dhipz
Active Member
Karena sepertinya belum ada yg memulai,dan penggunaan LED sekarang semakin nge-trend,saya akan coba share kan sedikit tentang kontroler LED yang kemaren saya buat.
Pertama sebelum kita bicara tentang bagaimana cara membuat controller nya,maka lebih bagus kalo kita kenal dekat dulu dengan apa sih dan bagaimana sih intensitas cahaya LED bisa diatur.
Untuk mengontrol intensitas cahaya,diantaranya kita bisa menggunakan:
PWM atau kependekan dari Pulse Widht Modulasi sebenernya adalah suatu teknik modulasi sinyal,.kalo ngomong2 soal PWM,kita akan sering ketemu dengan yang namanya istilah dutycycle dan frekuensi. Apa bedanya antara dutycycle dengan frekuensi???jelas beda,dari namanya juga udah beda (hehehe),tapi keduanya punya peran masing2 dan sangat penting,yok kita mulai satu satu,..
ilustrasi sinyal PWM
setelah tahu dutycycle dan frekuensi,maka kita sudah semakin kenal dengan PWM,sebagai bahan diskusinya:
Samakah hasilnya kalau sinyal PWM dengan dutycycle sama2 50%,tapi dengan frekuensi yang berbeda,katakanlah yang satu mempunyai frekuensi 50 Hz,sedangkan yang lainnya mempunyai frekuensi 1/5 Hz??????
Setelah memahami bagaimana jawaban pertanyaan diskusi di atas,ayo kita lanjutkan kenalan ama PWM ini,..
Karena PWM tadi akan kita gunakan sebagai kontroler intensitas cahaya,maka kita perlu tahu,bagaimana cara menghasilkan sinyal ini,..
Ada bermacam - macam jalan menuju Roma,begitu juga dengan PWM,ada bermacam - macam cara menghasilkan sinyal PWM,tapi karena kita menginginkan sesuatu yang otomatis,maka pilihan paling tepat adalah tentu saja menggunakan MIKROKONTROLER,..
Jenisnya????banyak sekali,dari mulai keluarga 8091, AVR, ARM, PIC, atau yang sekarang lagi ngetrend ARDUINO,..
Kalo bicara soal mikrokontroler,maka jelas kita akan berkutat dengan yang namanya software dan software, bahasa yang ditawarkan untuk memulai memrogram sebuah mikrokontroler juga sangat banyak,dari mulai bahasa asembli,bahasa C,dan bahkan bahasa python.
Dengan banyaknya jenis dan bahasa yang digunakan,maka jelas sangat sulit untuk menjelaskan semuanya,jadi saya rasa algoritma pemrograman akan jauh lebih berguna disini,karena bahasa pemrograman nantinya hanya akan berhubungan dengan syntax,bukan dengan hasil program,..
Saya sendiri lebih terbiasa menggunakan keluarga AVR dengan bahasa C,..
Pertama sebelum kita bicara tentang bagaimana cara membuat controller nya,maka lebih bagus kalo kita kenal dekat dulu dengan apa sih dan bagaimana sih intensitas cahaya LED bisa diatur.
Untuk mengontrol intensitas cahaya,diantaranya kita bisa menggunakan:
- variabel resistor,tapi cara ini tentu saja hanya bisa diaplikasikan secara manual,gk bisa otomatis apalagi minta simulasi sunrise dan sunset,bakal pegel,karena tiap hari harus muter2 varistornya,hehehe
- dengan metode PWM (Pulse Widht Modulation),sejauh ini cara ini masih paling efektif,dan bisa dilakukan secara otomatis,mengingat sekarang udah banyak sumber2nya di internet,kita bisa dengan mudah cari sourcenya dan belajar sendiri di rumah.
PWM atau kependekan dari Pulse Widht Modulasi sebenernya adalah suatu teknik modulasi sinyal,.kalo ngomong2 soal PWM,kita akan sering ketemu dengan yang namanya istilah dutycycle dan frekuensi. Apa bedanya antara dutycycle dengan frekuensi???jelas beda,dari namanya juga udah beda (hehehe),tapi keduanya punya peran masing2 dan sangat penting,yok kita mulai satu satu,..
- dutycycle sebenernya adalah perbandingan antara waktu ON dan total waktu yang dibutuhkan untuk mencapai satu periode (ON dan OFF) dikali dengan 100%.
- frekuensi adalah banyaknya siklus ON dan OFF yang dilakukan dalam satu detik.. frekuensi jelas berhubungan dengan periode,karena f=1/T,dengan f=frekuensi, dan T=periode,.

ilustrasi sinyal PWM
setelah tahu dutycycle dan frekuensi,maka kita sudah semakin kenal dengan PWM,sebagai bahan diskusinya:
Samakah hasilnya kalau sinyal PWM dengan dutycycle sama2 50%,tapi dengan frekuensi yang berbeda,katakanlah yang satu mempunyai frekuensi 50 Hz,sedangkan yang lainnya mempunyai frekuensi 1/5 Hz??????
Setelah memahami bagaimana jawaban pertanyaan diskusi di atas,ayo kita lanjutkan kenalan ama PWM ini,..
Karena PWM tadi akan kita gunakan sebagai kontroler intensitas cahaya,maka kita perlu tahu,bagaimana cara menghasilkan sinyal ini,..
Ada bermacam - macam jalan menuju Roma,begitu juga dengan PWM,ada bermacam - macam cara menghasilkan sinyal PWM,tapi karena kita menginginkan sesuatu yang otomatis,maka pilihan paling tepat adalah tentu saja menggunakan MIKROKONTROLER,..
Jenisnya????banyak sekali,dari mulai keluarga 8091, AVR, ARM, PIC, atau yang sekarang lagi ngetrend ARDUINO,..
Kalo bicara soal mikrokontroler,maka jelas kita akan berkutat dengan yang namanya software dan software, bahasa yang ditawarkan untuk memulai memrogram sebuah mikrokontroler juga sangat banyak,dari mulai bahasa asembli,bahasa C,dan bahkan bahasa python.
Dengan banyaknya jenis dan bahasa yang digunakan,maka jelas sangat sulit untuk menjelaskan semuanya,jadi saya rasa algoritma pemrograman akan jauh lebih berguna disini,karena bahasa pemrograman nantinya hanya akan berhubungan dengan syntax,bukan dengan hasil program,..
Saya sendiri lebih terbiasa menggunakan keluarga AVR dengan bahasa C,..