Saya bukan ahli dibidang listrik bukan jg karyawan PLN..hahhah. Hanya ingin berbagi pengalaman saja.
Lanjut ke pembahasan electricity set up. Disini hal yang sangat fundamental adalah safety. Kenapa saya tekankan safety, karena banyak kejadian adanya listrik di air MT/sump. Lebih parahnya lagi sampai meyebabkan kematian pada rekan aquascape kita beberapa bulan lalu.
Dalam menyiapkan kelistrikan buat system kita, yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Jumlah equipment yang menggunakan listrik
2. Lokasi colokan listrik
3. Jumlah colokan listrik
4. Jalur listrik ke tank system
5. Pemilihan kabel
6. Kemampuan daya untuk colokan dan kabel
Kita bahas satu persatu ya...hehehe
1. Jumlah equipment yang menggunakan listrik :
》. Lampu
》. Pompa
• Return pump
• Skimmer pump
• Reactor pump
• Dosing pump
• Wave maker
》. Chiller
Dari kesemuanya beban listrik paling besar ada di chiller kemudian lampu.
2. Lokasi colokan listrik :
Pastikan lokasi colokan berada di area yang aman dari percikan air dan sebaiknya berada di luar cabinet, karena di dalam cabinet rawan percikan air dan biasanya lembab jika sirkulasi tidak bagus.
3. Jumlah colokan listrik :
Kembali ke point pertama, jumlah colokan listrik sebaiknya sama dengan jumlah equipment yang di gunakan. Hindari penggunaan stecker T.
4. Jalur listrik ke tank system :
Untuk large tank, saya pribadi lebih suka menggunakan jalur tersendiri untuk total system dengan tidak mengganggu jalur listrik induk dalam rumah. Hal ini untuk menghindari beban dari kabel listrik.
5. Pemilihan kabel :
Kabel yang saya gunakan selalu 2 x 2.5mm tipe engkel atau bukan yang serabut. Jalur listrik ini selalu saya bikin terpisah antara chiller dan equipment lainnya. Kenapa? Karena chiller pasti memilikin beban yang lebih besar dari equipment lainnya.
6. Kemampuan daya untuk colokan dan kabel
Seperti yang saya sebutkan point 5, kabel yang saya gunakan selalu tipe 2 x 2.5mm engkel atau non serabut. Untuk colokan listrik saya selalu menanyakan ke toko listik beban yang sanggu di terima dari colokan tersebut dan hanya saya gunakan max 70% saja. Hal ini untuk menghindari panas dan hubungan arus pendek serta terbakar jika kelebihan beban.
Apakah bagus jika menggunakan panel listrik sendiri untuk tank system?
Jika ada dana lebih, sebaiknya menggunakan panel listrik sendiri untuk handling total system aquarium. Berikut contoh panel listrik yang saya gunakan di My Tank Tink Tonk...hehhehe
Didalam panel tersebut, saya hanya membagi sbb :
1. Power utama
2. Chiller
3. Equipment lainnya.
Pembagiannya lewat MCB setelah melalui kontaktor dan relay. Tujuan penggunaan kontaktor, relay dan MBC guna menghindari kerusakan pada equipment jika terjadi error, misalnya voltage drop, hubungan arus pendek, dan lain-lain.
Seperti apa kontaktor, relay dan mcb, berikut gambarnya :
Kontaktor
MCB
Relay 220V - 8 mata
Diatas saya sebutkan jika dari panel saya bagi 3 untuk MCB nya. Jalur untuk equipment saya selalu menggunakan stabilzer. Favourite saya merek Toyosaki yang digital.
Tujuan penggunaan stabilizer ini untuk keawetan equipment itu sendiri, khususnya equipment dengan arus DC.
Colokan untuk equipment itu, saya selalu menggunakan yang memiliki saklar tiap colokan. Tujuannya biar lebih ringakas jika ingin mematikan salah satu equipment tanpa harus mencabut.
Berikut beberapa hasil set up electricity dari tank yang saya bangun :
Semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman and feel free to ask..hehehe
Salam air asin
Rheinhard
Lanjut ke pembahasan electricity set up. Disini hal yang sangat fundamental adalah safety. Kenapa saya tekankan safety, karena banyak kejadian adanya listrik di air MT/sump. Lebih parahnya lagi sampai meyebabkan kematian pada rekan aquascape kita beberapa bulan lalu.
Dalam menyiapkan kelistrikan buat system kita, yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
1. Jumlah equipment yang menggunakan listrik
2. Lokasi colokan listrik
3. Jumlah colokan listrik
4. Jalur listrik ke tank system
5. Pemilihan kabel
6. Kemampuan daya untuk colokan dan kabel
Kita bahas satu persatu ya...hehehe
1. Jumlah equipment yang menggunakan listrik :
》. Lampu
》. Pompa
• Return pump
• Skimmer pump
• Reactor pump
• Dosing pump
• Wave maker
》. Chiller
Dari kesemuanya beban listrik paling besar ada di chiller kemudian lampu.
2. Lokasi colokan listrik :
Pastikan lokasi colokan berada di area yang aman dari percikan air dan sebaiknya berada di luar cabinet, karena di dalam cabinet rawan percikan air dan biasanya lembab jika sirkulasi tidak bagus.
3. Jumlah colokan listrik :
Kembali ke point pertama, jumlah colokan listrik sebaiknya sama dengan jumlah equipment yang di gunakan. Hindari penggunaan stecker T.
4. Jalur listrik ke tank system :
Untuk large tank, saya pribadi lebih suka menggunakan jalur tersendiri untuk total system dengan tidak mengganggu jalur listrik induk dalam rumah. Hal ini untuk menghindari beban dari kabel listrik.
5. Pemilihan kabel :
Kabel yang saya gunakan selalu 2 x 2.5mm tipe engkel atau bukan yang serabut. Jalur listrik ini selalu saya bikin terpisah antara chiller dan equipment lainnya. Kenapa? Karena chiller pasti memilikin beban yang lebih besar dari equipment lainnya.
6. Kemampuan daya untuk colokan dan kabel
Seperti yang saya sebutkan point 5, kabel yang saya gunakan selalu tipe 2 x 2.5mm engkel atau non serabut. Untuk colokan listrik saya selalu menanyakan ke toko listik beban yang sanggu di terima dari colokan tersebut dan hanya saya gunakan max 70% saja. Hal ini untuk menghindari panas dan hubungan arus pendek serta terbakar jika kelebihan beban.
Apakah bagus jika menggunakan panel listrik sendiri untuk tank system?
Jika ada dana lebih, sebaiknya menggunakan panel listrik sendiri untuk handling total system aquarium. Berikut contoh panel listrik yang saya gunakan di My Tank Tink Tonk...hehhehe
Didalam panel tersebut, saya hanya membagi sbb :
1. Power utama
2. Chiller
3. Equipment lainnya.
Pembagiannya lewat MCB setelah melalui kontaktor dan relay. Tujuan penggunaan kontaktor, relay dan MBC guna menghindari kerusakan pada equipment jika terjadi error, misalnya voltage drop, hubungan arus pendek, dan lain-lain.
Seperti apa kontaktor, relay dan mcb, berikut gambarnya :
Kontaktor
MCB
Relay 220V - 8 mata
Diatas saya sebutkan jika dari panel saya bagi 3 untuk MCB nya. Jalur untuk equipment saya selalu menggunakan stabilzer. Favourite saya merek Toyosaki yang digital.
Tujuan penggunaan stabilizer ini untuk keawetan equipment itu sendiri, khususnya equipment dengan arus DC.
Colokan untuk equipment itu, saya selalu menggunakan yang memiliki saklar tiap colokan. Tujuannya biar lebih ringakas jika ingin mematikan salah satu equipment tanpa harus mencabut.
Berikut beberapa hasil set up electricity dari tank yang saya bangun :
Semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman and feel free to ask..hehehe
Salam air asin
Rheinhard