ngapain buang2 duit buat zeo... maap ya saia bukan tipikal korban marketing suatu produk klo masih ada alternatip yg lebih murah... hehehehehe...
SPS 101
- Thread starter halmahera
- Start date
ngapain buang2 duit buat zeo... maap ya saia bukan tipikal korban marketing suatu produk klo masih ada alternatip yg lebih murah... hehehehehe...
Akhirnya selesai juga baca 15 halaman, baru kali ini tahu ada thread yang menarik ini setelah dikasih info sama Mas Andy.
Sekedar ikut berbagi saja karena banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang masih tidak bisa kita ketahui jawabnya. Tapi ada beberapa hal yang sangat menarik bagi saya.
1. Equipment
Equipment jelas diperlukan agar kita bisa meniru habitat asli SPS koral agar kondisi akuarium bisa sedekat mungkin dengan kondisi laut habitat aslinya.
Disini kita perlu Cahaya kuat dari lampu. Intensitas cahaya matahari pada kedalaman laut 5 m sangat sulit ditiru oleh lampu. Jadi sebetulnya tidak ada istilah overlight buat SPS Koral tetapi yang ada adalah underlight. Selama ini kita berpikir bahwa lampu MH bisa dipakai dalam jangka panjang karena nyalanya secara kasat mata masih terang, ternyata harus diakui bahwa maksimal usia pakai lampu MH hanya 9 bulan, idealnya 6 bulan. Setelah masa pakai lampu MH mencapai 10 bulan warna SPS sudah mulai gelap cenderung brownish.
Yang lagi hot saat ini adalah lampu LED, kita sering berpikir bahwa lampu LED adalah lampu ajaib. Dengan jumlah watt yang sangat sedikit kita berharap cukup buat koral di akuarium kita bisa melakukan foto sintesa. Padahal sebetulnya efisiensi lampu LED paling tinggi hanya 1,5 kali MH. Jadi untuk hari ini masih sangatlah tidak mungkin mengganti Lampu MH 400 watt dengan Lampu LED 80 watt buat luas area yang sama.
Arus perlu arus kuat yang random, alat apa yg dipakai enggak masalah yang penting tidak semuanya laminair flow, yaitu arus yg hanya bergerak kesatu arah dengan flow dan kecepatan yang konstan 24/7
Mengapa Ca Reactor dan Kalkwasser digunakan pada satu akuarium? Sebetulnya hal ini hanya untuk mengejar tingginya kebutuhan Ca dan Alk pada SPS Tank, selebihnya adalah untuk menstabilkan PH pada air akuarium kita. Ca Reactor menyebabkan PH air akuarium turun sedangkan Kalkwasser akan menaikkan kembali PH serta menstabilkan salinity.
Ultra Low Nutrient System, tujuannya adalah mendapatkan air akuarium yang bebas cemaran Nitrat dan Phosphate. Seperti yang dikatakan Mas Jo ada 101 caranya, maka pilih yang sesuai dengan kebutuhan kita.
PO4 Absorber adalah jalan pintas untuk menghilangkan cemaran Phosphat didalam air akuarium kita, sedangkan NPB adalah jalan pintas buat menghilangkan cemaran Nitrat. Tentu saja sejauh kita gunakan media dengan jumlah yang memadai, flow yang baik/benar dan penambahan atau penggantian media pada waktunya.
Carbon dalam canister filter adalah yang terbaik untuk menjaga kejernihan air akuarium, sekaligus ada fungsi menyerap racun yang mungkin dihasilkan oleh koral jenis tertentu.
Skimmer akan membuang DOC sebanyak mungkin kalau pemasangannya pada tempat yang benar dan kapasitasnya sesuai dengan akuarium kita.
Peralatan cadangan apa yang perlu? Seperinya kita akan perlu Pompa Sirkulasi, Pompa Skimmer (lupakan BK) dan Pompa Sirkulasi chiller. Sebetulnya chiller yang rusak bisa diatasi dengan mudah oleh tukang service AC yang baik. Jadi tidak ada alasan service chiller perlu berhari-hari. Tentu saja akan lebih baik kalau kita punya chiller cadangan.
Aerator Battery bukan yang terbaik tetapi bisa bekerja sesuai yang kita harapkan pada saat lampu padam tidak lebih dari 5 jam.
Peralatan lain ya Nice to have saja deh. Misal Dossing Pump, Aqua Controller dll.
2. Parameter Air.
Yang terpenting untuk kita jaga adalah Suhu, SG, PH, KH, Ca, Mg, NO3 dan PO4
Bagaimana menjaganya? Jawabnya sederhana perlu punya Test Kit, PH Meter dan Refractometer.
Jadi sebetulnya kita enggak perlu tanya kenapa SPS kita brownish? Padahal lampu dan arus sudah lebih dari cukup tetapi kita tidak tahu parameter air kita persisnya seperti apa.
Yang pasti kita perlu juga kondisi ULNS untuk SPS Tank. Penyebab paling utama sulitnya dicapai kondisi ULNS pada umumnya adalah jumlah ikan yang berlebihan tanpa diimbangi dengan sistim filter yang mumpuni.
3. Suplement.
Suplement yang perlu sepertinya Strontium dan Iodid.
KH buffer bisa pakai Soda Kue/Natrium Bicarbonat/Na HCO3.
Ca buffer bisa pakai Ca Cl2
Mg buffer bisa pakai Garam Inggris/Epsom Salt/Mg SO4
PH buffer bisa pakai kalkwasser sejauh Ca, Alk tidak ketinggian dan Salinity tidak rendah
Zeovit seperti kata Mas Nano, kalau Mas Nano bisa mempertahankan warna SPS seperti saat dibeli dari farm kenapa harus pakai Zeovit atau lainnya. Padahal sebenarnya ada hal yang paling perlu kita perhatikan adalah perlunya kondisi ULNS pada SPS Tank.
Banyak diantara kita berpikir bahwa akuariumnya alat-alat sudah mantap tinggal kasih Zeovit maka SPS akan cerah, padahal kondisi ULNS belum tercapai ditambah akuarium belum mature, apa mungkin?
4. Coral Food.
60% kebutuhan pakan SPS didapat dari glucosa yang dihasilkan oleh Zooxanthale yang bersimbiosa dengan SPS pada jaringan tissuenya. Jadi sepertinya kita masih perlu menambahkan yang 40% agar SPS kita hidup secara normal. Coralfood yang ideal buat SPS adalah plankton yang berukuran antara 5 - 200 micron. Diatas 200 Micron SPS sudah tidak bisa makan karena mulutnya yang terlalu imut.
Maaf ya teman-teman, tidak ada maksud menggurui tetapi hanya sekedar sharring saja, kalau ada yang salah silahkan diluruskan.
Salam:
Rimbu.
Sekedar ikut berbagi saja karena banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang masih tidak bisa kita ketahui jawabnya. Tapi ada beberapa hal yang sangat menarik bagi saya.
1. Equipment
Equipment jelas diperlukan agar kita bisa meniru habitat asli SPS koral agar kondisi akuarium bisa sedekat mungkin dengan kondisi laut habitat aslinya.
Disini kita perlu Cahaya kuat dari lampu. Intensitas cahaya matahari pada kedalaman laut 5 m sangat sulit ditiru oleh lampu. Jadi sebetulnya tidak ada istilah overlight buat SPS Koral tetapi yang ada adalah underlight. Selama ini kita berpikir bahwa lampu MH bisa dipakai dalam jangka panjang karena nyalanya secara kasat mata masih terang, ternyata harus diakui bahwa maksimal usia pakai lampu MH hanya 9 bulan, idealnya 6 bulan. Setelah masa pakai lampu MH mencapai 10 bulan warna SPS sudah mulai gelap cenderung brownish.
Yang lagi hot saat ini adalah lampu LED, kita sering berpikir bahwa lampu LED adalah lampu ajaib. Dengan jumlah watt yang sangat sedikit kita berharap cukup buat koral di akuarium kita bisa melakukan foto sintesa. Padahal sebetulnya efisiensi lampu LED paling tinggi hanya 1,5 kali MH. Jadi untuk hari ini masih sangatlah tidak mungkin mengganti Lampu MH 400 watt dengan Lampu LED 80 watt buat luas area yang sama.
Arus perlu arus kuat yang random, alat apa yg dipakai enggak masalah yang penting tidak semuanya laminair flow, yaitu arus yg hanya bergerak kesatu arah dengan flow dan kecepatan yang konstan 24/7
Mengapa Ca Reactor dan Kalkwasser digunakan pada satu akuarium? Sebetulnya hal ini hanya untuk mengejar tingginya kebutuhan Ca dan Alk pada SPS Tank, selebihnya adalah untuk menstabilkan PH pada air akuarium kita. Ca Reactor menyebabkan PH air akuarium turun sedangkan Kalkwasser akan menaikkan kembali PH serta menstabilkan salinity.
Ultra Low Nutrient System, tujuannya adalah mendapatkan air akuarium yang bebas cemaran Nitrat dan Phosphate. Seperti yang dikatakan Mas Jo ada 101 caranya, maka pilih yang sesuai dengan kebutuhan kita.
PO4 Absorber adalah jalan pintas untuk menghilangkan cemaran Phosphat didalam air akuarium kita, sedangkan NPB adalah jalan pintas buat menghilangkan cemaran Nitrat. Tentu saja sejauh kita gunakan media dengan jumlah yang memadai, flow yang baik/benar dan penambahan atau penggantian media pada waktunya.
Carbon dalam canister filter adalah yang terbaik untuk menjaga kejernihan air akuarium, sekaligus ada fungsi menyerap racun yang mungkin dihasilkan oleh koral jenis tertentu.
Skimmer akan membuang DOC sebanyak mungkin kalau pemasangannya pada tempat yang benar dan kapasitasnya sesuai dengan akuarium kita.
Peralatan cadangan apa yang perlu? Seperinya kita akan perlu Pompa Sirkulasi, Pompa Skimmer (lupakan BK) dan Pompa Sirkulasi chiller. Sebetulnya chiller yang rusak bisa diatasi dengan mudah oleh tukang service AC yang baik. Jadi tidak ada alasan service chiller perlu berhari-hari. Tentu saja akan lebih baik kalau kita punya chiller cadangan.
Aerator Battery bukan yang terbaik tetapi bisa bekerja sesuai yang kita harapkan pada saat lampu padam tidak lebih dari 5 jam.
Peralatan lain ya Nice to have saja deh. Misal Dossing Pump, Aqua Controller dll.
2. Parameter Air.
Yang terpenting untuk kita jaga adalah Suhu, SG, PH, KH, Ca, Mg, NO3 dan PO4
Bagaimana menjaganya? Jawabnya sederhana perlu punya Test Kit, PH Meter dan Refractometer.
Jadi sebetulnya kita enggak perlu tanya kenapa SPS kita brownish? Padahal lampu dan arus sudah lebih dari cukup tetapi kita tidak tahu parameter air kita persisnya seperti apa.
Yang pasti kita perlu juga kondisi ULNS untuk SPS Tank. Penyebab paling utama sulitnya dicapai kondisi ULNS pada umumnya adalah jumlah ikan yang berlebihan tanpa diimbangi dengan sistim filter yang mumpuni.
3. Suplement.
Suplement yang perlu sepertinya Strontium dan Iodid.
KH buffer bisa pakai Soda Kue/Natrium Bicarbonat/Na HCO3.
Ca buffer bisa pakai Ca Cl2
Mg buffer bisa pakai Garam Inggris/Epsom Salt/Mg SO4
PH buffer bisa pakai kalkwasser sejauh Ca, Alk tidak ketinggian dan Salinity tidak rendah
Zeovit seperti kata Mas Nano, kalau Mas Nano bisa mempertahankan warna SPS seperti saat dibeli dari farm kenapa harus pakai Zeovit atau lainnya. Padahal sebenarnya ada hal yang paling perlu kita perhatikan adalah perlunya kondisi ULNS pada SPS Tank.
Banyak diantara kita berpikir bahwa akuariumnya alat-alat sudah mantap tinggal kasih Zeovit maka SPS akan cerah, padahal kondisi ULNS belum tercapai ditambah akuarium belum mature, apa mungkin?
4. Coral Food.
60% kebutuhan pakan SPS didapat dari glucosa yang dihasilkan oleh Zooxanthale yang bersimbiosa dengan SPS pada jaringan tissuenya. Jadi sepertinya kita masih perlu menambahkan yang 40% agar SPS kita hidup secara normal. Coralfood yang ideal buat SPS adalah plankton yang berukuran antara 5 - 200 micron. Diatas 200 Micron SPS sudah tidak bisa makan karena mulutnya yang terlalu imut.
Maaf ya teman-teman, tidak ada maksud menggurui tetapi hanya sekedar sharring saja, kalau ada yang salah silahkan diluruskan.
Salam:
Rimbu.
Last edited:
om pake apa sebagai koral foodnya? saya kasih makan ikan dalam jumlah besar, karena saya ada masuk kepe dari sebulanan yang lalu, jauh lebih besar daripada biasanya, efeknya, koral2 yang dapet posisi paling atas, warnanya ga tipis lagi dan jadi cerah, tapi, koral yang didasar malah jadi coklat..sedangkan untuk monti2an, yang didaerah atas malah tipis, yang dibawah yang cerah??
Artemia bisa dipakai untuk feeding LPS koral.
Mungkin saja ada SPS yang bisa makan Artemia tetapi banyak SPS yg tidak bisa makan Artemia karena ukurannya sudah terlalu besar saat baru menetas.
Salam:
Rimbu.
Last edited:
Orang bilang SPS butuh ULNS atau Ultra Low Nutrient System
dengan arti lain ultra low Nitrate dan ultra low Phosphate
Test Kit sering memberikan jawaban "Undetected" yang bisa diartikan "tidak terdeteksi" atau sama dengan "nihil"
lantas kita pun tersenyum dan berpikir bahwa parameter air sempurna...........perfect............ideal
Then again mengapa tidak ada istilah Zero Nutrient Sytem atau Undetected Nutrient System ?
Mengapa ? Why ? padahal test Kit saya bilang begitu koq.......
dengan arti lain ultra low Nitrate dan ultra low Phosphate
Test Kit sering memberikan jawaban "Undetected" yang bisa diartikan "tidak terdeteksi" atau sama dengan "nihil"
lantas kita pun tersenyum dan berpikir bahwa parameter air sempurna...........perfect............ideal
Then again mengapa tidak ada istilah Zero Nutrient Sytem atau Undetected Nutrient System ?
Mengapa ? Why ? padahal test Kit saya bilang begitu koq.......
suatu tes kit dirancang dengan limit deteksi tertentu... limit deteksi suatu alat memiliki rentang nilai dengan satuan tertentu pula... misal mg/L atau yang lain...
jika suatu teskit dengan rentang mg/L menunjukkan undetected... bisa jadi tes kit tersebut tidak dapat mengukur rentang nilai dibawah satuan mg/L (ppm)... padahal rentang nilai dibawah mg/L (ppm) masih ada yaitu mikrogram/L (ppb).... ya kalau masih ndak terdetek lagi level mikrogram/L (ppb) ya rentang satuannya diturunkan lagi menjadi nanogram/L (ppt)... jadi.. intinya semua tergantung dengan limit deteksi dari alat yang digunakan... itu saja intinya...
Thanks sudah nimbrung mas Nano
susah juga ya, lain kali saya test air undetected ga bisa bilang wouw lagi gitu ? hahaha, joking...
jadi, kedua parameter yang sering kita ukur, NO3 dan PO4, apakah tidak mungkin, impossible, untuk benar-benar nihil ?
Jika memang tidak mungkin nihil, berapa lah angka yang pantas untuk disebut Ultra Low ?
susah juga ya, lain kali saya test air undetected ga bisa bilang wouw lagi gitu ? hahaha, joking...
jadi, kedua parameter yang sering kita ukur, NO3 dan PO4, apakah tidak mungkin, impossible, untuk benar-benar nihil ?
Jika memang tidak mungkin nihil, berapa lah angka yang pantas untuk disebut Ultra Low ?
waduh om.... klo dalam sistem kecil misal dalam volume 1-10liter sepertinya 0 ppm atau 0 ppb atau 0 ppt bisa tercapai... tapi jika dalam suatu ekosistem yang sudah ada biota dan yg lain kok sepertinya tidak dapat dibilang zero... karena pasti ada 1 molekul PO4 atau NO3 yang tersembunyi di kolom air... di LR.. di badan ikan dll...
klo kriteria untuk disebut Ultra low.. saya ndak tau.. karena saya ndak menganut sistem itu.. karena zooxanthella perlu juga NO3 dan PO4 untuk pertumbuhan dia... selain itu makro algae juga butuh no3 dan po4... jadi mohon maaf saya ndak bisa menjawab berapa kriteria disebut ultra low...
saya cuman nyengir aja klo ada yang pamer2 no3 dan po4 bisa nol (0) mg/L dengan teskit ini.. dengan tes kit itu.... tes kit dirancang untuk mempermudah kita memperkirakan konsentrasi suatu zat didalam kolom air... dan pasti memiliki rentang kelemahan di konsentrasi tertentu....
kalau mau ngukur yang bener ya kudu di lab... dengan rentang satuan yang paling kecil...
pembatasan PO4 dan NO3 terhadap sistem pemeliharaan SPS diharapkan bahwa zooxanthella yg ada dijaringan coral tidak ber"reproduksi" secara berlebihan... karena warna zoxanth adalah coklat maka akan menimbulkan warna browniesh di jaringan coral yang ditumbuhi...... pembatasan po4 dan no3 diharapkan agar zooxanth yang ada menghasilkan MAA's yang lebih banyak.... sehingga menghasilkan warna yg lebih tajam.... *gugus chromophore dalam senyawa MAA's menjadi lebih dominan sesuai dg MAA's yg dihasilkan oleh jaringan coral...
zoox perlu NO3 dan PO4 untuk pertumbuhan... hmmm okeee, tapi....
bukankah terlalu banyak zoox mengakibatkan warna sps jadi coklat ?
jadi mengapa dibiarkan tumbuh ? saya tidak mau zoox tumbuh...
justru sebisa mungkin harus dikurangi populasinya agar warna sps cerah bukan ?
siapa yang mau zoox di sps nya bertambah ?
mau tambah zoox tidak sulit, mengurangi nya yang butuh usaha dan kesabaran, jika gampang, setiap hari newbie akan teriak-teriak di forum :
"Tolong! warna sps saya terlalu cerah karena kekurangan zoox !"
bukankah terlalu banyak zoox mengakibatkan warna sps jadi coklat ?
jadi mengapa dibiarkan tumbuh ? saya tidak mau zoox tumbuh...
justru sebisa mungkin harus dikurangi populasinya agar warna sps cerah bukan ?
siapa yang mau zoox di sps nya bertambah ?
mau tambah zoox tidak sulit, mengurangi nya yang butuh usaha dan kesabaran, jika gampang, setiap hari newbie akan teriak-teriak di forum :
"Tolong! warna sps saya terlalu cerah karena kekurangan zoox !"
Staff online
-
AsfurSuper Moderator
Forum statistics
New Posts
-
amonia 0, tapi nitrit dan nitrat tinggi masih tahap cycling
- Latest: Fransiskus Reynaldo
-
