Agak sepi nih postingan...mendingan sharing deh siapa tahu bisa digunakan.
Seperti yang kita ketahui (uhuuiii seperti pembukaan seminar
)... salah satu penyumbang panas dalam tank adalah submersible pump, bagi member yang ada dana non budgeter bisa mengakalinya dengan menggunakan external pump seperti eheim, aquabee, Iwaki, dll tapi buat member yang dibatasi budget ketat (spt gue ) pusing juga ngeliat pompa-pompa tersebut harganya minimal jut-jutan. Memang pompa Resun ditulis bisa external tapi jangan coba-coba diaplikasikan external sebab banyak yang bilang cepat rusak...untung-untung gak meledak.
Saya punya ide untuk mengakali supaya submersible pump tidak (atau minimal mengurangi) menyebabkan panas dalam tank tapi tidak jadi jaminan ide ini berhasil makanya saya sharing untuk minta pendapat dari members. Idenya sbb:
A. Pompa yang digunakan harus ada lubang input untuk PVC karena beberapa pompa ada yang tidak ada lubang ukuran PVC.
B. Pasang PVC pada lubang "suction" dari pompa dan juga pada lubang output.
Aplikasinya bisa ada 2 cara tergantung space di sump:
1. Bila masih ada ruang di samping "return chamber" maka dibuatkan box kaca (tipis aja biar irit ) kemudian box kaca tersebut dilubangi seukuran PVC yang digunakan pada input pump (point B). Box kaca tersebut diisi air untuk "mendinginkan" return pump sedangkan air laut akan dihisap melalui pipa pvc tanpa bersentuhan dengan panas pompa.
2. Bila tidak ada ruang sisa maka return pump tetap dimasukkan dalam "return chamber" tapi dipisahkan dengan 2 box kaca. Box I dibuat sedikit besar dari ukuran return pump dan box II dibuat lebih besar 1/2cm dari box I. Box I untuk pompa dan diisi air yang gunanya untuk "mendinginkan" return pump sedangkan box II untuk menghindari kontak air laut dengan pompa dan box I.
Ilustrasinya sbb:
Apakah bisa dengan cara ini mengurangi panas dari submersible pump? Applicable tidak?
Cara ke 2 di atas bisa juga diaplikasikan untuk pompa injector yang biasanya menggunakan pompa yang cukup besar sehingga panasnya juga cukup besar.
Bahkan kepikiran lagi apakah cara yang kedua bisa diaplikasikan untuk chiller menggunakan outdoor A/C? Kendala menggunakan outdoor A/C adalah coilnya yang bisa berkarat bila direndam di air laut kecuali menggunakan titanium yang memang anti karat. Kalau cara II, yang digunakan hanya box I yang diisi air tawar jadi coil tidak perlu menggunakan titanium...yang mendinginkan air laut adalah air tawar yang sudah didinginkan dengan coil. Applicable?
Salam
Seperti yang kita ketahui (uhuuiii seperti pembukaan seminar
)... salah satu penyumbang panas dalam tank adalah submersible pump, bagi member yang ada dana non budgeter bisa mengakalinya dengan menggunakan external pump seperti eheim, aquabee, Iwaki, dll tapi buat member yang dibatasi budget ketat (spt gue ) pusing juga ngeliat pompa-pompa tersebut harganya minimal jut-jutan. Memang pompa Resun ditulis bisa external tapi jangan coba-coba diaplikasikan external sebab banyak yang bilang cepat rusak...untung-untung gak meledak.Saya punya ide untuk mengakali supaya submersible pump tidak (atau minimal mengurangi) menyebabkan panas dalam tank tapi tidak jadi jaminan ide ini berhasil makanya saya sharing untuk minta pendapat dari members. Idenya sbb:
A. Pompa yang digunakan harus ada lubang input untuk PVC karena beberapa pompa ada yang tidak ada lubang ukuran PVC.
B. Pasang PVC pada lubang "suction" dari pompa dan juga pada lubang output.
Aplikasinya bisa ada 2 cara tergantung space di sump:
1. Bila masih ada ruang di samping "return chamber" maka dibuatkan box kaca (tipis aja biar irit
) kemudian box kaca tersebut dilubangi seukuran PVC yang digunakan pada input pump (point B). Box kaca tersebut diisi air untuk "mendinginkan" return pump sedangkan air laut akan dihisap melalui pipa pvc tanpa bersentuhan dengan panas pompa.2. Bila tidak ada ruang sisa maka return pump tetap dimasukkan dalam "return chamber" tapi dipisahkan dengan 2 box kaca. Box I dibuat sedikit besar dari ukuran return pump dan box II dibuat lebih besar 1/2cm dari box I. Box I untuk pompa dan diisi air yang gunanya untuk "mendinginkan" return pump sedangkan box II untuk menghindari kontak air laut dengan pompa dan box I.
Ilustrasinya sbb:
Apakah bisa dengan cara ini mengurangi panas dari submersible pump? Applicable tidak?
Cara ke 2 di atas bisa juga diaplikasikan untuk pompa injector yang biasanya menggunakan pompa yang cukup besar sehingga panasnya juga cukup besar.
Bahkan kepikiran lagi apakah cara yang kedua bisa diaplikasikan untuk chiller menggunakan outdoor A/C? Kendala menggunakan outdoor A/C adalah coilnya yang bisa berkarat bila direndam di air laut kecuali menggunakan titanium yang memang anti karat. Kalau cara II, yang digunakan hanya box I yang diisi air tawar jadi coil tidak perlu menggunakan titanium...yang mendinginkan air laut adalah air tawar yang sudah didinginkan dengan coil. Applicable?
Salam
