menurut saya sih asal semua lancar/tidak ada yang tersumbat ga akan luber kok. level di chamber 1,2,3 akan tetap berada sedikit diatas sekat (4 cm dr atas). level air yang naik turun akan terjadi di chamber 4. dan saran pengisian sump emang menurut saya seperti yang pak Roby bilang, pompa dimatikan dulu.
kalo yang saya lakukan sih pompa mati, terus diisi air hingga smua rata (kalo di sump bapak brati pada ketinggian 26 cm), saya kasi tanda stiker/selotip di chamber 4. pada saat pompa nyala, level di ch 4 akan turun karena sebagian air mengisi pipa2/selang yang menghubungkan sump-main aq dan main aq-sump. di level tersebut saya kasi tanda stiker/selotip lagi. dengan begitu bila ingin top up jangan sampe melebihi tanda stiker/selotip kedua (yang bawah), selama ga lebih pasti pada saat pompa mati level air di sump juga ga bakal melebihi tanda stiker/selotip pertama alias ga luber.
kalo saya selain 2 tanda tersebut masih ada satu lagi. saya tunggu 24 jam, level air akan turun karena penguapan. saya kasi tanda stiker/selotip lagi, tinggal hitung dari tanda ke-tiga harus ditambah air brapa liter hingga level bisa naik ke tanda ke-dua. jadi kita bisa tau seberapa banyak penguapan dan air yang harus di top up.
untuk mengatasi efek siphon pada pipa output yang berada di atas main aq dikasi lobang, jadi begitu pompa mati, air di main aq ga bakal masuk sump, yang masuk sump yang masih berada di atas level outflow box aja.
mudah2an bahasa saya yang amburadul mudah dimengerti. cmiiw