rocky said:
ditunggu come back nya om rimbu :wink:
Masih ada kok Mas Rocky.
Cuma masalahnya sudah tidak ada cerita dan tidak ada perubahan lagi senentara ini karena lagi berusaha balikin warna 2 SPS Coral brownish gratisan dari Koh Tjong Sin. :smt003 :smt003 :smt003
blitzsw20 said:
hehehehe focus d foto yah om
apa d curug om?
ini mau jual d200 mo ganti akh... mumpung d kasih ijin karna aye tekuk muka trus abis ilang hp
jd istri ga tega om
waklakakakka
taktik
hehehe
Mudah-mudahan Nikon D 200 bisa cepat laku ya, terus pindah agama. :lol: :lol: :lol:
Nanti setelah beli gear baru mudah-mudahan HP Andy masih bisa ketemu. :lol: :lol: :lol:
uncle said:
Tergantung ukuran aquariumnya....
di kolamku aku baru masukkin bobi ukuran M, waktu pertama kali nyebur..... bobi malah dikejar ama botana yg lebih kecil. :evil:
Setelelah 1 bln.... aku coba masukkin YT size SM, bobi malah kasih salam damai. :smt003 .
Di kolam..... selain bobi aku punya YT, botana abu, 2 ekor L 6, batman, koran, flame, lemon peel, kennedy, maria, napoloen, elang laut, kepe bh, mandarin, gadis, 6 ekor jahe2, 10 ekor biru, 1 betok kupang. dan puluhan neon yg kecilnya imut2, udah gede amit2. :twisted: .
Ada yg kelupaan ------> aku juga punya 3 nemo di kolam.... :smt003 ...
:shock: :shock: :shock:
Pak Rimbu khan barusan zeo reload.........
masa mau break seh.... :?: :?: :?:
Sepertinya Botbir Pak Salomo dapat garansi panjang juga ya.

Bagaimana kalau coba ditambah Japon. :smt003
Sepertinya ikan yang sejenis juga bisa mempunyai perangai masing-masing yang berbeda-beda. :lol: :lol: :lol: Kebetulan saja saya kurang beruntung dapat Botbir yang preman. :smt003 :smt003 :smt003
Zeo yang katanya bisa dikirim sampai hari ini barangnya belum dikirim. Yang pasti bukan masalah pembayaran. :lol: :lol: :lol:
satria said:
Sementara belum beli apa-apa karena memang belum perlu Pak Satria.
Sebetulnya sayang juga ya kalau Nikon D200 Mas Andy dijual karena memang termasuk barang berkelas, gimana kalau dibeli saja sama Pak Satria :?:
pur said:
ada hobby baru apa nih om Bl???
Bukan hobi baru Mas Pur tetapi cuma hobi lama yang kambuh yaitu rajin cari duit lagi biar tank bisa tetap running karena sekarang perlu reload Zeovit dan nanti Nopember 2010 perlu ganti semua bohlam lampunya.
Sekedar uneg-uneg lagi.
Seringkali kita berpikir bahwa seseorang itu hebat karena bisa pelihara SPS Coral dalam jangka panjang. Padahal sejujurnya memelihara SPS Coral itu sangat mudah kalau iklim mikronya sudah sesuai yaitu Cahaya kuat, Arus random yang kuat dan Parameter air yang bagus serta stabil. Selanjutnya kita pasti akan bertanya apakah semudah itu :?:
Jawabannya adalah Ya semudah itu tetapi kenyataannya akan sangat berbeda. Disini saya hanya akan berbagi bagaimana menjaga ketiga hal diatas.
1. Cahaya Kuat.
Tank Display saya ukuran 135,0 x 72,0 x 72,0 cm atau 700 liter. Lampu 2 x MH 400 watt ditambah 3 X ATI T5 54 watt Blue+ atau totalnya 962 watt. Kalau kita hitung dalam watt/liter akuarium artinya 1,374 watt/liter. Dengan kondisi pencahayaan seperti ini saja saya masih mengalami kesulitan mendapatkan warna yang bagus pada beberapa SPS Coral sehingga terpaksa saya harus menggantinya dengan LPS.
Masa penggantian bohlam lampu. ada teman yang berpendapat bahwa Bohlam MH Geisman bisa dipakai untuk jangka waktu 2 tahun tetapi dia menggunakannya di LPS Tank memang tidak masalah. Reefer luar yang punya PAR Meter berpendapat 6 bulan, lainnya lagi yang tidak punya PAR Meter bilang 9 bulan, maka kali ini saya putuskan untuk dipakai selama 12 bulan. Mudah-mudahan tidak ada masalah yang serius. Pada saat mengganti Bohlam MH disarankan melakukan aklimasi cahaya, rencana pada hari pertama saya akan kurangi foto periode sampai tinggal 4 jam, kemudian setiap 2 hari akan ditambah 1 jam sampai kembali pada 8 jam sehari.
Sedangkan Lampu TL T5 54 watt akan dipakai selama 12 bulan juga pertimbangannya hanya dipakai sebagai suplemen saja.
Seandainya akuarium SPS kita sudah masuk dalam kategori low nutrient tetapi cahayanya kurang maka gejala awal yang paling kasat mata adalah timbulnya masalah brownish atau warna kurang cerah.
2. Arus Random yang kuat.
Akuarium saya menggunakan Resun Wavebox untuk menghasilkan Surge Wave. Sedangkan 3 bh Tunze 6101 dipakai untuk menghasilkan Random Wave. Sementara ini 1 bh Tunze 6101 yang rusak saya ganti dengan Resun WM 15000 dan sejauh ini tidak ada masalah. Untuk Laminair Flow saya gunakan 4 Penductor pada Return yang didorong dengan Pompa Resun MD 70. Sedangkan 1 bh Wavemaker Koralia 3 dipakai untuk mendorong permukaan air kearah corner overflow agar tidak ada lapisan minyak diatas permukaan air akuarium, tujuannya agar tidak mengurangi penetrasi cahaya kedalam air. Sejauh ini semuanya baik-baik saja dan tidak ada masalah arus di akuarium saya.
Seandainya arus kurang di akuarium kita maka secara kasat mata akan terjadi STN terutama terlihat dibagian tengah pangkal bawah SPS yang bercabang-cabang akan mati atau terlihat putih seperti tulang.
Untuk membantu membersihkan kotoran yang mengendap ditengah SPS Coral maka setiap 2 hari sekali seluruh SPS coral yang ada dibersihkan dengan pompa kecil kapasitas 200 liter/jam, mudah-mudahan teman-teman masih ingat dengan apa yang saya sebut sebagai alat vital.
2 hal diatas sangat mudah bisa kita penuhi, lalu bagaimana dengan yang ke 3 :?:
3. Parameter Air yang bagus serta stabil.
Disini kita tidak usah ngobrol tentang keseluruhan parameter air tetapi yang terpenting adalah Suhu, SG, PH, Alkalinity, Ca, MG, PO4, NO3 dan Trace Element.
Suhu usahakan stabil pada 25 - 26 derajat Celcius. Chiller saya kekecilan kapasitasnya sehingga suhu hanya bisa stabil pada 25 - 27 derajat Celcius. Sejauh ini masih tidak ada masalah yang timbul. Suhu yang lebih tinggi sedikit lagi pasti akan menyebabkan masalah bleaching/pemutihan pada SPS Coral yang kita pelihara.
Kalau kita menggunakan NSW maka Specifik Gravity/Salinity harus menjadi bagian awal untuk bisa menjaga parameter air dengan baik. Usahakan agar NSW yang akan kita pakai untuk penggantian air secara rutin sudah kita adjust dengan reefsalt agar SG sama dengan SG air di akuarium misalnya pada SG 1,025
Pada umumnya PH tidak akan ada masalah kalau NSW sudah mempunyai SG 1,025
Alkalinity NSW pada umumnya sudah 8 dKH kalau SG 1,025
Ca pada NSW rata-rata hanya 350 ppm dan Mg hanya 1200 ppm.
Cara terbaik adalah kita adjust saja Ca dan Mg pada NSW yang akan kita pakai tetapi tentu saja cara ini akan membutuhkan perhitungan yang tepat atau akan jadi mahal karena menghabiskan banyak test kit.
Kekurangan Trace Element secara minimal masih bisa kita atasi dengan melakukan penggantian air secara rutin tiap 2 minggu sekali sebanyak 10 - 15%.
Disini saya hanya mau berbagi bagaimana saya menjaga parameter air akuarium saya.
1. Menjaga Suhu pasti mengandalkan Chiller dan Kipas Angin untuk membantu sedikit pendinginan dan terutama mempercepat penguapan.
2. Menjaga SG dengan menepatkan SG air laut cadangan, kemudian setiap ada air yang keluar dari akuarium misal karena skimmer luber, terbawa tangan yang obok-obok akuarium maka selalu ditambahkan air laut pengganti. Kalau habis sedikit obok-obok saya tambahkan 1/2 liter air laut kalau banyak obok-obok saya tambahkan 1 liter air laut.
Air yang menguap diganti dari Air RO yang dipakai untuk melarutkan Ca Cl2 dan Na HCO3, kekurangannya akan ditambah dari Air RO yang dihubungkan dengan Top Off yang terkoneksi ke Kalk Stirrer untuk larutan kalkwasser.
3. PH, Ca, Mg dan KH. Semua ini saling berkaitan bergantung pada peralatan yang kita gunakan. Saya menggunakan Ca Reactor, Kalk Stirrer dan Metoda Balling sederhana.
Paling sulit adalah menjaga 4 parameter air ini supaya selalu stabil. Terus terang di akaurium saya Ca naik turun terus karena Ca pada NSW tidak pernah saya tepatkan terlebih dahulu. Ca hanya berkisar pada 380 ppm sehabis ganti air rutin - 410 ppm sebelum ganti air rutin.
Ca Reactor akan menyebabkan PH turun tetapi Kalk Stirrer akan menyebabkan PH naik, dengan mengatur penyetelan kedua alat ini akan didapat keseimbangan PH yang relatif stabil. Masalah yang timbul di akuarium saya adalah masih kurangnya Ca dan Alaklinity, untuk mengatasi kekurangan Ca saya tambahkan Ca Cl2 dihydrate yang dilarutkan dalam air RO dan di drip ke akuarium. Sedangkan kekurangan Alkalinity diatasi dengan menambahkan Soda Kue/Sodium Bicarbonat atau rumus kimianya Na HCO3 yang dilarutkan dalam air RO dan dituang sedikit demi sedikit ke akuarium atau 100 ml sekali tuang dengan interval 15 menit. Apabila kadar Mg turun dibawah 1200 ppm maka saya akan boosting dengan Mg Instant.
Penggunaan dosis Ca Cl2 dan Soda Kue bisa dilihat pada Metoda Balling.
Masalah Low Nutrient hanya bisa diatasi dengan membatasi jumlah ikan yang kita pelihara. Dengan adanya Skimmer, DSB, Macro Algae dan Biodenitrator sejauh ini tidak ada masalah dengan Nitrat. Sedangkan untuk mengatasi Phosphat hanya mengandalkan 500 ml Rowaphos dalam fluidizer. Media Rowaphos diganti setiap 6 bulan sekali.
Untuk menjaga kejernihan air hanya menggunakan Media Carbon Active yang diletakkan dalam 2 wadah kantong filter dijepit dengan matt filter di sump bagian air bersih dibagian bawah inlet pompa return ke Display Tank. Media Carbon Active sebanyak 600 ml diganti setiap 3 bulan sekali.
Melihat uraian diatas sebenarnya mudah atau tidak memelihara SPS Coral akan kembali kepada diri kita masing-masing, yang pasti hanya perlu ketekunan dan kesbaran.
Semoga saja uneg-uneg saya akan ada gunanya buat semua teman-teman yang pelihara SPS Coral.
Kalau ada teman-teman yang tidak sependapat dengan saya silahkan didebat disini karena itulah tujuannya ada forum diskusi.
Salam:
Rimbu.