Nanti kalau lagi sempat saya ambil foto FTS Tank saya setelah ditata ulang. Semoga saja kali ini bisa awet.andrea_8litz said:wah, yg baru scaping udah diisi tuh kayaknya tank ko andy..![]()
oke om, ditunggu update coral barunya yah![]()
oh ya om Rimbu, andre baru update tank.
mampir yah om, kangen dikomterarin sm om Rimbu![]()
Sebentar saya mampir ke thread Mas Andrea.
Thanks Mas Andrea.
Kalau kita ada Turbo Snail, Hermit Crab atau ada Kepiting maka sebaiknya SPS Coral dilem saja ke liverock. Tujuannya agar jangan sampai SPS jatuh menimpa coral lain yang pada umumnya berdampak kurang baik.bata-bata said:Maaf pak Rimbu, tolong tanya apakah peletakan sps wajib di lem ke LR? Atau hanya diletakan saja? Kalo sudah dilem lalu rtn / stn gimana pak?
Dan bagaimana cara pengeleman yg baik? trims
Wawan
Saya menggunakan Coral Glue DE untuk mengelem SPS Coral ke liverock. Pada umumnya SPS Coral hasil marine culture mempunyai base dari campuran semen. Biasanya saya kecilkan base ini menggunakan tank potong sampai ukuran yang saya inginkan. Tujuannya agar sewaktu kita tempel ke liverock bentuknya bisa serasi dengan liverock sehingga tidak terlalu terlihat tempelan.
Menggunakan Coral Glue cara pemakaian bisa dilihat pada instruction manual yang disertakan, sewaktu merekat coral dengan coral glue biasanya saya matikan semua pompa arus (wavemaker) dan baru dinyalakan setelah 2 jam coral terakhir ditempel. Jadi selama proses penempelan SPS coral ke liverock hanya pompa sirkulasi filter dan chiller yang tetap dihidupkan.
Cara pengeleman bukan seperti kita menyambung tetapi letakkan Base SPS Coral pada tempat yang bisa sedikit menyangkut, kemudian lem pada sisi pinggir base ke liverock pada 2 titik yang perlu agar SPS Coral tidak bisa bergeser.
Coral Glue DE merekat cukup baik untuk menahan SPS Coral tetapi tetap saja mudah kita bongkar menggunakan Tang Potong Kabel Listrik yang ukuran cukup besar dan tajam. Coral Glue bisa melekat pada Liverock tetapi tidak bisa menyatu dengan baik.
Semoga membantu Pak Wawan.
Salam:
Rimbu.