Buat Bung Leo:
* Pipa Return Pump dari Sump memang disambung mati tetapi Pipa ini tidak benar-benar mati karena bisa dibongkar pada Knie Drat yang ada diatas dimana belakangnya ada Watermur. Pompa yang digunakan mempunyai tekanan yang cukup tinggi sehingga kecil kemungkinan kotoran menempel didalam.
* Cooling Fan Merk Ocean Free saya beli di Duta Mas Jl dr Makaliwe Raya, Grogol, Jakarta.
Maaf teman-teman baru sempat OL lagi nih karena lagi sibuk kejar setoran dulu.
Tank saya mengalami crash karena human error, masalahnya berawal pada pH yang naik dan mencoba menurunkan, tetapi jadinya pH malah drop. :shock: :shock: :shock: Hampir semua SPS Coral yang baru langsung RTN.
Dalam beberapa hari ini mengamati apa yang sebetulnya terjadi selama ini dan apa yang salah di tank saya, kesimpulannya sbb:
* 3 bulan pertama saya masukkan SPS Coral semua tumbuh baik dan tidak bermasalah. Masalah mulai timbul setelah adanya giliran pemadaman listrik PLN yang biasanya berlangsung sekitar 6 - 8 jam. Selama Listrik PLN padam di Tank Display dan Sump hanya diberi Aerasi dengan Aerator Battery, akibatnya 1 - 2 hari sesudahnya SPS Coral mulai TN dan Brownish secara akumulatif.
* Cara peletakan Starboard.
Tank Display mempunyai Brace didasar dan Starboard hanya saya letakkan begitu saja diatasnya sehingga ada rongga yang memungkinkan detritus terkumpul dibawah dan tidak ada aliran air dimana akibatnya banyak gas yang naik dari bawah starboard. Gas apa saya tidak tahu mungkin bisa Nitrogen atau bisa juga H2S karena timbul kondisi anaerob dibawah Starboard yang berrongga dan berisi air.
* Karang Mati yang sulit untuk kembali ke kondisi semula. Karang yang berlumut halus dan berwarna hijau tidak bisa hilang sampai sekarang. Banyak yang mengatakan bahwa Karang Mati melepas PO4 mungkin benar adanya. PO4 langsung diserap oleh Lumut Halus dan juga SPS Coral yang ada di Tank Display sehingga SPS Coral Brownish dan TN. PO4 tidak terdeteksi karena langsung diserap oleh Lumut Halus dan SPS Coral. Dugaan ini muncul karena di Refugium hampir tidak ada Lumut halus atau Diatom Algae/Red Slyme Algae/Cyano Bacteria.
Daripada hanya menyesali apa yang sudah terjadi maka lebih baik berusaha melakukan sesuatu. Sementara ini baru terpikir langkah-langkah berikut dan sedang saya mulai kerjakan:
1. Tidak mencari kambing hitam dan tidak menyalahkan siapapun karena semua orang bisa berbuat salah dan sudah tidak mau memikirkan apa yang sudah terjadi.
2. Memasang instalasi listrik tambahan untuk memasang ELCB dan Ohm Skakelar untuk Genset.
3. Membeli Genset yang kapasitasnya memadai.
4. Membongkar seluruh isi Tank Display dan menampung sebagian karang, Ikan, Turbo Snail dan Hermit Crab dalam Akuarium kecil selama 3 - 4 hari dan menggunakan Hang On Skimmer Jebo.
5. Selama Tank Display dibongkar maka Refugium dijalankan Sirkulasi Internal melalui Chiller Resun CL 280.
6. Semua rongga didasar akuarium akan ditutup dengan kaca 12,0 mm dan celah-celahnya ditutup dengan Silicon Sealent, sehingga dasar akuarium seperti memakai kaca dobel tetapi kaca yang diatasnya merupakan kaca disambung-sambung seperti puzzle.
7. Starboard akan dikasarkan keliling bawahnya dan di lem dengan Lem Silicone. Celah Kaca dengan Starboard juga akan diisi dengan Lem Silicone sehingga tidak ada air dibawah Starboard.
8. Meminta bantuan profesional ke teman yang kebetulan punya stock Liverock yang sudah cure selama 6 bulan untuk mendekor Aquascaping Tank Display dengan Liverock Cure. Intinya sudah ada persetujuaan sejauh teman yang satu ini tidak berubah pikiran.
9. Mohon saran dari teman-teman di Forum ini untuk memberi masukan tambahan langkah-langkah lainnya apa yang perlu saya lakukan agar Tank ini bisa berjalan baik setelah periode ini.
Salam:
BL.
Photo Gallery