airator, tapi saya pake bubelnya yg dari kayu, malahan hasil kotorannya lumayan banyak yg terangkat, hampir tiap hari saya musti cuci tuh cup penampungan kalo gak bisa meluap kotorannya airnya sampe kuning bro.
menggapa begitu yah...? apakah motornya yg kurang besar..? setelah dah di coba bolak balik tapi tetep aja buble cuma sampe leher gak bisa naik lagi. mohon pencerahan para senior makasih........
warna skimmate tergantung limbah bro, kalo banyak detritus ato sekresi biota, biasanya yah coklat. kalo kita masukkan benda ke sump/main tank yg luntur, misal kaos kaki warna hijau, maka skimate akan hijau. atau biota sepuhan misal tangan2 hijau, maka begitu juga skimate akan hijau. busa semakin dikit salah satu penyebabnya adalah protein yang sudah hampir habis terangkat. kalo mnrt pak Rakaryan juga, adanya peran DOC selain protein. tuk penyebab yg lain kt tunggu para pakarnya aja yah.......erwin said:[mohon bantuan, kenapa air diprotein skimmer yang dulunya coklat sekarang berubah jadi hijau? trus busanya makin sedikit? ada yang bisa membantu?
erwin said:[mohon bantuan, kenapa air diprotein skimmer yang dulunya coklat sekarang berubah jadi hijau? trus busanya makin sedikit? ada yang bisa membantu?
Suryanto said:Salam, mau tanya
Kalo skimmer tdk dipasang 24 jam ful pengaruh nya dmana ya?
Karna punya sy taro di kamar n PH nya ckp besar jd tktnya kalo malam suka ada bunyi2 n ga bisa tdr, jadi malam aja di mati in. Gmana?
Trims
sy sering melihat, coral bekskresi begitu lampu dimatikan, mungkin kalo skimmer hrs dmatikan paling cepat 1jam stlh lampu dmatikan pak, agar masi kburu diangkat skimmer, kl gak khan jadi tambahan sumber ammo...Suryanto said:Salam, mau tanya
Kalo skimmer tdk dipasang 24 jam ful pengaruh nya dmana ya?
Karna punya sy taro di kamar n PH nya ckp besar jd tktnya kalo malam suka ada bunyi2 n ga bisa tdr, jadi malam aja di mati in. Gmana?
Trims