Chipstrea cuma bagus fotonya, kalau aslinya enggak ada beda sama punya Mas Nano.nanosan said:ternyata mangstap juga poto2na om....(maklum baru bisa lihat sekarang....)
btw itu polip chypas nya mangstap abis deh.... :smt007 :smt007 :smt007 :smt007 :smt007 jauh beda ama yang dirumah.... malu2 kucing :lol: :lol: :lol: :lol:
Ricky said:kangen sama treatnya pak rimbu nih
apa kabar pak tank nya ?? mudah2an smuanya udah baikan
Tank saya msih bermasalah, jadi sekarang lagi seleksi alamiah akuarium saja, yang bisa bertahan akan terus dipelihara yang tidak bisa bertahan akan di Lem Biru saja. Sampai sekarang masih tidak jelas apa penyebabnya.andrea_8litz said:iya nih, kok gak ada update om? lagi sibuk yah?
Carbon terutama berguna untuk menyerap racun misal Palytoxin yg dihasilkan Zoanthid jenis tertentu, warna terutama warna kekuningan dan menyerap bau yang tidak enak dari dalam air.Mr.Yellowtank said:wah..lg ada mslh toh tanknya.![]()
semoga cepat teratasi yach masalahnya pak.
pak..mau nanya klo pake carbon aktif,aditive/kandungan apa aja dr air di tank kt yg akan diserap oleh carbon tersebut??
BL said:Masa pemakaian Carbon bergantung pada banyaknya cemaran yang diserap. Pada umumnya diganti antara 1 - 3 bulan sekali.
Salam:
Rimbu.
Kalau Carbon yang sudah jenuh dicemplungin balik ke sump ya memang benar-benar tidak apa-apa. Maksudnya tidak ada efek dan gunanya lagi buat sistim fiter akuarium kita. :smt003 :smt003 :smt003Ricky said:BL said:Masa pemakaian Carbon bergantung pada banyaknya cemaran yang diserap. Pada umumnya diganti antara 1 - 3 bulan sekali.
Salam:
Rimbu.
pak rimbu saya pake carbon active nya terus menerus namun rutin di ganti 2 bulan skali apa tidak akan berdampak buruk ?
lalu selalu ada jeda beberapa hari jadi carbon yg sudah pernah di pake tuh di cemplungin lagi ke sump gpp kan pak ?
BL said:Kalau Carbon yang sudah jenuh dicemplungin balik ke sump ya memang benar-benar tidak apa-apa. Maksudnya tidak ada efek dan gunanya lagi buat sistim fiter akuarium kita. :smt003 :smt003 :smt003Ricky said:BL said:Masa pemakaian Carbon bergantung pada banyaknya cemaran yang diserap. Pada umumnya diganti antara 1 - 3 bulan sekali.
Salam:
Rimbu.
pak rimbu saya pake carbon active nya terus menerus namun rutin di ganti 2 bulan skali apa tidak akan berdampak buruk ?
lalu selalu ada jeda beberapa hari jadi carbon yg sudah pernah di pake tuh di cemplungin lagi ke sump gpp kan pak ?
Salam:
Rimbu.
Apa alasannya Mas Eko pilih pakai Sulfur :?:E_2091 said:wah, belum beres om masalahnya![]()
![]()
![]()
sulfur-biopelet kalo saya sih pilih sulfur sih..
Kayaknya ga akan terjadi seperti itu Pak..Ini Proses kimianya :BL said:Apa alasannya Mas Eko pilih pakai Sulfur :?:E_2091 said:wah, belum beres om masalahnya![]()
![]()
![]()
sulfur-biopelet kalo saya sih pilih sulfur sih..
Katanya kalau pakai sulfur lama-lama akan terjadi kenaikan sulfat dalam kandungan air akuarium kita yang sampai sejauh ini memang belum jelas dampaknya apa :?:
Salam;
Rimbu.
syanti said:Kayaknya ga akan terjadi seperti itu Pak..Ini Proses kimianya :
Asam sulfat diproduksi dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak.
Pada langkah pertama, belerang dipanaskan untuk mendapatkan sulfur dioksida:
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
Sulfur dioksida kemudian dioksidasi menggunakan oksigen dengan keberadaan katalis vanadium(V) oksida:
2 SO2 + O2(g) → 2 SO3 (g) (dengan keberadaan V2O5)
Sulfur trioksida diserap ke dalam 97-98% H2SO4 menjadi oleum (H2S2O7), juga dikenal sebagai asam sulfat berasap. Oleum kemudian diencerkan ke dalam air menjadi asam sulfat pekat.
H2SO4 (l) + SO3 → H2S2O7 (l)
H2S2O7 (l) + H2O (l) → 2 H2SO4 (l)
Perhatikan bahwa pelarutan langsung SO3 ke dalam air tidaklah praktis karena reaksi sulfur trioksida dengan air yang bersifat eksotermik. Reaksi ini akan membentuk aerosol korosif yang akan sulit dipisahkan.
SO3(g) + H2O (l) → H2SO4(l)
Sebelum tahun 1900, kebanyakan asam sulfat diproduksi dengan proses bilik.
BL said:Cuma mau say hello saja. :lol: :lol: :lol:
Lagi tunggu ada waktu buat mulai bebenah akuarium. Sejauh ini saya sudah kehilangan 5 SPS jenis Acro disebabkan STN dan belum ada waktu buat melakukan sedikit perubahan pada sistim filter yang ada.![]()
![]()
![]()
Rencana mau ganti Biodenitrator dengan Sulfur Denitrator atau NP Biopelet karena Nitrat terus terdeteksi.
Kalau mau rubah ke Sulfur Denitrator media Sulfur Beads sudah ada tinggal beli Media Ca Carbonat.
Kalau mau rubah ke NP Biopelet tinggal beli NP Biopelet nya.
Untuk merubah alat Biodenitrator menjadi Sulfur Denitrator atau NP Biopelet Fluidizer bukan suatu masalah besar.![]()
Apapun yang akan digunakan, masalah utamanya tinggal tunggu dana turun saja. :lol: :lol: :lol:
Mana lebih baik menurut teman-teman antara Sulfur Denitrator dibandingkan dengan NP Biopelet :?:
Salam:
Rimbu.
kekurangannya paling terbentuk gas H2S mas...Supaya ga terbentuk H2S makanya di drip ( posisi tetesan di udara/ bukan di celup )wahyu_pb said::smt017 :smt017 :smt017 bingung aku kalo jelimet kaya ini...., lalu kekurangan bila memakai sulfur secara terus menerus???? mohon bantuannya. agak udik untuk masalah kimia :mrgreen: .
Pak Rimbu, apakah DSB selalu exist selama ini di tank bapak?? Karena kalau saya bila Nitrat gak turun2 saya ganti media DSB dan selalu solve. Ini hanya pemikiran saya cmiiw (Correct Me If I'm Wrong)., Dan coba sekali2 cek untuk kadar copper di tank pak rimbu. bila terdeteksi kemungkinan berasal dari NSW atau dari chiller.
Untuk Sulfur atau NP Bio pellet. Kalau saya prever Bio Pellet pak (Low maintenance dan gak perlu cek drip lagi) dan salah satu source carbon yg lumayan bagus.
iya kalau lihat dasar teori randy reaksinya akan terbentuk [SO4]2-,kalau menurut literatur anion sulfat terbentuk secara alami..E_2091 said:it d reaksi kimiany sisi kanan ada so4 pak david? Apa so4 ini tidak terakumulasi?