Mau sharing juga ah .. Ini bukan promosi dan no offense, tapi hanya merupakan pendapat saya sebagai penggemar ikan hias laut.
Di Kopo (Ko Ayong) :
Ikannya banyak, terutama kalo ke sana di hari Sabtu dan Minggu, tapi di sini lumayan cepet perputaran stoknya, kadang2 bisa tiap 2 hari datang ikan2 baru. Saya tau persis soalnya tempatnya dekat dengan tempat saya bekerja, jadi bisa ampir tiap hari datang ke sana.
Di sini ikan2nya lumayan lengkap dari harga murah dan menengah seperti blue star, clownfish, macam2 botana, dsb. tapi klo ikan2 yang mahal cuma yellow tang yang sering terlihat, kadang2 ada juga tipe2 angel seperti batman, klo mau cari ikan2 seperti flaming angel, angel piyama, dsb. agak jarang.
Untuk koralnya di sini bole dibilang banyak, tapi lebih banyak yang harga murah dan menengah seperti batu hiu, anemon, karang otak, jamur, polip, dsb. Kadang2 ada juga donat.
Di Kopo ini juga menerima dekor dan alat2 DIY seperti protein skimmer, calcium reaktor, phospat reaktor, sulfur reaktor dsb. Harganya bersaing dan kualitasnya lumayan bagus. Cara dia menangani aquarium lumayan mengikuti perkembangan jaman, saya tahu beberapa pemikiran dia, dan dia penggemar alat2 DIY dan bisa memberi masukan untuk membuat sistem filtrasi dengan harga yang lebih murah.
Di Nursijan (Ko Cong Sin) :
Perputaran stok ikan dan koral di sini tidak secepat di Kopo. Tapi ikan2 yang dijual di sini kebanyakan yang harganya menengah ke atas dan harga2nya dijual lebih tinggi dibanding harga umumnya. Namun di sini ikan2 dipelihara terlebih dahulu, ikan2 yang sudah mau makan dijual lebih tinggi daripada yang belum mau makan, contohnya botana biru yang belum makan (pada saat itu) dijual dengan harga 75rb, sedangkan yang sudah makan bisa mencapai 95rb. Ikan2 yang dijual pun banyak yang antik2, yang impor, seperti botana model impor, burung laut biru yang ekornya kuning (lupa namanya), flaming angel, angel napoleon, dsb.
Untuk koral memang terbilang banyak namun harganya dijual tinggi. Tapi koral2 yang dijual di sini, menurut saya lebih ciamik dibandingkan di tempat lainnya dari segi warna, bentuk, macamnya, dsb.
Dia juga menerima dekor dengan harga yang agak tinggi namun denger dari orang2 sih merupakan yang paling top di Bandung. Peralatan yang dijual pun terbilang mahal2, tapi untuk kualitas boleh dibilang sangat baik. Dia juga selalu up to date untuk masalah filtrasi dengan peralatan dan cara2 yang lain daripada sesama pendekor. Saya sering ngobrol dengan pemiliknya dan di lain kesempatan akan saya sharing bagaimana cara dia menangani aquarium. Bagus, modern, mutakhir, tapi membutuhkan biaya yang besar.
Setau saya, (mohon koreksi bila salah), di Bandung, di sini satu-satunya yang menjual Live Rock dalam jumlah yang banyak. Di Kopo juga kadang2 ada, tapi tidak sebanyak di sini. Harga agak mahal, tapi ya mau gimana lagi, di tempat lain tidak ada.
Di Laksana Karapitan :
Di sini ikan2 dijual dengan harga di atas harga pasaran. Penanganan untuk dekor atau konsultasi mengenai aquarium boleh dibilang aga terlalu old fashion. Di sini masih menyarankan karang jahe dan bioball untuk alat filtrasi.
Untuk ikan2 terbilang biasa2 saja baik jenisnya maupun jumlahnya, koralnya pun yang standar-standar saja.
Keunggulan Laksana ini adalah penjualan alat2 standar yang cukup lengkap dan harga yang bersaing seperti pompa, pipa untuk saluran filtrasi, dsb. Di sini juga menerima pembuatan aquarium tanpa harus didekor. Di Kopo dan Nursijan, (kalau saya tidak salah) tidak menerima pembuatan aquarium saja, hanya dibuatkan untuk yang mau dekor.
Di Anggrek :
Di sini, menurut saya merupakan saingan sejati Laksana. Ikan dan koral tidak terlalu banyak, namun menjual peralatan yang lumayan lengkap, namun (menurut saya) Laksana lebih unggul dalam bidang peralatan aquarium. Tapi di sini koralnya lebih banyak dari Laksana dan lebih bagus.
Di Gedung 9 (Ko Eeng) :
Di sini menurut saya baik ikan maupun koralnya agak minim, dia lebih fokus terhadap dekorasi aquarium dan maintenance. Tapi klo rajin, kadang2 suka menemukan ikan dan koral yang antik. Saya pernah membeli beberapa koral yang belum pernah saya liat di tempat lainnya. Seperti anemon jagung berwarna hijau stabilo (asli, bukan celupan), anemon jagung berwarna putih dengan ujungnya yang berwarna pink. Harga sangat bersaing. Saya kurang tau banyak mengenai tempat ini soalnya agak jarang ke sana belakangan ini.
Di Tegalega :
Saya kurang merekomendasikan tempat ini bagi pecinta ikan hias laut karena stoknya sangat minim. Seingat saya hanya ada 3 penjual yang menjual ikan hias laut. Namun teman saya yang rumahnya kebetulan di daerah sana, pernah menemukan dan membeli clownfish biak dengan harga 15rb (sama dengan harga clownfish biasa). Mungkin karena penjual kurang paham dengan ikan hias laut. Harga pun tidak terlalu murah, hampir sama dengan yang lainnya.
Di Citra (Lengkong kecil) :
Di sini juga ikan2 agak minim, tidak terlalu banyak. Tapi kadang2 kalo lagi pas waktunya mereka me-restok ikannya, boleh juga dikunjungi. Kalo anda jago menawar harga, ikan2 di sini harganya suka miring. Saya pernah membeli ikan pidana dengan harga 7rb per ekor, padahal setau saya harga standar untuk ikan pidana adalah 10rb-15rb per ekornya.
Koral2 yang dijual juga standar.
Untuk tempat2 di Otista, di pacuan kuda, dan TKI, saya belum pernah mencobanya, bahkan baru tau sekarang. Ada yang bisa kasih alamat lengkapnya? Pengen juga kali2 cari suasana baru.
Ada sedikit saran bagi orang2 Bandung. Kali2 kalo ada waktu, cobalah berkunjung ke Sumenep Jakarta. Biayanya ga terlalu mahal kok sebetulnya. Kalo kalian naik travel yang berhenti di Blora, kurang lebih ongkosnya 60rb, bahkan katanya, denger2 dari orang ada yg 40rb ya? Dari pool di Blora ini tinggal jalan kaki juga nyampe kok ke Sumenep.
Saya sudah 4 kali ke sana dan terus terang saja saya terkesan. Di sana toko ikannya banyak. Untuk toko ikan hias laut saja, mungkin ada sekitar 10-15 toko, namun yang jadi favorit saya ada 3 atau 4 toko. Ini atmosfir belanja ikan hias laut yang tidak bisa kita dapatkan di Bandung. Harga2nya terus terang aja rata2 di bawah harga pasaran di Bandung. Tapi kalian harus jeli dalam memilih. Tak bisa disangkal, ikan2 yang dijual di Bandung, misalkan di Kopo atau Nursijan jauh lebih sehat2 ketimbang di Sumenep, tapi bukan berarti di Sumenep juga tidak ada ikan yang sehat, banyak juga kok, hanya kalian harus lebih bisa memilih.
Sebagai contoh, clownfish yang kecil2 bisa dibeli dengan harga 10rb untuk 3 ekor, begitu juga untuk blue star dan podangan yang di Bandung kalo tidak salah harganya berkisar 5rb-10rb per ekor. Selain itu di sana harga botana biru ada yang jual 40rb. Saya beli itu 1 bulan lalu dan sampe sekarang masih sehat.
Di sana, pemandangan melihat angel sudah tidak aneh. Angel batman, piyama, kalo kita tepat waktu, hampir di semua toko menjualnya. Di sini juga saya membeli clownfish biak yang sudah jadi dengan harga 70rb, yang belum jadi harganya 40rb. Di Bandung kalo ga salah dijual berkisar 100rb. Di sini juga saya pernah menemukan keling dom. Ikan yang antik sekali, merupakan pertama dan terakhir kali saya melihatnya, sebelumnya saya hanya pernah mendengarnya dan melihat fotonay saja. Harganya 300rb. Ikan keranjang bali juga cukup sering saya temukan di sini.
Kalo untuk koral, saya terus terang saja belum menemukan yang bagus. Tapi saya masi ingin terus mencarinya.
Oh iya. Di sini saya sering membeli rebon hidup. Saya bawa pulang ke Bandung, trus saya bekukan sendiri. Tak bisa disangkal, cara seperti ini, menurut saya rebonnya jauh lebih segar dan tidak berbau amis seperti rebon beku yang dijual di Bandung. Selain itu, ketika dicairkan untuk diberikan kepada ikan kita di rumah, bentuknya pun masih utuh. Sampai saat ini, saya lebih memilih rebon ini karena saya pikir cara seperti ini lebih tidak mencemarkan air.
Sekian pendapat saya, semoga bisa membantu, dan semoga ada pendapat dari sesama penggemar ikan hias laut agar kita bisa bersama2 menikmati hobi kita ini ..
Salam