b. Remote Deep Sand Bed.
Kebanyakan dari kita sudah tahu keuntungan menggunakan Deep Sand Bed (DSB) di akuarium dan kita juga tahu bahwa DSB juga beresiko menimbulkan bahaya apabila sampai timbul Gas Hydrogen Sulfida (H2S).
Kegunaan RDSB adalah sebagai tempat untuk mengurai nitrat oleh bakteri anaerob yang hidup pada lapisan bawah pasir. Seringkali timbul pertanyaan bagaimana air bisa mengalir turun kelapisan bawah pasir dalam RDSB?
Bakteri anaerob dilapisan bawah pasir RDSB mengurai nitrat menjadi Gas Nitrogen (N2). Gas Nitrogen akan naik keatas sehingga mengakibatkan air dari atas turun kebawah.
Ide dibelakang munculnya Remote Deep Sand Bed (RDSB) adalah apabila ada masalah yang timbul maka RDSB dapat dilepas dari sistem filtrasi kita. Keuntungan lainnya kita tidak perlu kehilangan sebagian tempat di Display Tank yang biasa kita gunakan untuk Deep Sand Bed dan pasir bisa dengan mudah kita ganti apabila diperlukan.
Pada dasarnya yang kita perlukan untuk RDSB hanyalah pasir laut/aragonite halus yang kita simpan dalam wadah yang gelap dengan aliran air diatasnya.
Pada penggunaan RDSB penting diperhatikan hal-hal dibawah ini:
* Aliran air.
Aliran air harus cukup untuk membuat partikel-partikel halus harus tetap tersunpensi dalam air agar tidak mengendap diatas pasir. Mencegah kotoran mengendap diatas pasir akan mencegah pasir menggumpal tetapi akan lebih baik apabila kita gunakan pre filter pada pompa untuk mencegah masuknya partikel kotoran kedalam RDSB. Air untuk RDSB sebaiknya diambil dari Sump sebelum masuk Return Pump. Keluaran air dari RDSB diarahkan ke Input Return Pump.
Semakin lama waktu kontak air dengan pasir yang ada didalam RDSB maka RDSB akan semakin efektif mengurai Nitrat, akan tetapi aliran tidak boleh terlalu pelan sehingga tercium bau busuk dari air yang keluar dari RDSB. Bau busuk ini biasanya timbul karena adanya Gas H2S.
Tinggi permukaan air cukup 5 - 10 cm saja diatas permukaan pasir.
* Pasir.
Gunakanlah pasir laut/aragonite yang halusnya seperti gula pasir halus. Semakin halus pasir yang kita gunakan akan semakin besar luas area yang bisa dipakai untuk tempat tinggal bakteri. semakin kasar pasir yang kita gunakan maka akan diperlukan jumlah pasir yang semakin banyak untuk bisa memperluas area tempat tinggal bakteri. Kedalaman pasir yang ideal berkisar antara 25 - 30 cm saja.
Remote Deep Sand Bed dapat kita buat dengan mudah menggunakan Jerigen Plastik yang berbentuk kotak berwarna biru yang banyak dijual di pedagang barang bekas. Gunakan Jerigen Plastik yang mempunyai volume berkisar 10 - 50 liter. Besarnya jerigen bergantung pada volume akuarium. Pada dasarnya 10 liter volume jerigen sudah memadai untuk 100 liter volume air akuarium.
Sebelum digunakan cucilah Jerigen plastik sebersih mungkin samapai tidak tercium bau yang asing.
Sebaiknya jangan gunakan Jerigen plastik transparan agar jangan timbul masalah lumut.
Contoh skema RDSB menggunakan Jerigen Plastik.
Image
lengkapnya:
viewtopic.php?f=20&t=4187