elsyironjie
Member
Hi kawan-kawan, para senior, para guru, para expert, para master, setelah saya menjalani hoby ini dengan pico saya yang lama dan bertahan hingga 8 bulan tanpa masalah berarti, yang kemudian pico tersebut saya adopsikan kepada teman saya, karena saya harus pindah asrama, dan dengan segala pertimbangan risiko dan lain sebagainya, dengan berat hati saya melepas pico tersebut kepada teman saya, namun tetap dalam pengawasan saya. hehe
Nah sekarang, saya ingin mencoba membuat thread baru, dengan project baru, untuk kamar baru. Namun dengan keterbatasan ruang, saya hanya bisa membuat pico lagi bahkan dengan ukuran lebih kecil dari sebelumnya, untuk diletakkan di atas meja belajar saya, karena di asrama saya diisi oleh 3 orang per kamar, jadi ga memungkinkan untuk membuat sump, refugium, dan lain-lain, saya hanya bisa membuat pico dengan ukuran 30x30x35 cm (PxLxT). Tujuan saya membuat thread ini adalah untuk mendapatkan masukan, saran, ilmu, dan lain sebagainya untuk second project ini.
Berikut perencanaannya:
Aquarium
- ukuran 30x30x35 (PxLxT)
- tebal kaca 5mm
Filter
- untuk second project saya ini, rencana menggunakan dua sistem filtrasi, yakni:
1. dengan biofoam sebagai tempat tinggal bakteri, dan kapas putih guna menyaring kotoran kasar yang akan diganti secara berkala.
2. filtrasi kimia dengan karbon dari purigen, dan nanosorb
(untuk skimmer masih dalam rencana pembuatan DIY nano hang-on skimmer dengan kayu sanders)
Lampu
- untuk penerangan rencana akan menggunakan DIY HPL
Chiller (pendingin)
- karena di daerah Bandung, dan tempat tinggal saya cukup dingin, di aquarium sebelumnya paling tinggi suhu di 26-27an tanpa pendingin, makanya project kali ini pun akan menggunakan pendingin alam
Biota
- rencana untuk coral yang akan dipelihara adalah jenis LPS, dan softies, dan tentunya akan hunting yang mini-mini yang cocok dengan pico, dan mohon saran list coral yang hardy
- untuk ikan, karena ukuran aquarium yang kecil, ikan pun akan sangat selektif, jadi masih belum tahu ikan apa yang akan dimasukkan, sementara ini saya suka dengan roket anten dan capungan ambon, tapi roket anten suka loncat aqua, dan capungan ambon sulit dilatih untuk makan pelet (pengalaman sebelumnya), nemo suka, tapi terlalu mainstreem, pengen nemo yang jarang orang yang punya, harganya juga jarang ada orang yang sanggup beli (mohon saran untuk ikan yang cocok nanti)
Desain Aquarium
1. rencana pertama, sisir dan chamber filter terdapat dua chamber untuk filtrasi, yang kanan untuk filter biofoam dan kawan-kawannya, dan untuk chamber kiri, untuk filtrasi kimia. berikut ilustrasi desainnya.
Bagian depan dibuat bending karena pengalaman sebelumnya jika dengan sudut tajam, akhirnya pada bagian sudut banyak lumut yang berkerak dan sulit dibersihkan.
Tampak belakang, dinding hitam background menggunakan akrilik hitam 5mm.
tampak atas, air dari pompa dibuat bercabang untuk mendapatkan arus yang random.
pompa ditempatkan ditengah agar lebih mudah membagi arusnya.
di bawah ini bentuk dasar dari aquariumnya tanpa chamber filtrasi. dan bentuk dasar aquarium ini sudah jadi, cuma belum seperti desain awal (dengan penambahan chamber filter)
Sebenarnya masih bingung dengan desain tersebut, antara dibuat dengan chamber filtrasi yang menyatu dengan aquarium (seperti desain di atas), atau menggunakan hang-on filter, hal ini juga mempertimbangkan ukuran yang tentu jika menggunakan chamber filtrasi yang menyatu seperti desain pertama, tentu konsekuensinya space biota hidup akan semakin berkurang, dan yang kedua dalam pandangan dan pemikiran saya, dengan menggunakan hang-on akan lebih mudah dibersihkan, namun dengan chamber filtrasi tentu akan lebih low cost karena hanya perlu 1 pompa yang berfungsi ganda; selain untuk return pump, juga untuk arus, pebandingannya dengan penggunaan hang-on, arus yang didapatkan dari air yang kembali dari hang-on sangat rendah, sehingga menurut saya perlu penambahan pump untuk membuat arus.
Dengan demikian, saya mohon sarannya, untuk second project kali ini, bagaimana baiknya menurut kawan-kawan, senior, guru, expert, master, dan seluruh penghuni RF.
Dan mohon maaf sebelumnya bagi yang menyarankan untuk pembuatan sump dengan berat hati saya menolak, karena keterbatasan ruang, mungkin untuk aqua yang ideal seperti yang sering ada dalam pembahasan para master, jika memungkinan mungkin akan diimplementasikan pada project berikutnya, yakni saat saya sudah ada di rumah pribadi (saat ini saya sedang merantau)
Terimakasih hatur nuhun. mohon doa, saran, ilmu, dan dukungannya
Nah sekarang, saya ingin mencoba membuat thread baru, dengan project baru, untuk kamar baru. Namun dengan keterbatasan ruang, saya hanya bisa membuat pico lagi bahkan dengan ukuran lebih kecil dari sebelumnya, untuk diletakkan di atas meja belajar saya, karena di asrama saya diisi oleh 3 orang per kamar, jadi ga memungkinkan untuk membuat sump, refugium, dan lain-lain, saya hanya bisa membuat pico dengan ukuran 30x30x35 cm (PxLxT). Tujuan saya membuat thread ini adalah untuk mendapatkan masukan, saran, ilmu, dan lain sebagainya untuk second project ini.
Berikut perencanaannya:
Aquarium
- ukuran 30x30x35 (PxLxT)
- tebal kaca 5mm
Filter
- untuk second project saya ini, rencana menggunakan dua sistem filtrasi, yakni:
1. dengan biofoam sebagai tempat tinggal bakteri, dan kapas putih guna menyaring kotoran kasar yang akan diganti secara berkala.
2. filtrasi kimia dengan karbon dari purigen, dan nanosorb
(untuk skimmer masih dalam rencana pembuatan DIY nano hang-on skimmer dengan kayu sanders)
Lampu
- untuk penerangan rencana akan menggunakan DIY HPL
Chiller (pendingin)
- karena di daerah Bandung, dan tempat tinggal saya cukup dingin, di aquarium sebelumnya paling tinggi suhu di 26-27an tanpa pendingin, makanya project kali ini pun akan menggunakan pendingin alam
Biota
- rencana untuk coral yang akan dipelihara adalah jenis LPS, dan softies, dan tentunya akan hunting yang mini-mini yang cocok dengan pico, dan mohon saran list coral yang hardy
- untuk ikan, karena ukuran aquarium yang kecil, ikan pun akan sangat selektif, jadi masih belum tahu ikan apa yang akan dimasukkan, sementara ini saya suka dengan roket anten dan capungan ambon, tapi roket anten suka loncat aqua, dan capungan ambon sulit dilatih untuk makan pelet (pengalaman sebelumnya), nemo suka, tapi terlalu mainstreem, pengen nemo yang jarang orang yang punya, harganya juga jarang ada orang yang sanggup beli (mohon saran untuk ikan yang cocok nanti)
Desain Aquarium
1. rencana pertama, sisir dan chamber filter terdapat dua chamber untuk filtrasi, yang kanan untuk filter biofoam dan kawan-kawannya, dan untuk chamber kiri, untuk filtrasi kimia. berikut ilustrasi desainnya.
Bagian depan dibuat bending karena pengalaman sebelumnya jika dengan sudut tajam, akhirnya pada bagian sudut banyak lumut yang berkerak dan sulit dibersihkan.
Tampak belakang, dinding hitam background menggunakan akrilik hitam 5mm.
tampak atas, air dari pompa dibuat bercabang untuk mendapatkan arus yang random.
pompa ditempatkan ditengah agar lebih mudah membagi arusnya.
di bawah ini bentuk dasar dari aquariumnya tanpa chamber filtrasi. dan bentuk dasar aquarium ini sudah jadi, cuma belum seperti desain awal (dengan penambahan chamber filter)
Sebenarnya masih bingung dengan desain tersebut, antara dibuat dengan chamber filtrasi yang menyatu dengan aquarium (seperti desain di atas), atau menggunakan hang-on filter, hal ini juga mempertimbangkan ukuran yang tentu jika menggunakan chamber filtrasi yang menyatu seperti desain pertama, tentu konsekuensinya space biota hidup akan semakin berkurang, dan yang kedua dalam pandangan dan pemikiran saya, dengan menggunakan hang-on akan lebih mudah dibersihkan, namun dengan chamber filtrasi tentu akan lebih low cost karena hanya perlu 1 pompa yang berfungsi ganda; selain untuk return pump, juga untuk arus, pebandingannya dengan penggunaan hang-on, arus yang didapatkan dari air yang kembali dari hang-on sangat rendah, sehingga menurut saya perlu penambahan pump untuk membuat arus.
Dengan demikian, saya mohon sarannya, untuk second project kali ini, bagaimana baiknya menurut kawan-kawan, senior, guru, expert, master, dan seluruh penghuni RF.
Dan mohon maaf sebelumnya bagi yang menyarankan untuk pembuatan sump dengan berat hati saya menolak, karena keterbatasan ruang, mungkin untuk aqua yang ideal seperti yang sering ada dalam pembahasan para master, jika memungkinan mungkin akan diimplementasikan pada project berikutnya, yakni saat saya sudah ada di rumah pribadi (saat ini saya sedang merantau)
Terimakasih hatur nuhun. mohon doa, saran, ilmu, dan dukungannya