Protein skimmer adalah alat yang sangat penting dalam sistim filtrasi aquarium laut sementara protein skimmer yang baik biasanya harganya cukup tinggi.
Oleh sebab itu beberapa aquarist memilih untuk membuat sendiri protein skimmer.
Berikut saya coba berbagi pengalaman dalam pembuatan protein skimmer dg sistim injector.
Semoga bisa membantu dan juga saya harapkan member lainpun bisa berbagi pengalaman disini agar bisa lebih berkembang karena segala yang dipaparkan disini bukan sesuatu yang baku.
Artinya berbagai faktor perlu juga dipertimbangkan seperti penggunaan bahan, pompa, setting dan penempatan skimmer akan memberikan efek yang berbeda.
Langkah pertama untuk pembuatan Protein Skimmer (PS) adalah mendisain dan menentukan spesifikasi yang sesuai dg aquariumnya.
Protein skimmer biasanya dibuat dari bahan acrylic clear untuk kemudahan memeriksa kualitas/kuantitas gelembung.
Tetapi bisa juga dibuat dari bahan lain seperti pipa PVc, dan tidak juga harus berbentuk silinder.
Dalam membuat peralatan DIY kita tidak boleh terpaku dengan sesuatu yang umum digunakan.
INJECTOR
Injector merupakan salah satu alat yang berpengaruh besar terhadap kinerja skimmer. Oleh sebab itu gunakan injector yang baik agar dapat menghasilkan kualitas gelembung dan aliran air yang maksimal.
(Ini akan dibahas pada topic lain)
Injector yang baik dapat menghasilkan campuran air dan udara yang optimal sehingga gelembung halus dan banyak tetapi juga aliran airnya cukup besar.
Injector sebaiknya diposisikan lebih tinggi sedikit dari permukaan air dalam tabung. Hal ini untuk mengurangi tekanan balik dari air dalam tabung yang akan menghambat campuran air & udara.
Pada penempatan injector di bawah permukaan air maka harus menggunakan pompa yang sangat kuat agar pengaruh tekanan balik dapat diperkecil.
Pipa aliran turun setelah injector sebaiknya menggunakan pipa ukuran 1”.
Bila terlalu kecil akan menghambat aliran air.
Bila terlalu besar dan pompa kurang kuat, ada resiko gelembung akan berputar dalam pipa kemudian membentuk gelembung yang lebih besar.
Makin besar gelembung akan makin sulit terdorong ke bawah.
BOX.
Penggunaan box pada skimmer bukan merupakan suatu keharusan. Box untuk mengurangi kemungkinan microbubble ikut terbawa keluar dengan aliran air.
Dengan ruang yang lebih luas dari tabung utama maka gelembung akan cenderung kembali ke tabung.
Hindari penggunaan sock, elbow, union (watermur) yang banyak karena akan menghambat aliran air. Sebaiknya gunakan elbow 45* atau pipa yang dilengkung.
Pada ujung pipa dari injector gunakan pipa/silinder untuk mengarahkan aliran air/udara ke atas. Tanpa pipa pengarah, aliran air akan tidak beraturan.
MAIN TUBE
Volume tabung utama sebaiknya cukup untuk menampung gelembung sehingga padat dan waktu kontak air & udara cukup.
Perbandingan diameter dengan tinggi tabung maksimal 1 : 5.
Kalau terlalu tinggi, air yang baru masuk tidak selalu melalui tabung sehingga waktu kontak tidak efektif berbanding dengan volume tabung.
NECK
Diameter leher antara ½ -1/3 dari diameter tabung utama.
Bila bahunya tidak menggunakan kerucut sebaiknya menggunakan ½ diameter tabung utama.
Tinggi tabung leher kira2 1,5 kali diameternya atau lebih. Yang terpenting adalah gelembung yang sudah masuk leher tidak kembali lagi ke tabung utama.
CUP (Collection cup)
Berfungsi sebagai penampung kotoran (skimmate). Bila diperlukan bisa ditambahkan pipa pembuangan untuk mempermudah perawatan.
BALLVALVE
Untuk mengatur output air agar tinggi air dalam tabung cukup untuk mengeluarkan busa.
Gate valve lebih baik dari ballvalve karena lebih presisi sehingga pengaturan tinggi air lebih mudah.
Demikianlah dasar2 untuk membuat protein skimmer dan bila ada yang kurang jelas dengan tidak menutup kemungkinan bila ada pengalaman rekan2 yang berbeda pendapat dg apa yang telah dipaparkan.
Semoga membantu.
A. Ariawan
NEXT : SETTING PROTEIN SKIMMER
Oleh sebab itu beberapa aquarist memilih untuk membuat sendiri protein skimmer.
Berikut saya coba berbagi pengalaman dalam pembuatan protein skimmer dg sistim injector.
Semoga bisa membantu dan juga saya harapkan member lainpun bisa berbagi pengalaman disini agar bisa lebih berkembang karena segala yang dipaparkan disini bukan sesuatu yang baku.
Artinya berbagai faktor perlu juga dipertimbangkan seperti penggunaan bahan, pompa, setting dan penempatan skimmer akan memberikan efek yang berbeda.
Langkah pertama untuk pembuatan Protein Skimmer (PS) adalah mendisain dan menentukan spesifikasi yang sesuai dg aquariumnya.
Protein skimmer biasanya dibuat dari bahan acrylic clear untuk kemudahan memeriksa kualitas/kuantitas gelembung.
Tetapi bisa juga dibuat dari bahan lain seperti pipa PVc, dan tidak juga harus berbentuk silinder.
Dalam membuat peralatan DIY kita tidak boleh terpaku dengan sesuatu yang umum digunakan.

INJECTOR
Injector merupakan salah satu alat yang berpengaruh besar terhadap kinerja skimmer. Oleh sebab itu gunakan injector yang baik agar dapat menghasilkan kualitas gelembung dan aliran air yang maksimal.
(Ini akan dibahas pada topic lain)
Injector yang baik dapat menghasilkan campuran air dan udara yang optimal sehingga gelembung halus dan banyak tetapi juga aliran airnya cukup besar.
Injector sebaiknya diposisikan lebih tinggi sedikit dari permukaan air dalam tabung. Hal ini untuk mengurangi tekanan balik dari air dalam tabung yang akan menghambat campuran air & udara.
Pada penempatan injector di bawah permukaan air maka harus menggunakan pompa yang sangat kuat agar pengaruh tekanan balik dapat diperkecil.
Pipa aliran turun setelah injector sebaiknya menggunakan pipa ukuran 1”.
Bila terlalu kecil akan menghambat aliran air.
Bila terlalu besar dan pompa kurang kuat, ada resiko gelembung akan berputar dalam pipa kemudian membentuk gelembung yang lebih besar.
Makin besar gelembung akan makin sulit terdorong ke bawah.
BOX.
Penggunaan box pada skimmer bukan merupakan suatu keharusan. Box untuk mengurangi kemungkinan microbubble ikut terbawa keluar dengan aliran air.
Dengan ruang yang lebih luas dari tabung utama maka gelembung akan cenderung kembali ke tabung.

Hindari penggunaan sock, elbow, union (watermur) yang banyak karena akan menghambat aliran air. Sebaiknya gunakan elbow 45* atau pipa yang dilengkung.
Pada ujung pipa dari injector gunakan pipa/silinder untuk mengarahkan aliran air/udara ke atas. Tanpa pipa pengarah, aliran air akan tidak beraturan.
MAIN TUBE
Volume tabung utama sebaiknya cukup untuk menampung gelembung sehingga padat dan waktu kontak air & udara cukup.
Perbandingan diameter dengan tinggi tabung maksimal 1 : 5.
Kalau terlalu tinggi, air yang baru masuk tidak selalu melalui tabung sehingga waktu kontak tidak efektif berbanding dengan volume tabung.
NECK
Diameter leher antara ½ -1/3 dari diameter tabung utama.
Bila bahunya tidak menggunakan kerucut sebaiknya menggunakan ½ diameter tabung utama.
Tinggi tabung leher kira2 1,5 kali diameternya atau lebih. Yang terpenting adalah gelembung yang sudah masuk leher tidak kembali lagi ke tabung utama.
CUP (Collection cup)
Berfungsi sebagai penampung kotoran (skimmate). Bila diperlukan bisa ditambahkan pipa pembuangan untuk mempermudah perawatan.
BALLVALVE
Untuk mengatur output air agar tinggi air dalam tabung cukup untuk mengeluarkan busa.
Gate valve lebih baik dari ballvalve karena lebih presisi sehingga pengaturan tinggi air lebih mudah.
Demikianlah dasar2 untuk membuat protein skimmer dan bila ada yang kurang jelas dengan tidak menutup kemungkinan bila ada pengalaman rekan2 yang berbeda pendapat dg apa yang telah dipaparkan.
Semoga membantu.
A. Ariawan
NEXT : SETTING PROTEIN SKIMMER