squallc
Member
Dear para penghuni reefsforum.com,
Perkenalakan saya benar2 newbie di bagian saltwater fish.
Tank yg saya pakai adalah merek nisso size M 18liter. #terlalu kecil tp itu yg membuat penasaran apakah bisa membuat pico reef tank. Kalau tiap saya ke pasar ikan, selalu dicibir mengenai size aqua yg terlalu mini.
Cerita berawal dari:
Dibelilah Aquarium 18liter.
Karena ga ngerti saltwater, maka sistem awal adalah undergravel filter. Beli live rock kegedean dan lampu celup mini. Mulailah air disirkulasi. Setelah 3hari (#saya tau harusnya satu bulan) tetapi karena tidak sabar maka saya udah mulai beli ikan dan koral untuk segera dimasukkan ke new tank. Saya juga tidak lupa beli new live rock karena live rock sebelumnya kebesaran.
Jadilah seperti ini:
O iya, sambil baca2 maka sistem undergravel filter dirubah sedikit menjadi Reverse under gravel.
Disini kebahagiaan semu sementara dimulai. Ikan kepe dan nemo dimasukkan. Coral jeruk awalnya mengembang, bagus sekali.
Dan kejadian horor mulai nampak seperti:
Karang jeruk bengkak, bukannya analisa tapi malah nambah ikan nemo dan botana.
Total fish: 5ekor for pico tank #insane wkwk
Benar juga setelah 3 minggu umur tank, ikan mati semua menyisakan koral jeruk. Dan karena tidak punya hidrometer, salinity tinggi sekali hinggan1.0030, karena setiap menguap saya isi air laut, bukan air tawar.
Filter undergravel sudah saya tidak pakai, diganti dengan filter atas berisi kapas, bio ball dan karang jahe.
Akhirnya tank saya kuras, disisakan pasirnya saja.
Tank menjadi seperti ini setelah cycling 1minggu:
Iseng2 nambah kerang kima. Dan salinitas baru diadjust ke level normal, kira2 ada penambahan hingga 5liter air tawar. Coral jeruk mengkerut. Ikan2 akhirnya wafat dalam umur 3 hari. Brown algae makin banyak hingga karang menjadi coklat tua, lampu hidup terus sepanjang malam, suhu air 28derajat stabil.
Bukannya kapok, pada minggu ketiga setelah reset ulang tank, saya membeli batu otak, jeruk dan kepe.
Filter saya rubah menjadi hangon (diisi tambahan kapas+ karang jahe)
Hari pertama coral jeruk ok, hari kedua mulai mengkerut, kadang bengkak meski tidak parah.
Hari pertama ikan kepe langsung makan plankton dan terumbu.
Di hari kedua ikan kepe mulai menunjukkan gejala mau mati, bagian belakang warnanya sudah agak pudar, dan akhirnya setelah hampir malam kedua ikan kepe meninggal dengan cara lompat keluar dari aquarium.
Mohon inputannya dari para member reefsforum, kenapa ini koq ikan selalu hanya bertahan 2 hari saja? Padahal plankton2 juga sudah banyak sekali di aqua
Saya sudah hampir menyerah, stress juga tank seperti kena kutukan , tp tetap penasaran kenapa Pico tank tidak bisa untuk aqua laut.
Mungkin ada yg bisa share sebaiknya bagaimana memghadapi reef pico tank?
Untuk lokasi saya disurabaya, mungkin ada yg tau dimana jual chemical filter penunjang seperti phosguard dll.
Terima kasih
Perkenalakan saya benar2 newbie di bagian saltwater fish.
Tank yg saya pakai adalah merek nisso size M 18liter. #terlalu kecil tp itu yg membuat penasaran apakah bisa membuat pico reef tank. Kalau tiap saya ke pasar ikan, selalu dicibir mengenai size aqua yg terlalu mini.
Cerita berawal dari:
Dibelilah Aquarium 18liter.
Karena ga ngerti saltwater, maka sistem awal adalah undergravel filter. Beli live rock kegedean dan lampu celup mini. Mulailah air disirkulasi. Setelah 3hari (#saya tau harusnya satu bulan) tetapi karena tidak sabar maka saya udah mulai beli ikan dan koral untuk segera dimasukkan ke new tank. Saya juga tidak lupa beli new live rock karena live rock sebelumnya kebesaran.
Jadilah seperti ini:
O iya, sambil baca2 maka sistem undergravel filter dirubah sedikit menjadi Reverse under gravel.
Disini kebahagiaan semu sementara dimulai. Ikan kepe dan nemo dimasukkan. Coral jeruk awalnya mengembang, bagus sekali.
Dan kejadian horor mulai nampak seperti:
Karang jeruk bengkak, bukannya analisa tapi malah nambah ikan nemo dan botana.
Total fish: 5ekor for pico tank #insane wkwk
Benar juga setelah 3 minggu umur tank, ikan mati semua menyisakan koral jeruk. Dan karena tidak punya hidrometer, salinity tinggi sekali hinggan1.0030, karena setiap menguap saya isi air laut, bukan air tawar.
Filter undergravel sudah saya tidak pakai, diganti dengan filter atas berisi kapas, bio ball dan karang jahe.
Akhirnya tank saya kuras, disisakan pasirnya saja.
Tank menjadi seperti ini setelah cycling 1minggu:
Iseng2 nambah kerang kima. Dan salinitas baru diadjust ke level normal, kira2 ada penambahan hingga 5liter air tawar. Coral jeruk mengkerut. Ikan2 akhirnya wafat dalam umur 3 hari. Brown algae makin banyak hingga karang menjadi coklat tua, lampu hidup terus sepanjang malam, suhu air 28derajat stabil.
Bukannya kapok, pada minggu ketiga setelah reset ulang tank, saya membeli batu otak, jeruk dan kepe.
Filter saya rubah menjadi hangon (diisi tambahan kapas+ karang jahe)
Hari pertama coral jeruk ok, hari kedua mulai mengkerut, kadang bengkak meski tidak parah.
Hari pertama ikan kepe langsung makan plankton dan terumbu.
Di hari kedua ikan kepe mulai menunjukkan gejala mau mati, bagian belakang warnanya sudah agak pudar, dan akhirnya setelah hampir malam kedua ikan kepe meninggal dengan cara lompat keluar dari aquarium.
Mohon inputannya dari para member reefsforum, kenapa ini koq ikan selalu hanya bertahan 2 hari saja? Padahal plankton2 juga sudah banyak sekali di aqua
Saya sudah hampir menyerah, stress juga tank seperti kena kutukan , tp tetap penasaran kenapa Pico tank tidak bisa untuk aqua laut.
Mungkin ada yg bisa share sebaiknya bagaimana memghadapi reef pico tank?
Untuk lokasi saya disurabaya, mungkin ada yg tau dimana jual chemical filter penunjang seperti phosguard dll.
Terima kasih
Last edited: