Dari informasi yg ada di atas jadi timbul pertanyaan yang mengganggu saya.
1. Apakah umur ikan ini memang hanya 2 tahun?
sehingga sebaik-baiknya kita memelihara tidak dapat melebihi jatah hidupnya.
----> Jangka pastinya sih saya ngak tau yah, tapi perkiraan antara segituan, emang ikan dokter lifecyclenya pendek kalo di akuarium. Ngak tau deh kalo di taruh di akuarium super gede.
2. Bagi ikan dokter yang mati muda (sebelum 2 tahun). Apakah penyebabnya kekurangan makanan ?
Maksud saya sbb,
walaupun dia (ikan dokter) bisa makan selain makanan sisa dan kutu tetapi naluri kedokterannya akan selalu mencari kutu dan sisa makanan.
Sedangkan pada aquarium yang mature semakin lama keberadaan kutu semakin sedikit lagi pula jarang yang melihara ikan besar bila dia berharap ada sisa makanan.
Sepengetahuan saya salah satu kunci survivenya ikan secara individu adalah kemampuan beradaptasi dari perilaku makannya.
----> Ada betulnya, tapi tidak semua jenis ikan tidak bisa dipelihara di akuarium, bbrp jenis ikan walaupun secara kebetulan menerima makanan substitusi dari makanan originnya, tapi dijamin kaga bakal hidup lama, contoh pribadi saya adalah keberhasilan membuat ikan kepe merak dan kepe panahan untuk makan rebon (hidup dan mati), blood worm, pellet, tapi ampir 1 tahunan kmdn lgs kondisi tubuh mengurus dan menolak makan segalanya, sampai akhirnya mati bbrp hari kmdn. Itu krn tubuh mrk menerima jenis makanan yg tidak sesuai.
Sekedar informasi, di barat sana cleaner wrasses sbrnnya jarang dikonsumsi sbg ikan hias akuarium, dan andaipun ada bagi yg mengerti mrk tdk akan membelinya. Krn mengambil cleaner wrasses dari alam sama jg membuat suffer ikan2 besar yg ada dilautan.
A. Ariawan