Kiev's aq
- Thread starter kiev
- Start date
Prince said:Saya tahudan bahan-bahannya murah! Hehehe ciri khas
Bukan DIY lho karena dibuatnya dari PVC...bukan acrylic
Bro Prince,
Bagi2 donk cara bikinnya. Plus foto2nya. Ditunggu ya di thread DIY.
Btw, biarpun pake PVC, toh namanya juga tetep DIY, terlepas dari bahan apa yang digunakan. Ga ada aturannya kan kalo DIY musti pake acrylic? Sing penting fungsinya bisa jalan ok. Tul ga?
Mo tanya juga nih. Klo pake sulfur beads di fluidizer buat handle nitrat, bisa ga? Kira2 efektif ga yah?
@ntony !eonardo
Active Member
Wah,aq bagus pak!!!
Seneng banget liat karang otak mekarnya gila2an kayak begitu.
Seneng banget liat karang otak mekarnya gila2an kayak begitu.
Wakakka...sama dnk, tank baru alias second, ahahahah...
Blm neh bro, blm juga disentuh tanknya, ge fokus 1 dulu, ge modif mio gue, baru 2 hari nikmatin motor selesai dimodif eh malemnya accident, lecet2 semua deh, ketunda lagi deh set up nya, mgkn minggu dpn baru set AQ, ehehehe...
Kalo nanti lbh bagus dr u kyknya nga mungkin deh, org skimmer aja blm ada, cm fluidizer aja, chiller DIY pun blm dibuat, ahaihaihaihaih...
Ntr bantu ane ya bro...
Saran dnk buat tank gue, u da baca blm postingan gue?
Yg bales cm 1 org doang, hikz
Kan maunya gue saran dr members so gue bisa pertimbangin hrs gmn2 gt ntrnya...
Blm neh bro, blm juga disentuh tanknya, ge fokus 1 dulu, ge modif mio gue, baru 2 hari nikmatin motor selesai dimodif eh malemnya accident, lecet2 semua deh, ketunda lagi deh set up nya, mgkn minggu dpn baru set AQ, ehehehe...
Kalo nanti lbh bagus dr u kyknya nga mungkin deh, org skimmer aja blm ada, cm fluidizer aja, chiller DIY pun blm dibuat, ahaihaihaihaih...
Ntr bantu ane ya bro...
Saran dnk buat tank gue, u da baca blm postingan gue?
Yg bales cm 1 org doang, hikz
Kan maunya gue saran dr members so gue bisa pertimbangin hrs gmn2 gt ntrnya...
Pak kiev ! luar biasa aquariumnya Pak, itu coralnya benar2 mengembang besar. Apa lagi kolangkaling cendol dan karang otaknya. Wahhh perkembangan besar nih Pak Kiev.
Kayaknya kolang kaling cendol hijaunya dijadikan host sama ikan balong ya Pak, yang menyebabkan itu agak nggak mekar?
kolang kaling kembang seperti yang Pak Adrianto sarankan lebih baik perliharanya setelah aquariumnya mature. Di aquarium yang banyak perubahan, kolang kaling kembang mudah mati. Umurnya paling lama 2 minggu doank. Jadi lebih baik ditunda dulu.
Great aquarium Pak Kiev! keep it up :smt041
Kayaknya kolang kaling cendol hijaunya dijadikan host sama ikan balong ya Pak, yang menyebabkan itu agak nggak mekar?
kolang kaling kembang seperti yang Pak Adrianto sarankan lebih baik perliharanya setelah aquariumnya mature. Di aquarium yang banyak perubahan, kolang kaling kembang mudah mati. Umurnya paling lama 2 minggu doank. Jadi lebih baik ditunda dulu.
Great aquarium Pak Kiev! keep it up :smt041
Thanks, Pak Reef.reef said:Pak kiev ! luar biasa aquariumnya Pak, itu coralnya benar2 mengembang besar. Apa lagi kolangkaling cendol dan karang otaknya. Wahhh perkembangan besar nih Pak Kiev.
Iya pak. Sepertinya begitu. Malahan sekarang setengah dari kolcen hijau sudah rusak (alias mati)reef said:
. Masih sisa setengah lagi, dan moga2 aja ga tambah parah. Sekarang sudah saya pindah posisinya, supaya ga terlalu diganggu sama Balong.Baik Pak. Sebenarnya yang sekarang ini limpahan dari Noel, karena dia dah ga pelihara aquarium laut lagi. Dan sedihnya, ternyata kolkemnya sudah tewasreef said:
Maybe next time saya pelihara lagi setelah aqua jalan 3-4 bulanan.Update on 12 Aug 2007
Bad news, kolcen hijau mendekati ajal. Saya ga tau kenapa/apa sebab awalnya, tetapi semenjak ada sebagian kecil yang sobek/rusak, makin lama semakin menjalar ke seluruh koloni kolcen hijau. Hari ini tinggal seperempat bagian dari kolcen hijau saja yang masih survive. Kemungkinan besar saya perhatiin besok atau paling telat dua hari ke depan, kolcen bakal out dari tank saya. Apakah memang seperti itu yah, klo ada sedikit saja bagian kolcen yang rusak, makan dapat dipastikan seluruhnya akan kena?
Another bad news, saya perhatiin (hope was wrong) mulai kelihatan red slyme algae disalah satu batu jamur jerawat yang saya punya. Apakah ini pertanda "perang dengan nitrat" sudah mulai datang masanya??
Tapi amunisi untuk menang melawan nitrat sudah mulai saya siapin :smt066. Sulfur denitrator model Bro Prince sudah saya install. Menggunakan sulfurbeads aquamedic (thanks to Pak Dwi), baru running dua hari, tapi mudah2an tidak terlambat untuk bisa menang dalam perang kali ini. He2...
Btw, ini foto2 sump aq-nya.
Sulfur denitrator
Sump
Sump left side view
Sump right side view
Sekat Refugium
Bad news, kolcen hijau mendekati ajal
. Saya ga tau kenapa/apa sebab awalnya, tetapi semenjak ada sebagian kecil yang sobek/rusak, makin lama semakin menjalar ke seluruh koloni kolcen hijau. Hari ini tinggal seperempat bagian dari kolcen hijau saja yang masih survive. Kemungkinan besar saya perhatiin besok atau paling telat dua hari ke depan, kolcen bakal out dari tank saya. Apakah memang seperti itu yah, klo ada sedikit saja bagian kolcen yang rusak, makan dapat dipastikan seluruhnya akan kena?Another bad news, saya perhatiin (hope was wrong) mulai kelihatan red slyme algae disalah satu batu jamur jerawat yang saya punya. Apakah ini pertanda "perang dengan nitrat" sudah mulai datang masanya??
Tapi amunisi untuk menang melawan nitrat sudah mulai saya siapin :smt066. Sulfur denitrator model Bro Prince sudah saya install. Menggunakan sulfurbeads aquamedic (thanks to Pak Dwi), baru running dua hari, tapi mudah2an tidak terlambat untuk bisa menang dalam perang kali ini. He2...
Btw, ini foto2 sump aq-nya.
Sulfur denitrator
Sump
Sump left side view
Sump right side view
Sekat Refugium
Pak Adrianto,
Saya implement sulfur denitrator seperti yang sudah dipakai oleh Pak Prince. Jadi air dari sump di-drip ke sekat pertama denitrator (sekarang saya drip kira2 sekitar 5 tetes per detik). Air di sekat pertama akan turun dan masuk ke sekat dua. Antara sekat 1 dan 2 ada lubang di bawah hanya selebar 1 cm. Dari situ air akan naik ke atas melewati sulfurbeads nya. Sampai atas, air akan turun kembali ke sekat 3. Untuk mencoba menaikkan pH, saya pasang aerator. Air yang keluar dari sekat tiga disalurkan melalui pipa untuk kembali ke sekat skimmer. Air keluar tidak kencang, hanya berupa tetesan juga.
Kira2 skemanya seperti ini. Tapi ukurannya tidak seperti yang ada di gambar, karena gambar ini skema punya Pak Prince (Bro Prince, gambarnya saya pinjam yah):
Sulfur denitrator model ini sudah sukses di terapkan oleh Pak Prince, sehingga saya berani mencobanya. Dan selama ini Pak Prince tidak ada masalah, malahan dalam dua minggu kadar nitrat bisa turun lumayan drastis.
Info lebih lanjut tentang sulfur denitratornya Pak Prince ada disini.
Saya implement sulfur denitrator seperti yang sudah dipakai oleh Pak Prince. Jadi air dari sump di-drip ke sekat pertama denitrator (sekarang saya drip kira2 sekitar 5 tetes per detik). Air di sekat pertama akan turun dan masuk ke sekat dua. Antara sekat 1 dan 2 ada lubang di bawah hanya selebar 1 cm. Dari situ air akan naik ke atas melewati sulfurbeads nya. Sampai atas, air akan turun kembali ke sekat 3. Untuk mencoba menaikkan pH, saya pasang aerator. Air yang keluar dari sekat tiga disalurkan melalui pipa untuk kembali ke sekat skimmer. Air keluar tidak kencang, hanya berupa tetesan juga.
Kira2 skemanya seperti ini. Tapi ukurannya tidak seperti yang ada di gambar, karena gambar ini skema punya Pak Prince (Bro Prince, gambarnya saya pinjam yah
):
Sulfur denitrator model ini sudah sukses di terapkan oleh Pak Prince, sehingga saya berani mencobanya. Dan selama ini Pak Prince tidak ada masalah, malahan dalam dua minggu kadar nitrat bisa turun lumayan drastis.
Info lebih lanjut tentang sulfur denitratornya Pak Prince ada disini.
Untuk pertama kali install lebih baik dripnya diatur 1 tetes/detik atau maksimal 2 tetes/detik untuk mempercepat koloni bakteri di sulfur. Setelah 1 minggu coba diukur air keluaran sulfurnya kandungan nitratenya berapa. Bila sudah mulai turun berarti sudah mulai tumbuh bakteri tapi bila belum turun juga biarkan saja dahulu sepanjang tidak ada bau busuk.
Seharusnya dalam 2 minggu atau paling lambat 3 minggu sudah mulai turun nitrat dari air keluaran sulfur...drip jangan dirubah sampai air keluaran kadar nitratenya 0ppm sekali lagi kecuali kalao berbau busuk maka drip harus ditambah.
Oh ya drip airnya dibungkus kaus lagi biar air yang masuk benar benar bersih, dan kalao bisa sekat 1 dan 3 ditutup atasnya untuk mengurangi kemungkinan masuk debu.
Seharusnya dalam 2 minggu atau paling lambat 3 minggu sudah mulai turun nitrat dari air keluaran sulfur...drip jangan dirubah sampai air keluaran kadar nitratenya 0ppm sekali lagi kecuali kalao berbau busuk maka drip harus ditambah.
Oh ya drip airnya dibungkus kaus lagi biar air yang masuk benar benar bersih, dan kalao bisa sekat 1 dan 3 ditutup atasnya untuk mengurangi kemungkinan masuk debu.
Pak Kiev's,
Terimakasih
kalau yakin ada red slim pada satu batu jamur, mendingan batu jamur tersebut di pisahkan, masukan ke aq karantina... red slim mudah sekali menyebar ke corals lainnya, terutama bila kandungan nitrate tinggi. saat mengangkat pun perlahan lahan, jangan sampai redslimnya terurai di dalam aq display.kiev said:
Terimakasih
@Prince
Ok. Nanti saya coba kurangi drop inputnya jadi satu-dua tetes per detik. Juga saya kasih saringan di ujungnya biar air yang masuk benar2 clean.
@Pak Alfy
Thanks pak buat sarannya. Nanti akan saya keluarkan, tapi berhubung tidak punya akua karantina, saya mo sikat aja pake sikat gigi bekas red-slyme algae-nya.
Ok. Nanti saya coba kurangi drop inputnya jadi satu-dua tetes per detik. Juga saya kasih saringan di ujungnya biar air yang masuk benar2 clean.
@Pak Alfy
Thanks pak buat sarannya. Nanti akan saya keluarkan, tapi berhubung tidak punya akua karantina, saya mo sikat aja pake sikat gigi bekas red-slyme algae-nya.
Pak Kiev,
Menyikat korals yang terlanjur terkena redslim hanya bersifat sementara saja si redslim hilang, dan bila parameter air masih kurang baik, dengan cepat redslim tersebut tumbuh lagi karena yang kita sikat hanya bakteri yang tampak dan berada di permukaan karang nya saja, sedangkan yang tersembunyi di pori pori karang cukup sulit bila hanya dengan cara menyikat.
Mungkin dengan cara memisahkan corals tersebut ke tempat lain dan dengan menjaga parameter air tetap baik(less nitrate), redslim tersebut dapat hilang dengan sedirinya(mati dengan sendirinya).
Satu lagi, pada beberapa article saya pernah membaca bahwasanya redslim algae ini tidak menyukai air yang berarus, dan biasanya redslim tumbuh pada "deadspot area", tapi jangan salah persepsi dengan statemen seperti ini, pengalaman saya atas statemen tersebut lantas saja saya arahkan arus kepada corals tersebut, hasilnya malah redslimnya menjadi nyebar kepada corals corals lainnya... jadi tindakan diatas yang pernah saya lakukan adalah salah. Jadi untuk amannya, treatmen lah corals yang terlanjur terserang redslim ini di tempat lain selain aq display, mungkin bisa gunakan ember hehehe.. ijin dulu sama pembokat kalau embernya dipake buat treatmen corals... jangan lupa pencahayaan q tank tetap jalan seperti biasanya, mungkin bisa sambungkan lampu untuk keperluan treatmen ke timer yang sudah ada.
Terimakasih
Terus terang untuk mentreatment corals yang terlanjur di serang redslim algae(cyanobacteria) ini saya belum pernah berhasil, untuk menghindari penyebaran ke corals lainnya sebaiknya corals yang terserang redslim ini di pisahkan saja dari aq display bisa di treatmen di wadah lain yang terpisah dengan aq utama, seperti halnya mentreatmen ikan yang terlanjur terkena white spot, karena redslim ini dapat menyebar ke corals lain sama seperti halnya whitespot dapat menular ke ikan lain.kiev said:
Menyikat korals yang terlanjur terkena redslim hanya bersifat sementara saja si redslim hilang, dan bila parameter air masih kurang baik, dengan cepat redslim tersebut tumbuh lagi karena yang kita sikat hanya bakteri yang tampak dan berada di permukaan karang nya saja, sedangkan yang tersembunyi di pori pori karang cukup sulit bila hanya dengan cara menyikat.
Mungkin dengan cara memisahkan corals tersebut ke tempat lain dan dengan menjaga parameter air tetap baik(less nitrate), redslim tersebut dapat hilang dengan sedirinya(mati dengan sendirinya).
Satu lagi, pada beberapa article saya pernah membaca bahwasanya redslim algae ini tidak menyukai air yang berarus, dan biasanya redslim tumbuh pada "deadspot area", tapi jangan salah persepsi dengan statemen seperti ini, pengalaman saya atas statemen tersebut lantas saja saya arahkan arus kepada corals tersebut, hasilnya malah redslimnya menjadi nyebar kepada corals corals lainnya... jadi tindakan diatas yang pernah saya lakukan adalah salah. Jadi untuk amannya, treatmen lah corals yang terlanjur terserang redslim ini di tempat lain selain aq display, mungkin bisa gunakan ember hehehe.. ijin dulu sama pembokat kalau embernya dipake buat treatmen corals... jangan lupa pencahayaan q tank tetap jalan seperti biasanya, mungkin bisa sambungkan lampu untuk keperluan treatmen ke timer yang sudah ada.
Terimakasih
